Warning!
Dahulukan vote sebelum baca
HAPPY READING!🍁🍁🍁
Sebelum sampai di rumah Vanessa, Daniel membujuk Vanessa untuk makan siang terlebih dahulu, namun yang namanya Vanessa susah sekali untuk makan.
"Sayang makan dulu ya." bujuk Daniel.
"Daniel, aku bilang aku pengen makan di rumah." geram Vanessa karena sadari tadi yang terlontarkan dari mulut Daniel hanyalah bujukan makan.
"Tapi kamu harus makan."
Vanessa memutar bola matanya jengah.
"Ya ampunnn Daniel, iya aku kan bilang aku bakal makan tapi di rumah."
"Tapi jangan bohong ya." ucap Daniel memastikan agar kekasihnya ini tidak berbohong.
"Iyaiya."
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di pekarangan rumah Vanessa.
Keduanya keluar dari mobil, di depan rumah sudah ada Renata dan Raja yang tengah duduk santai sambil menyesap teh manis.
"Eh kalian udah pulang." sapa Renata.
"Ini siapa?" tanya Raja sang ayah.
"Ini loh yah pacarnya Vanessa, namanya Daniel ganteng kan pa." jawab Renata.
"Ish bunda apaan sih." kesal Vanessa.
"Hai om, nama saya Daniel pacar Vanessa." ucap Daniel sambil bersalaman kepada Raja.
"Oh ini pacar kamu Sa, ya ampun anak ayah udah besar ya udah cinta cintaan aja." goda Raja membuat Vanessa bersemu merah.
"Yaudah bun, om saya pamit dulu ya." pamit Daniel.
"Eh jangan manggil om atuh, panggil ayah aja biar sama kayak Vanessa." pinta Raja, Daniel tersenyum lalu mengangguk.
"Yaudah yah, bun saya pamit dulu ya."
"Eh, gamau mampir dulu? Ngopi dulu gitu." ajak Raja.
"Eh enggak yah, Daniel masih ada urusan."
Setelah itu Daniel berpamitan kepada kedua orang tua Vanessa.
Setelah pergi dari pekarangan rumah Vanessa, Daniel mengemudikan mobilnya ke arah kafe yang sering ia dan teman-temannya kunjungi.
Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai di tempat tujuan. Sesampainya di pekarangan kafe, Daniel memarkirkan mobilnya di parkiran kafe itu setelahnya ia keluar dari mobilnya dan mengayunkan kakinya ke dalam kafe tersebut.
Disana sudah ada Saka, Bevan, Raihan dan satu wanita yang tengah menyender manis di bahu Bevan entah siapa itu.
Daniel datang dan bersalaman ala lelaki, setelah itu dia duduk di sebelah Raihan.
"Lo kemana? kok gak masuk sekolah sih?" tanya Raihan heran, tidak biasanya Daniel tidak masuk sekolah walau sering bolos pelajaran Daniel tidak pernah bolos di luar sekolah.
"Suka-suka." jawab Daniel datar.
"Vanessa juga gak sekolah, kalian berdua mabal?" tuduh Saka.
"Vanessa kurang tidur jadi gue gak ngizinin dia buat masuk sekolah."
"Lah terus lo?" tanya Saka.
"Ya gue nemenin dialah." jawab Daniel enteng.
"Beda ya yang lagi fall in love mah, pacarnya gak sekolah ikut gak sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Daniel ( SUDAH TERBIT )
Teen FictionNamanya Daniel Arsenio, lelaki tampan si cassanova sekolah yang mempunyai sikap dingin, cuek, tak peduli sekitar dan sedikit irit berbicara, sekalinya bicara ucapanya pedas dan menyakitkan. Tanpa banyak yang tahu, ternyata Daniel memiliki masa lalu...