16

3.9K 190 36
                                    

Vino dan Shani yang baru saja resmi menjadi sepasang kekasih itu baru saja menyelesaikan tontonan mereka.

"Aku laper lagi. Kamu mau makan, gak?" Tanya Vino setelah film yang mereka tonton berakhir.

"Kalau boleh, sih."

"Bolehlah. Kali ini biar aku yang masakin."

"Kamu bisa masak?"

"Sedikit."

"Gimana kalau kita masak bareng?"

"Yaaaa, boleh deh."

Shani pun mengikuti Vino menuju ke dapur. Selayaknya pasangan bahagia pada umumnya, Shani dan Vino pun memulai kegiatan di dapur bersama. Mulai dari menyiapkan alat masak dan bahan-bahan makanan, memasaknya dan menatanya hingga siap disajikan.

"Jadiii," ucap Vino girang.

Shani menyendokkan sesuap masakan buatan Vino lalu mencobanya. "Enak, banget. Kamu harus coba."

Shani kembali menyendokkan masakan Vino dan kali ini menyuapkannya pada Vino.

Vino tersenyum melihat Shani yang senang karena masakannya. Membuatnya lupa akan semua masalah yang dimilikinya.

***

Setelah selesai menyantap makanan mereka. Vino mengajak Shani menuju ke ruang tengah rumahnya.

Shani terus bertanya, kegiatan apa yang sering Vino lakukan? Dan apa saja yang ia sukai?

"Kamu tau, gak? Aku seneng punya kamu di hidup aku." Ucap Shani sambil memeluk Vino dari samping.

"Aku juga."

"Kamu tau? Awalnya, aku gak percaya sama yang namanya cinta. Aku pikir, aku bakal selamanya hidup sendirian." Shani mengeratkan pelukannya pada Vino.

"Aku gak tau lagi, kalau aku gak ketemu sama kamu. Aku bakal gimana. Aku gak punya keluarga, aku gak punya temen, aku selalu sendirian." Shani menyembunyikan wajahnya di dada Vino.

Hati siapa yang tak merasa iba, mendengar cerita wanita cantik itu.

"Kamu punya aku sekarang, aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Apapun yang terjadi. Jangan sedih lagi, ya?" Vino memeluk sambil mengusap kepala Shani dengan sayang.

'Bagus, kamu semakin masuk dalam perangkapku, Vin.' Batin Shani.

"Janji, ya?" Shani mendongak untuk melihat wajah Vino yang kini juga menunduk menatapnya.

"Aku janji."

Vino mencium kening Shani lalu memberikan senyum manisnya.

***

Tak terasa, kini hari pun telah menjadi sore. Baik Vino dan Shani menghabiskan waktu mereka berdua dengan menonton film atau pun membaca novel di dalam perpustakaan Vino.

Seperti sekarang ini, Vino duduk dengan antengnya bersandar dengan ujung sofa tengah membaca buku novel rilisan terbaru yang baru saja ia beli. Sementara Shani tengah duduk bersandar di dada Vino.

Mereka saling diam. Asik dengan bacaan mereka masing-masing. Sesekali, Vino mencium puncak kepala Shani. Yang membuat Shani semakin bersandar pada dada Vino.

Shani menutup bukunya. Ia menaruh buku tersebut pada meja yang ada di samping kanannya.

"Aku tidur bentar gak apa, ya?"

Vino menunduk menatap Shani, "Kamu ngantuk?"

Shani mengangguk, "Tidur bentar, ya?"

"Ya udah. Tidur aja."

The LessonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang