Na Jaemin, are we shoes?
"Sejujurnya aku juga tidak ingin kau pergi jika tidak bersamaku," - na jaemin🌼
Kamu dan Jaemin, tidak ada bedanya dengan sepasang sepatu. Selalu bersama, dan yah.. tidak bisa bersatu. Kamu yakin Jaemin menyukaimu, dan kamu juga yakin kalau Jaemin pasti sudah tahu kalau kamu juga menyukainya. Tapi, entah kenapa hingga saat ini pria itu belum juga mengucapkan empat kata itu padamu:
Aku menyukaimu, jadilah pacarku.
Sebagai seorang gadis, kamu percaya kalau empat kata itu bukanlah tugasmu untuk mengatakannya. Ya, itu tugas Jaemin. Tapi, kalau memang harus menunggu, sampai kapan?
Tenang, kamu selalu menenangkan dirimu. Kalau kamu memaksakannya, yang ada Jaemin akan meninggalkanmu. Itu yang selalu kamu tanamkan dalam dirimu. Ya, kamu memang takut kehilangannya.
Jadilah kalian seperti sekarang ini, seperti sepasang sepatu. Selalu bersama, saling membutuhkan, dan saling menyayangi tanpa pernah mengungkapkannya. Kalian seolah hanya mengungkapkannya dari hati masing-masing.
Jadilah promdate-ku untuk besok malam - Lucas Wong
Kamu langsung meremuk surat yang kamu temukan di lokermu itu ketika menyadari Jaemin berdiri disampingmu.
"Surat penggemar?" tanyanya sambil tersenyum.
Kamu menggeleng, lalu membuang surat itu ke tong sampah yang ada di dekatmu.
"Coba saja, (y/n)," kata Jaemin kemudian, membuatmu menatapnya penuh tanda tanya. Maksudnya?
"Coba saja pergi berkencan dengan pria yang sering mengirimu surat itu," lanjut Jaemin, seolah tahu kamu tidak mengerti dengan ucapannya sebelumnya.
"Tidak mau, kan tidak suka," jawabmu santai. Walau didalam hatimu, sakit sekali.
Jaemin mengangguk, dan kemudian merangkulmu. "Sekarang ayo kita makan!"
"Hm, besok ada prom," bisikmu sambil berjalan bersama Jaemin menuju kantin sekolah.
"Benarkah? Aah, kalaupun benar aku tidak akan datang," jawab Jaemin santai. "Aah, yang tadi surat ajakan prom ya? Pergilah, (y/n)," Jaemin menghentikan langkahnya, lalu menatapmu dengan tatapan serius.
Kamu kembali menggelengkan kepalamu. "Tidak mau jika tidak bersamamu."
Jaemin mengangguk, lalu tersenyum. "Sejujurnya aku juga tidak ingin kau pergi jika tidak bersamaku."
"Lalu kenapa tadi menyuruku pergi bersama Lucas?"
"Aah, jadi pria itu Lucas Wong," lanjut Jaemin, membuatmu segera menutup mulutmu ketika baru ter-sadar telah menyebutkan nama pria itu. Pria yang sering mengirimu surat di loker.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can you imagine it all? (k-idol & you)
Fanfic[hampir semua part diprivate] ?oneshoot tentang kamu dan biasmu? "Teman-temanmu?(y/n), yang kuminta jadi pacarku itu kamu. Jadi, kamu harus mengikuti hatimu, bukan temanmu" - hwang hyunjin. "Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?" - pa...