Bisikan sang iblis

1.9K 192 13
                                    

Apa impian seorang wanita ketika ia sudah menikah?

Pastinya kehadiran seorang anak akan menjadi sebuah pelengkap dalam sebuah keluarga bukan?.

Seorang anak yang kelak akan mengurus kedua orang tuanya ketika mereka renta dan lemah. Sama halnya dengan kim taehyung ia juga ingin melahirkan buah cintanya dengan jungkook, melihatnya tumbuh dan berkembang layaknya seorang ibu pada umumnya. Tapi sepertinya itu tak akan pernah terjadi, impiannya mendengar suara kecil mungil memanggilnya eomma mungkin hanya akan jadi angan-angan semu. Ia tau betul iblis dan manusia tidak akan pernah bersatu jika pun nantinya mereka dapat bersatu maka manusia itu cepat atau lambat akan mati. Apalagi dengan iblis yang haus nafsu seperti seccubus, manusia itu tak akan bisa bertahan lama. Kelak akan ada dua pilihan mati terbunuh atau hidup untuk membunuh.

Taehyung dan jungkook kini bisa berbahagia karena usia kandungan taehyung kini memasuki bulan ke delapan dan sebentar lagi bayi mereka akan segera lahir ke dunia. Dari hari ke hari kesehatan jungkook semakin memburuk kondisinya semakin melemah, dikantor ia sering sekali tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri belum lagi tiap malamnya ia selalu mendapat bisikan-bisikan aneh yang menyuruhnya menjauhi taehyung namun meski begitu hatinya tak pernah goyah buktinya sampai sekarang ia masih setia tinggal bersama istri tercintanya.

Seccubus tak akan membuatmu bahagia, darah dan auramu akan terhisap, kau akan semakin kurus dan sakit-sakitan, tinggalkan kim taehyung jika kau masih ingin hidup.



Bisikan itu terus menggema menghantui pikiran jungkook hingga membuat jungkook tak bisa tidur dengan nyenyak setiap malam.

Kali ini juga sama jungkook kembali terbangun karena bisikan itu, keringat dingin bercucuran membasahi keningnya,tenggorokannya terasa tercekat dan kering. Onix hitamnya melirik ke kanan dan kiri mengamati keadaan sekitar. Syukurlah istrinya masih tertidur dengan nyaman dan damai disampingnya. Ia menyalakan lampu diatas nakas kemudian menyandarkan punggungnya ke dashboard ranjang.

Ia memejamkan kedua matanya, menengadahkan wajahnya ke atas sambil mengatur nafasnya. Kemudian rambatan jari yang memberatkan bahunya membuatnya membuka mata.

"eungg.........jungkook-sshi wae? " tanya taehyung lirih sambil melingkarkan kedua tangannya ke perut jungkook dan menenggelamkan wajahnya ke leher jungkook.

Jungkook tersenyum lega ketika taehyung memeluknya seperti ini entah bagaimana rasa gelisah jungkook menjadi sedikit berkurang.

"ani, gwenchanayeo, chuppp " mengecup pucuk rambut taehyung lembut.

"hmmmm, yakk jungkook-sshi kau tau ? aegye didalam sini suka saat memeluk appanya seperti ini " taehyung mengeratkan pelukkannya.

"tae-ahh, kau......tau......apa itu seccubus ?" tanyanya sambil menggenggam erat telapak tangan taehyung yang melingkar diperutnya.





Degg








Sontak taehyung terbelalak kaget jantungnya seakan berhenti berdetak, ucapan jungkook sungguh membuatnya shock bagaimana bisa ia tau kata itu?





Apa dia tau tentang seccubus ?






"hah, yakk ada apa dengan wajahmu? Kau terlihat lucu " jungkook merangkul bahu taehyung merapatkan posisinya.

"hah, ani............ aniyeo.........hmm " tersenyum kikuk.

"aigoo......, kau menanggapinya dengan serius rupanya aigoo...... aku hanya bercanda sayang" mengusap perut buncit taehyung lembut.

Entah itu benar atau tidak namun pertanyaan itu berhasil membuat taehyung gelisah dan kaget setengah mati, bagaimana jika jungkook pada akhirnya sampai tau? Atau bagaimana jika ia tak bisa menerima kenyataan ini?












Hari ini jungkook libur ia lebih memilih berdiam dirumah menjaga dan mengurus istrinya yang sedang hamil besar ditambah kondisinya yang masih kurang baik.

"uhukkk.........uhukk.........uhukk......" jungkook sedang berbaring disofa sambil menonton tv.

Tak jauh dari tempat jungkook berbaring taehyung yang sedang membereskan majalah tiba-tiba saja perutnya terasa nyeri hingga membuat majalah yang sedang Ia bereskan jatuh berantakan.

"arkhhh.........ssstsss......ahhh......" memegangngi perut buncitnya perlahan tubuhnya merosot jatuh ke lantai.

"tae, tae-ahh gwenchana? " tanya jungkook berlari panik lalu berusaha memapah taehyung ke atas sofa.

"sstttsss.........arkhhh.........ahh......sakit !!! " pekiknya sambil mengusap-usap perut buncitnya.

"sakit? Tae tunggu sebentar, ne? Aku akan panggil dokter " jungkook mengambil ponselnya dari dalam saku celana namun taehyung melarangnya.

"ani, aniyeo......gwenchanayeo......gwenchana " ujarnya sambil menahan rasa sakit.

"wae? Uhuukk......uhukkk............uhukkk......"jungkook terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari mulutnya beruntung ia menutupinya dengan telapak tangannya hingga taehyung tak sempat melihatnya. Ia tak ingin istrinya sampai khawatir akan kondisinya dan membuat bayi dalam kandungannya stres.

"darah? " jungkook terkejut namun ini bukan pertama kalinya bagi jungkook batuk berdarah. Dengan segera namja bermarga jeon itu menyembunyikan telapak tangannya yang ternoda darah.

"jungkook-sshi, aku ingin kau berjanji padaku" ujar taehyung berbaring diatas pangkuan jungkook sambil menggenggam telapak tangan kiri jungkook erat.

"janji? Janji apa? " tanyanya bingung.

"katakan iya" ujarnya sambil menahan rasa sakit yang luar biasa.

"tapi iya apa? " tanyanya memastikan.

"katakan aku berjanji, ne? " tangan kanan taehyung menggapai pipi kanan jungkook kedua hezel hijau itu mulai berkaca-kaca ada hal yang tak bisa ia katakan pada jungkook. Dan itu membuatnya semakin sedih karena ia terus saja berbohong untuk menyembunyikannya.

"ahh.........ne......ne aku berjanji " terpaksa Jungkook turuti saja kemauan istrinya. Tangan kanannya ia terus sembunyikan dari penglihatan taehyung.


















Kira-kira bagusnya happy ending apa sad ending nih guy's?











Like and comment ya?














See you next time

💋💋💋

𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang