Taehyung sedang berjalan menuju rumah jungkook dengan sekantong plastik putih besar ditangannya. Ia benar-benar senang akhirnya ia bisa menghirup udara luar setelah hampir 3 bulan berdiam diri dirumah jungkook tanpa tau harus melakukan apa ?
Namun langkah kakinya terhenti ketika ia melihat sosok seseorang yang pernah mengisi harinya dulu. Dengan setelan jas merah marun dengan surai blonde ditambah beberapa anting yang menghias telinganya. Namja itu menatap sendu ke arah taehyung seketika kantong plastik itu jatuh lolos dari tangan taehyung begitu saja.
Perlahan namja itu berjalan mendekat dengan mata yang berkaca-kaca.
"tae " ujarnya menghirup nafas dalam menahan rasa sedihnya karena selama 3 bulan tak bertemu dengan taehyung.
Taehyung semakin melangkah mundur seiring dengan namja itu yang semakin melangkah maju mendekatinya. Ia mengusap perut buncitnya seketika air mata lolos begitu saja dari pelupuk matanya.
"jangan mendekat......kumohon " pintanya dengan tatapan ketakutan sebulir air menetes menuruni pipinya.
" 3 bulan kau menghilang, bahkan setelah malam itu kau tak tau kan betapa sakitnya aku, ayah bahkan menghajarku habis-habisan ditambah......... " namja bermata sipit itu melirik ke arah yang paling berubah dari taehyung yaitu perutnya.
"ditambah......hufhh......perutmu, maksudku...... tidak bisakah kita bersama kembali, aku akan memberimu waktu sampai anak itu lahir, aku tau namja itu menginginkannya " jelasnya.
Taehyung meremat perut buncitnya hatinya kalut dengan berbagai pemikiran yang membuat kepalanya hampir meledak. Tak lama tubuh ramping itu tak dapat mempertahankan keseimbangannya hingga jatuh terkulai namun beruntung Daniel dengan sigap menangkap tubuh berisi taehyung sebelum membentur tanah yang berbatu.
Happp
Yeoja itu jatuh terkulai dipelukkan Daniel, pipinya basah karena air mata yang mengalir membasahi pipinya dan wajahnya terlihat pucat.
Sepertinya selama sebulan terakhir taehyung tak pernah mencari mangsa lagi. Hingga kondisinya melemah dan mudah lelah. Jika ia hanya makanan manusia maka bayinya yang akan tumbuh sehat sedangkan ibunya yang akan semakin lemah. Karena taehyung adalah seccubus, sex adalah kebutuhannya untuk bertahan hidup. Sedangkan ia tau betul jika ia melakukannya dengan jungkook maka jungkook bisa mati mungkin tidak secara langsung namun secara perlahan. Tubuhnya akan semakin lemah karena energinya terus digerogoti.
Daniel dapat melihat usaha taehyung untuk mempertahankan bayinya dan memilih mengabaikan kondisinya yang semakin melemah. Pastinya taehyung sangat mencintai pemuda bermarga jeon itu hingga ia harus berpikir dua kali untuk membunuh mangsanya, jika dia sampai membunuh 4 orang lagi maka ia akan kekal menjadi seccubus seutuhnya dan tak ada lagi alasan baginya untuk tetap bertahan disisi jungkook. Karena seccubus tak akan bisa menahan hasratnya ketika ia menemukan mangsa yang sempurna baginya. Ia akan menghisapnya tanpa bisa ia tahan hingga pada akhirnya manusia itu akan mati lemas.
Daniel memeluk erat tubuh lemah taehyung bahkan pemuda bermarga kang itu sampai menitihkan air mata melihat penderitaan taehyung yang terus mendera yeoja itu. Andai saja ia bisa membantunya sekali saja selama ini ia hanya menuruti nafsunya tanpa mempedulikan perasaan yeoja itu. Ia baru menyadari keegoisannya sekarang.
Tetesan air infus masih menetes, selang infusnya masih terpasang rapi, hezel hijau itu masih belum juga menunjukkan tanda-tanda akan siuman. Daniel masih setia menemaninya sambil menggenggam tangan yeoja itu berharap ia akan segera membuka mata.
"tae... bangunlah, jangan menyiksa dirimu sendiri, aku tau kau akan marah jika kau melihat aku menggenggam tanganmu seperti ini, bangulah kau boleh menghajarku, memukulku apapun terserah kau saja asal kau bangun sekarang " Daniel kembali tak bisa menahan air matanya bagaimanapun ia sangat mencintai yeoja itu.
"tae, aku pulang ! " pekik Jungkook ketika memasuki rumahnya namun anehnya lampu rumahnya masih dalam keadaan mati. Ia menyalakan saklar lampu dan lampu menyala namun pemuda itu tak dapat menemukan keberadaan bidadarinya dimanapun.
Namja itu berlari keluar rumah tak sengaja ia melihat kantong plastik besar berisi makanan teronggok di jalan. Pikirnya apa itu kantong makanan yang dibeli taehyung ? Tapi kemana taehyung pergi? Hingga meninggalkan kantong belanjaannya dijalan. Namja itu berusaha menghubungi ponselnya namun berkali-kali tidak ada jawaban.
Tak kehabisan akal ia mengambil mobilnya dan segera pergi untuk mencari taehyung. Setiap jalan, setiap gang dan setiap rumah ia lewati namun seoul terlalu besar baginya untuk menemukan satu orang dalam waktu singkat.
Tae kau dimana? - jjk
Akankah jungkook menemukkan taehyung?
Akankah takdir mampu menyatukkan mereka berdua?
Like and comment
🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)
FanfictionApakah aku salah bila mencintaimu? Salahkah jika scubus sepertiku mencintai seorang manusia? Ahh.........atau memang benar seccubus tidak punya rasa cinta, ia hanya punya nafsu yang besar untuk bercinta. Hasrat untuk bercinta agar bisa bertahan h...