Disebuah gang sempit tepatnya ditengah pemukiman yang padat penduduknya seperti diseoul saat langit mulai menjadi gelap, bintang bertebaran dilangit, kebisingan malam dan lampu-lampu jalan menjadi pelengkap suasana.Seorang yeoja bersurai coklat panjang, dengan bola mata yang berkilat hijau nampak mempesona, kulit kecoklatan yang eksotis, tubuh ramping dan sexynya mampu menaklukan beberapa pria hanya dengan sekali lirik. bibir tebal yang kemerahan membuat siapapun yang melihatnya akan terbuai oleh pesonanya yang tak bisa dibilang biasa seperti hal nya kedua orang yang tengah menyekapnya saat ini.
Dua orang namja bertubuh kekar tengah menyekap seorang gadis berpakaian cukup sexy yaitu sweter panjang warna merah marun dengan belahan panjang disamping dari sebagian paha sampai mata kaki dan sepatu high heels warna hitam pekat. Kedua namja itu mengikat tangan dan kaki yeoja itu serta menyumpal mulutnya. Yeoja itu berdiri tak berdaya dihadapan mereka.
"wah, sepertinya boss memberi tugas yang mudah kali ini " ujar namja berhoodie biru dan celana jeans hitam.
"ne, kau benar bahkan tugas ini adalah tugas yang paling aku sukai " ujar namja berhoodie hitam, celana jeans hitam bersurai blonde.
"bukankah sayang jika yeoja secantik ini kita bunuh begitu saja" namja berhoodie hitam itu menjambak surai panjang yeoja hingga memperlihatkan wajah cantik yeoja itu yang terlihat kelelahan bahkan keringat mengalir deras membasahi wajah cantiknya.
"hah.........hah.........hah.........ne, kau benar mari kita bersenang-senang dulu sebelum membunuhnya " namja berhoodie biru itu melepaskan sumpalan mulut yeoja itu kasar.
Namun yeoja itu malah tertawa keras tak tersirat sedikitpun guratan ketakutan pada wajah ayunya. Kedua namja itu merasa bingung dengan sikap aneh yeoja tersebut yang bahkan tidak takut dengan mereka berdua.
"kenapa kau tertawa manis? " namja berhoodie biru itu mengangkat dagu yeoja itu tinggi.
"hah.........hah.........hah !!! , aku tertawa karena............... kalian bodoh " ejeknya. Membuat kedua namja itu geram dan kesal.
"ckk, kau bilang kami bodoh? Hah......berani sekali yeoja ini, dia tidak tau bahwa nyawanya sedang diujung tanduk " ujar namja berhoodie biru kemudian menghempaskan dagu yeoja itu kasar.
"kenapa kalian tidak langsung membunuhku saja? Cepat bunuh sekarang " ujar yeoja itu menantang dengan wajah sombongnya yang justru ditanggapi tawa renyah dari kedua namja itu.
"wow, tunggu dulu manis tak secepat itu kami akan rugi jika kau mati begitu saja, kita bersenang - senang dulu setidaknya biarkan kami menikmati tubuh indahmu ini ,sebelum kau menjadi mayat " ujar namja berhoodie hitam tangan nakal namja itu bahkan sekarang sedang mengelus paha mulus yeoja itu yang terekspos bebas.
"ckk.........kalian cari mati rupanya, justru kalian yang akan rugi jika tidak membunuhku sekarang juga" ujarnya remeh.
Dasar manusia bodoh apa yang ada dalam otak kecil mereka, hah meraka bahkan tidak bisa membedakan mana yang manusia mana yang bukan bodoh benar-benar bodoh.
"cih......berhenti bermulut besar sekarang kau akan menyesali ucapanmu itu noona " namja berhoodie hitam itu menyudutkan tubuh yeoja itu ke tembok dan berusaha mencium bibir ranum sang yeoja namun si yeoja berhasil menghindar.
"bagaimana jika aku menawarkan perjanjian pada kalian " ujar yeoja itu dengan tatapan menusuk.
"perjanjian? Perjanjian apa maksudmu? " tanya namja berhoodie biru bingung.
"bagaimana jika kalian beradu siapa yang paling lama menciumku tanpa terengah-engah maka dia yang akan menang dan pemenangnya akan mendapatkan tubuhku seutuhnya dia bebas berbuat apapun padaku bahkan jika dia menyuruhku mendesah dan mengerang akan ku lakuakan dengan senang hati tanpa melawan sedikitpun " jelasnya dengan tatapan menggoda matanya mengkilat hijau menyala.
"ckk......baiklah tidak ada ruginya bukan? " ujar namja berhoodie hitam itu sambil tersenyum tipis.
"ya kau benar tidak ada salahnya, lagi pula aku ingin membuktikan siapa yang lebih jantan dan pantas untuk yeoja secantik dirimu, akan aku buktikan aku lebih pantas berada diatasmu , cantik " namja berhoodie biru mencolek dagu yeoja itu.
"baik kalau begitu buktikan ucapanmu itu " namja berhoodie biru itu mengambil alih tubuh yeoja itu dari tangan namja berhoodie hitam.
Secepat kilat namja berhoodie biru itu melumat bibir ranum yeoja itu ganas sekitar 5 menit namja itu sudah terlihat terengah-engah tapi ia belum menyerah berbeda halnya dengan yeoja itu, yeoja itu terlihat biasa-biasa saja bahkan ia ikut membalas permainan si namja berhoodie biru itu hingga lelehan salivah menetes dari sela ciuman panas mereka.
7 menit sudah namja berhoodie biru itu berusaha mempertahankan ciumannya namun oksigen dalam otaknya mulai menipis hingga dadanya terasa sesak terpaksa ia harus menyudahi ciuman itu.
Namja itu menyeka lelehan salivah disudut bibirnya nafasnya memburu, wajahnya memucat dan bibirnya menghitam kemudian ia mematung.
"hah, dasar payah kau terlihat seperti penderita asma akut, minggir biar sang ahli melakukannya " mendorong tubuh namja berhoodie biru hingga jatuh tersungkur.
Namja berhoodie hitam itu menghimpit tubuh yeoja itu dan mengawali ciuman panasnya dengan kecupan-kecupan ringan kemudian dia mulai berani melumatnya kecil hingga akhirnya ia tak sabar melumat habis bibir ranum yeoja itu bahkan tak hanya itu kedua tangannya bergerak nakal meremas bongkahan kenyal milik si yeoja.
Kena kau manusia bodoh
Taring terlihat muncul di kedua sisi mulut yeoja itu perlahan yeoja itu menggigit bibir sang namja kemudian menyedot energi yang ada dalam tubuh namja itu hingga habis dan pada akhirnya namja itu terkulai lemas kemudian terkapar tak berdaya dengan wajah yang pucat pasih seperti mayat.
Pripun guy's apik rak?
Please like and comment
Demi alur dan cerita yang lebih seru lagi
Rockselin kim
Pamit
🙋
Wasalam💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)
FanfictionApakah aku salah bila mencintaimu? Salahkah jika scubus sepertiku mencintai seorang manusia? Ahh.........atau memang benar seccubus tidak punya rasa cinta, ia hanya punya nafsu yang besar untuk bercinta. Hasrat untuk bercinta agar bisa bertahan h...