Beberapa hari setelahnya, kamu terkena demam, membuatmu tidak masuk ke sekolah selama beberapa hari.
Hari ini, kamu melihat Seongwoo datang ke rumahmu. Pria itu membawakanmu makanan ringan dan juga.. Sungjae.
Iya, kamu juga heran melihat Sungjae yang kini hadir di rumahmu dengan wajahnya yang tampak alergi dengan setiap sudut yang ada di rumahmu.
"Rumah ini seperti gudang di rumahku," katanya.
"Kau seharusnya bisa bersikap sopan!" bentak Seongwoo.
"Aku kesini hanya untuk mengerjakan tugas, jika dosen tidak memerintahkanku, sudah pasti aku tidak akan kesini."
Kamu menghela napas, lama-lama kamu akan terbiasa dengan segala hinaan-nya.
"Duduklah kalian berdua," katamu akhirnya.
"Kau dan Seongwoo berpacaran ya?" tanya Sungjae. Entah kenapa dia penasaran dengan hubunganmu dan Seongwoo.
"Kami bahkan sudah menikah," jawab Seongwoo.
"Aah, begitu. Lalu kalau kalian punya anak, kalian akan membuangnya kan? Susu formula itu mahal."
Seongwoo tampak emosi, namun emosinya mereda begitu melihat kedua orang tua-mu baru saja pulang ke rumah.
"Appa, eomma!" kamu segera bangkit dan memeluk kedua orang tua-mu.
"Bagaimana, (y/n)? Kau sudah sehat kan? Tadi barang dagangan appa laku, jadi appa membelikanmu makanan-makanan ini," appa memelukmu, lalu menyerahkan beberapa kantung yang berisikan makanan untukmu.
"Wah, ada Seongwoo disini, dan satu lagi siapa?" tanya eomma sambil melirik kearah Sungjae.
"Yook Sungjae, permisi," lalu Sungjae segera pergi darisana.
"Memang tidak ada sopannya!" gerutu Seongwoo.
"Appa, eomma, sebentar ya," kamu merasa tidak enak dan mulai menyusul Sungjae.
Kamu dapat melihatnya masih berada di perkarangan rumahmu.
Kamu mulai mendekat, lalu kamu melihatnya..
Sedang menangis?
"Kau kenapa?" tanyamu heran.
Sungjae segera menghapus air matanya, lalu bertingkah seolah-olah dia adalah pria yang kuat. "Aku pulang dulu, kerjakan tugas kelompok kita ya!" lalu dia pergi begitu saja.
Sungjae, ada apa?
🥀🥀
Keesokan harinya di kampus, Sungjae mulai mendekat kearah bangku yang kini sedang di duduki Joy.
"Aku duduk di sebelahmu ya," kata Sungjae ramah.
"Jangan," Joy menarik kursinya, mengisyaratkan Sungjae untuk tidak duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can you imagine it all? (k-idol & you)
Fanfiction[hampir semua part diprivate] ?oneshoot tentang kamu dan biasmu? "Teman-temanmu?(y/n), yang kuminta jadi pacarku itu kamu. Jadi, kamu harus mengikuti hatimu, bukan temanmu" - hwang hyunjin. "Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?" - pa...