Seoul, 2019.
Kamu sudah kembali tinggal di Seoul, sejak melahirkan bayi laki-lakimu bulan lalu, kamu kembali tinggal di Seoul bersama kedua orang tuamu.
Joshua selalu datang ke rumahmu setiap hari. Alasannya.. untuk melihat anaknya. Namun sebenarnya.. ia datang juga untuk melihatmu. Namun setiap kali kamu melihat wajah pria itu, hatimu selalu sakit. Kamu masih ingat bagaimana ia lebih memilih pacarnya daripada kamu.
Dan Seungcheol.. pria itu sudah menikah dengan Naeun. Bahkan, bulan depan Naeun akan melahirkan anak pertama mereka.
"Jisoo sangat mirip dengan appa-nya, benar kan, eomma?" tanya Joshua padamu, kini ia tengah menggendong putra pertamanya itu.
Kamu mengangguk, memang kenyataannya seperti itu. Jisoo, anak kalian, sangat mirip dengan Joshua.
"Sekarang sudah jam 10 malam, sebaiknya kau pulang," kamu mengingatkan Joshua untuk pulang.
"Lalu meninggalkan kau berdua saja bersama Jisoo di rumah besar ini?" Joshua benar, sejujurnya kamu takut. Orang tuamu kini sedang melakukan perjalanan bisnis, bersama orang tua Joshua. Lalu pekerja di rumahmu.. mereka mendadak sakit dan izin tadi sore.
"Aku akan menginap disini. Menemani istri dan anakku," lanjutnya. Lagi-lagi Joshua benar, kalian masih berstatus suami-istri, itu karena perceraian memang tidak pernah terjadi.
"Aku akan membawa Jisoo ke kamarku, kau bisa tidur dimana saja kau mau," katamu sambil mengambil Jisoo dari Joshua.
"Dimana saja aku mau ya? Baiklah, aku akan tidur di kamar kita. Jisoo pasti senang, tidur bersama kedua orang tuanya," lanjut Joshua sambil tersenyum.
"Dimana saja kecuali di kamarku!"
🌷🌷🌷
Akhirnya Joshua memilih untuk tidur di kamar tamu. Namun pada pukul 2 malam, ia terbangun karena mendengar suara tangis Jisoo. Ia segera pergi menuju kamarmu, dan melihatmu tengah menenangkan bayi itu.
"Jisoo pasti sangat merindukan appanya," sepertinya ucapan Joshua benar, bayi itu langsung berhenti menangis ketika ia berbaring di sebelahnya.
"Itu karena appanya selalu pergi meninggalkannya sejak ia masih di perut," jawabmu sambil.. menangis. Entahlah, air matamu keluar begitu saja.
Hati Joshua ikut terasa sakit. Ia tahu.. ia telah membuat banyak kesalahan padamu. Pacarnya itu.. sejujurnya ia telah meninggalkan gadis itu sejak lama. Saat ia datang ke apartemenmu di New York, sebenarnya ia ingin memintamu untuk kembali dengannya dan mengatakan bahwa ia telah memantapkan hatinya untuk memilihmu dan Jisoo yang saat itu masih di dalam perut. Namun, kehadiran Seungcheol malam itu.. ditambah lagi dengan rasa bersalahnya padamu.. ia tidak jadi menyampaikannya.
"Bagaimana kalau mulai sekarang, aku tidak akan pernah lagi meninggalkanmu dan Jisoo? Apa kau masih mau menerimaku?" tanyanya sambil meraih tanganmu, lalu menggenggamnya.
"Lalu bagaimana dengan gadis itu?"
"Aku sudah meninggalkannya seminggu setelah kejadian di kantor itu. Bahkan sekarang ia juga telah menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can you imagine it all? (k-idol & you)
Fanfiction[hampir semua part diprivate] ?oneshoot tentang kamu dan biasmu? "Teman-temanmu?(y/n), yang kuminta jadi pacarku itu kamu. Jadi, kamu harus mengikuti hatimu, bukan temanmu" - hwang hyunjin. "Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?" - pa...
