11. Hwang Minhyun, Kim Jaehwan #2

1.5K 325 124
                                    

Kamu tertidur di meja milik Minhyun, dan saat bangun ternyata diluar sudah gelap. Seingatmu kamu sudah menunggu sejak siang hingga sore dan akhirnya kamu tertidur. Kamu mulai menyapa seorang dokter jaga yang duduk disebrang meja Minhyun.

"Kau sedang menunggu Minhyun?" dokter jaga itu duluan menyapamu ketika melihat gerak-gerikmu yang ingin menyapanya. Kamu melihat name tagnya, ia bernama Kang Daniel.

"Iya, apa operasinya sudah selesai?" tanyamu.

"Sudah dari beberapa jam yang lalu. Aku baru saja bertemu Minhyun di kantin rumah sakit ini, dan dia sedang makan malam bersama.." Daniel tampak ragu untuk melanjutkan ucapannya.

Kamu sepertinya mulai mengerti, kalau keberadaanmu di ruangan ini sepertinya semudah itu dilupakan oleh Minhyun. Akhirnya kamu meraih tasmu, dan tanpa berkata sepatah katapun pada Daniel, kamu langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

Saat sedang keluar dari rumah sakit, kamu bertemu dengan Jaehwan. Tentu saja kamu kaget.

"Kim Jaehwan?" tanyamu heran.

"Iya, aku menjemputmu," pria itu kembali menampakkan senyumnya.

"Kenapa?"

"Saat kamu pergi bersamaku, pulang juga harus bersama, kan? Apalagi Minhyun pasti sangat sibuk sebagai dokter jaga," lanjutnya lagi.

"Iya.." akhirnya kamu menerima tawaran Jaehwan untuk pulang bersama.

"Yaa, apa seseorang yang kau tunggu sejak tadi siang sudah selesai?" tukang parkir di rumah sakit itu menegur Jaehwan.

Perasaanmu menjadi tidak enak mendengarnya, dan Jaehwan langsung tersenyum canggung padamu karena sekarang kamu sudah tahu yang sebenarnya. Ya, pria itu ternyata telah menunggumu sejak tadi siang, sama seperti kamu menunggu Minhyun.

🌷🌷🌷

Jaehwan mulai melajukan mobilnya, dan mulai menatapmu yang terlihat kurang semangat setelah bertemu dengan Minhyun.

"Kamu mau kemana?" tanya Jaehwan.

"Mau ke sungai Han dulu?" kamu melirik Jaehwan yang ternyata juga sedang melirikmu, dan kamu menemukan pancaran ketulusan dari matanya.

"Dengan senang hati, tuan putri," lalu Jaehwan kembali memfokuskan dirinya untuk menatap jalan.

Sesampai kalian di sungai Han, kamu memilih tempat duduk ditepi sungai untuk duduk bersama Jaehwan. Lalu Jaehwan mengeluarkan beberapa minuman dingin dan makanan ringan yang sudah dibelinya sebelum kalian kesini.

"Sepertinya kamu lelah," katanya tiba-tiba.

"Iya, aku lelah menunggu hal yang tidak pasti," jawabmu.

"Aku juga pernah merasakan itu. Tapi.."

"Apa kamu tadi menungguku?" tanyamu.

"Kamu mau aku jawab jujur atau bohong?" Jaehwan menatap matamu.

"Aku lebih suka kejujuran."

"Aku sudah menunggumu sejak kita sekolah dulu, (y/n)." jawaban Jaehwan membuat jantungmu kembali berdebar, dan kamu yakin sekarang pipimu juga sudah memerah, karena kamu merasa pipimu sedang memanas. Padahal, udara disini sangat dingin.

"Aku tidak pernah tahu.." jawabmu sedikit menyesal.

"Itu karena ada Minhyun sebagai tembok yang memisahkanmu dengan seseorang yang mencintaimu."

"Kamu tahu tentang perasaanku untuk Minhyun? lalu kenapa kamu tidak menyerah saja dari dulu?" kamu penasaran dengan Jaehwan yang tahu tentang perasaanmu untuk Minhyun, namun ia tetap menunggumu hingga sekarang.

Can you imagine it all? (k-idol & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang