Satu korban

1.9K 195 5
                                    

Disinilah tubuh tegap berotot Jungkook terbaring tak berdaya dengan selang infus yang terpasang rapi. Onix hitam itu masih senantiasa tertutup, bibirnya masih bungkam tanpa suara. Wajahnya masih terlihat pucat, sebuah kecupan hangat dari bibir yeoja yang ia cintai mungkin dapat menyadarkannya dari ketidak sadarannya kali ini. Taehyung bahkan tak henti-hentinya mengecupi wajah jungkook ia merasa sangat bersalah kali ini karena bayi yang ia kandung, ayah dari bayi itu harus merasakan penderitaan yang menyakitkan ini. Yahh......taehyung tau ini akan terjadi karena Jungkook adalah manusia biasa jika seorang manusia membuahi seorang seccubus maka nyawanya bisa terancam. Bahkan setelah bayi itu lahir ke dunia seccubus akan lebih agresif dan akan menyerang siapa saja yang bisa ia mangsa. Taehyung menyesal melibatkan Jungkook dalam masalah rumit dan tak berlogikanya. Jika saja malam itu Jungkook tak datang, jika saja Jungkook tak melepaskan borgol yang menjeratnya pasti tidak akan begini jadinya.

Taehyung tak akan mengandung hasil buah cinta tak sengajanya dengan jungkook. Pagi tadi jungkook terlihat seperti mayat hidup entah sampai kapan ini akan berlangsung satu-satunya cara agar jungkook tetap hidup adalah menjauhinya sejauh mungkin. Tapi taehyung harus pergi kemana? Dengan perut tanya mengandung nyawa?

apa ia bisa hidup seorang diri ? Sial, ini pilihan yang sangat sulit jujur saja taehyung mulai membuka hati untuk jungkook bahkan kini seccubus itu mulai kecanduan dengan tubuh namja itu sehari saja ia tak menghirup aroma maskulin yang menguar dari tubuh namja itu maka rasanya hidungnya akan terasa gatal.

Taehyung menggigit kuku jarinya gelisah, tak tau harus berbuat apa, apalagi nanti malam adalah malam bulan purnama saatnya ia kembali menjadi seccubus yang haus nafsu.




















Setelah berunding dengan kepala polisi dan dokter akhirnya taehyung bisa membawa jungkook kembali kerumah lengkap dengan infus. Namja bertubuh tegap itu kini terbaring lemah diatas ranjang dengan selang infus yang masih tertancap rapi. Bulan bersinar terang dilangit. Hezel hijau itu mulai berkilau, punggungnya mulai terasa sakit, rasa sakit itu mulai menjalar keseluruh tubuhnya. Teriakan dan erangan kuat hingga urat lehernya taehyung terlihat jelas tak bisa ia tahan. Rasa sakit yang sangat luar biasa tubuhnya seperti akan terbelah menjadi dua. Perlahan sayap hitam taehyung mulai muncul dan membentang luas, kukunya meruncing, badannya terasa panas dan ia sangat haus. Satu-satunya yang bisa menghilangkan rasa hausnya adalah menyerap enegi manusia. Dengan hanya mengenakan kemeja putih kebesaran sebatas paha ia terbang melintasi awan mencari mangsa yang tepat. Hingga ia menemukan seorang gelandangan yang tertidur dipinggir jalan yang sepi hezel itu berkilau. Secepat kilat ia turun dan menghampiri namja itu dan langsung menyerangnya brutal. Menyedot seluruh energi yang namja itu punya hingga namja itu terkulai lemas dengan nafas terputus-putus dan tubuh yang polos tanpa sehelai benangpun dengan satu jentikan jari.




















Booommmmmm
















Namja itu menghilang bagai abu sedangkan taehyung masih rapi dengan penampilannya tadi namun agak sedikit berkeringat. Setidaknya ia bisa menghilangkan rasa hausnya saat ini. Satu orang telah menjadi korban keganasan kim taehyung malam ini.

















Tesss



















Air matanya jatuh kala ia mengingat Jungkook yang masih terbaring lemah dirumah semantara ia melampiaskan nafsunya kepada orang lain. Jemarinya tergerak untuk mengusap pelan perut ratanya, ia masih ia ingat saat jungkook melindunginya dari bahaya.


"tenanglah nak ayahmu akan segera sadar, eomma tak akan membiarkannya mati " ujarnya pelan sambil mengusap lembut perutnya yang tertutup kemeja.





















Sampai dirumah taehyung merangkak naik ke atas ranjang dan tidur disebelah jungkook. Menatap lekat wajah tampan Jungkook dari samping.

"bertahanlah demi anak kita " jemari taehyung menuntun jemari Jungkook untuk menyentuh perut datarnya yang tertutup kemeja.

Jemari lentik taehyung bergerak membelai sisi wajah jungkook mengagumi ketampanan namja itu.

"matamu, hidungmu, bibirmu dan dagu ini, semuanya milikku hanya milikku " bisiknya seduktif.

Taehyung memilih memeluk erat tubuh namja itu sampai pagi memastikan namja bermarga jeon itu tetap disisinya. Terbaring bersamanya dalam satu selimut dan kelambu yang menjadi saksi cinta mereka.


























Absurd banget kan ceritanya?
















Bingung nih lanjut apa gak?

















Like and comment ya


















See you bye-bye

🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋

𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang