23. Ayam Pedas

92.7K 4.3K 52
                                    

Happy Reading!
USAHAKAN VOTE SEBELUM BACA

Saat ini Renata tengah mondar-mandir di teras rumahnya sambil memegang telepon genggamnya. Tadi ia mendapat kabar, bahwa Raja meminta Renata untuk menemaninya ke Singapura selama lima hari.

Tak lama mobil putih terparkir di halaman rumah Vanessa, orang itu keluar dari mobilnya sambil mengernyit heran melihat Renata yang mondar-mandir tak nyaman sambil memegang ponsel genggam.

"Bun, ada apa?" Tanya orang itu heran.

"Eh, Daniel. Ini, tadi ayah telpon katanya bunda suruh nyusulin ke Singapura selama lima hari, tapi bunda bingung." Jelas Renata.

Daniel mengernyitkan dahinya. "Bingung?" Tanyanya.

"Iya, kalo bunda ikut ayah nanti Vanessa siapa yang jagain? Dirumah mang Ujang bakal ikut, terus bibi juga lagi pulang kampung anaknya sakit, duh bunda jadi bingung, mau di titip dirumah neneknya tapi kan Vanessa sekolah." Jelas Renata sambil menampilkan wajah bingungnya.

"Emang bunda berangkat kapan?" Tanya Daniel.

"Sore ini Niel."

Daniel sedikit berfikir. "Gini aja tan, gimana kalo Sasa tinggal dirumah Daniel aja untuk beberapa hari."

Renata terdiam sesaat sambil berfikir, melihat Renata terlihat sedang berfikir akhirnya Daniel langsung berbicara sebelum Renata mendahuluinya.

"Tapi bunda tenang aja, semuanya aman kok. Dirumah ada sepuluh asisten rumah tangga ada tiga supir dan ada lima satpam, Sasa aman dirumah Daniel bun." Jelas Daniel.

"Haduh, beneran nih? Yaudah, gak ngerepotin kan?" Tanya Renata.

"Enggak lah bun, Sasa kan pacar Daniel."

"Yaudah yuk, masuk." Ajak Renata yang di angguki oleh Daniel.

Daniel duduk di sofa ruang keluarga begitupun dengan Renata, tadi Renata sudah memanggil Vanessa dan akhirnya Vanessa menghampiri keduanya.

Vanessa duduk di samping Daniel.

"Kamu kok pagi-pagi udah ada disini sih?" Tanya Vanessa, pasalnya ia sama sekali belum mandi.

"Emangnya kenapa? Aku mau ajak kamu jalan, emangnya gak boleh?"

"Ya tapi gak sepagi ini kali, ini kan hari libur."

"Eh, udah-udah. Biarin aja sih Sa, kan Daniel pacar kamu mungkin pengen ngapelin kamu." Ucap Renata sambil mengerlingkan matanya jahil.

"Ck, selalu aja di belain. Sebenarnya anak bunda itu gue apa Daniel sih." Gumam Vanessa yang masih terdengar oleh Renata juga Daniel.

"Kamu ngomong apa?" Tanya Daniel dingin.

"Siapa yang ngomong, orang dari tadi aku diem aja." Sinis Vanessa.

"Eh, udah-udah. Kalo berantem gini kapan bunda ngomongnya?"

"Daniel yang mulai." Sinis Vanessa tak mau kalah.

Daniel hanya bisa menghembuskan napasnya panjang, bukankah tadi Vanessa duluan yang mengajaknya beragumen, lantas mengapa seakan dirinya yang salah.

"Sa, udah bunda mau ngomong serius." Potong Renata, tak ingin mendengar ocehan dari sepasang kekasih yang ada di depannya.

"Ngomong apa bun?" Tanya Vanessa penasaran.

"Ngomong serius."

"Iya, ngomongin apa bunda." Ucap Vanessa tak sabar.

"Serius."

"Iya, serius apanya?"

"Itu, bunda kan cuma bilang mau ngomong serius."

Possessive Daniel ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang