[hampir semua part diprivate]
?oneshoot tentang kamu dan biasmu?
"Teman-temanmu?(y/n), yang kuminta jadi pacarku itu kamu. Jadi, kamu harus mengikuti hatimu, bukan temanmu" - hwang hyunjin.
"Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?" - pa...
📌Karena menurutku (& bbrp tmn lain) partnya Hanbin yg sebelum ini 'rada' gantung, jadinya aku bikin partnya Jinwoo dulu ya (kelanjutan dari part Hanbin sebelumnya) & setelah part ini baru partnya 2 member BTS ya😝
Kim Jinwoo, your sunbae. "Aku akan selalu membelikanmu makanan kalau itu bisa membuatmu tersenyum sebahagia ini," - kim jinwoo
🏝🏝🏝
Hari ini tepat satu bulan setelah kamu putus dari mantan pacarmu yang merupakan seorang idol, Kim Hanbin. Namun hingga saat ini kamu masih belum bisa melupakannya. Tidak ada satu detikpun yang kamu lewatkan tanpa ada Hanbin di pikiranmu.
Entah apa yang membuatmu seberani ini, hingga kamu akhirnya memutuskan untuk datang ke dormnya. Ya, kamu sudah berada didepan pintu dormnya sekarang. Kamu mulai mengetuk pintu itu perlahan, dan saat ketukan ketiga, seseorang membukakan pintu itu.
"Kau sudah tidak punya kepentingan lagi dengan Hanbin, maka pergilah," itu Donghyuk, teman satu group Hanbin di iKON.
"Aku ingin bicara dengannya," katamu sambil melirik kedalam dorm itu. Matamu bertatapan dengan sepasang mata milik Hanbin. Pria itu saat ini ada dibelakang Donghyuk.
"Hanbin, aku ingin.." belum sempat kamu melanjutkan ucapannu, Hanbin terlihat membalikkan tubuhnya. "Tutup pintu itu, Donghyuk. Aku sudau tidak punya urusan lagi dengannya," ucapnya sambil membelakangimu.
Donghyuk segera menutup pintu itu perlahan, seketika lututmu terasa lemas, tidak sanggup untuk menopang tubuhmu. Jadilah kamu terduduk didepan pintu dorm Hanbin, dan air matamu mulai membanjiri wajahmu.
"Hanbin, kamu.." gumammu didalam isakanmu. "Wae? aku benar-benar bodoh sudah datang kesini," katamu lagi sambil melipat lututmu, dan menangis didepan kamar Hanbin.
Tiba-tiba, handphonemu berdering. Kim Jinwoo sunbae is calling...
"Kamu dimana? sudah berkemas? besok kita berangkat ke Jeju pagi-pagi sekali, loh," terdengar suara ceria Jinwoo saat kamu mengangkat telponnya.
"Jinwoo oppa.." jawabmu masih sambil terisak.
"(Y/n), kamu kenapa? kamu baik-baik saja, kan?" suara Jinwoo terdengar khawatir.
"Tentu saja aku baik-baik saja, kan besok kita mau ke Jeju.." jawabmu sambil mencoba untuk tersenyum. Padahal, hatimu masih terasa sakit.
"Aku ke rumahmu ya?" Jinwoo masih tidak percaya dengan jawabanmu yang mengatakan kalau dirimu baik-baik saja.
"Tidak usah, aku sudah mau tidur. Sampai bertemu besok pagi di airport," jawabmu sambil mematikan telpon itu. Kemudian kamu berdiri, dan menghapus bulir-bulir air mata yang ada di wajahmu. "Kim Hanbin, kalau kau benar-benar sudah melupakanku, itu berarti aku juga harus melupakanmu," ucapmu sambil menatap pintu kamar milik Hanbin, dan kemudian pergi darisana dengan perasaan yang sangat hancur.
🥀🥀🥀
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kamu sudah berada di Gimpo International Airport. Hari ini jurusanmu mengadakan trip ke Jeju untuk beberapa orang yang tertarik. Kamu termasuk salah satu dari beberapa orang di jurusanmu yang tertarik. Karena kamu sangat menyukai Jeju, entah kenapa.
"Matamu sembab," Jinwoo oppa, seniormu di kampus datang menghampirimu sambil memberikanmu minuman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
