Sakit

2.2K 176 19
                                    

" arkhh!!! " pekik taehyung ketika baekhyun mengepakkan sayap besarnya hingga membuat taehyung terhempas jatuh untungnya ia jatuh ke sofa, jika saja sofa itu tak ada disana mungkin taehyung akan terhempas membentur tembok.

Taehyung meringis ketika perut dan pinggangnya terasa nyeri karena membentur sofa cukup keras.

"kau masih bisa bertahan Rupanya? meski kau sedang menjadi manusia biasa, daebak!!! Prokk.....prokk......prokk " baekhyun berjalan angkuh mendekati taehyung yang masih memegangi perut buncitnya.

" eonnie, kumohon maafkan aku " pintanya memelas berharap baekhyun mengasihinya dan segera pergi dari sana.

"maaf, setelah selama ini dan semua yang aku korbankan untukmu, jika saja aku dulu menuruti kata ayah dan tidak membelamu, mungkin saja aku sudah dapat jabatan penting di istana, sekarang tidak ada jalan lain selain membunuh bayi sialan itu dan menjadikanmu seccubus seutuhnya " jelasnya sambil mendekati taehyung yang masih meringis kesakitan.

Yeoja itu mengangkat dagu taehyung tinggi, diam-diam taehyung mengambil sebuah benda berkilau dari saku baju hamilnya.

"bayi itu sudah menghalangiku untuk kembali, asal kau tau ayah yang menyuruhku untuk membunuh bayi itu, jika aku berhasil maka aku boleh kembali" jelasnya, jemari lentiknya yang berkuku runcing perlahan turun mengusap perut buncit taehyung perlahan usapannya berubah menjadi rematan.

" arkhh.........ssstss......eonnie!!! " jari kuku baekhyun menggores perut taehyung hingga berdarah.

"matilah kau bayi sialan !!! " pekiknya ketika ia hendak mencengkam kuat perut taehyung namun sebelum itu terjadi taehyung terlebih dahulu menancapkan pasak emas ke bahu kanan baekhyung cukup dalam.



Jlebbb





" arkhhh !!! Arkhh......umm......hah......umm......ka...u...umm " jemari baekhyun melemah kemudian jatuh terkulai namun ia masih memiliki tenaga untuk berdiri, darah berwarna merah kehitaman menetes hingga ke lantai. Dengan sisa kekuatan ia gunakan untuk segera pergi meninggalkan taehyung yang terlihat shock.

"mianhae, cheomal mianhae " monolognya ketika melihat baekhyun menghilang dari hadapannya.











Meski malam tak begitu cerah tapi hari ini Jungkook pulang dengan hati gembira membawa seplastik bakso ikan pesanan sang istri dan juga seikat bunga mawar biru kesukaan taehyung. Rencananya malam ini jungkook akan makan bersama dengan taehyung, menonton film favorite mereka dan kemudian tidur sambil berpelukkan. Ahh......jadi gak sabar pingin cepat sampai dirumah dan menghambur pelukkan hangat.

15 menit waktu yang ditempuh jungkook untuk sampai ke rumahnya yang berdiri dipinggir pantai dan jauh dari kebisingan.

Kayak rumah difilm full house 😊




Clekkk





"aku pulang !!! " pekiknya kemudian melepas sepatunya disudut pintu. Hal pertama yang ia lihat adalah ruang tengah yang berantakan dan ada noda darah bercecer dilantai. Hatinya mencelos pikirnya apa tadi ada perampok yang menyambangi rumahnya lalu dimana taehyung sekarang?

Jungkook mempercepat langkahnya mencari keberadaan taehyung, ia tercengang ketika melihat istrinya terkapar dilantai dekat dapur dengan wajah yang pucat, matanya terlihat sayup gadis itu memegangi perut buncitnya. Jungkook terkejut ketika netranya menangkap ada noda darah dibaju taehyung.

"tae-ahh, gwenchana? " sedikit mengangkat punggung taehyung.

"jungkook-ahh, gwenchana hah...... Gwenchanayeo " terulas sebuah senyuman disela wajah pucatnya.

Kemudian jungkook mengangkat tubuh lemah itu dan membawanya ke kamar mereka. Membaringkannya diatas ranjang yang empuk.

"bertahanlah akan kupanggil kan dokter " jungkook merongoh saku celananya untuk mengambil sebuah benda pintar untuk menghubungi dokter kenalannya.


Klikk

" anyeonghaseo, ini jungkook bisakah kau datang ke rumah sekarang juga?, ne tolong secepatnya "

Klikk






Jungkook kembali menatap taehyung dengan wajah sedih sebenarnya apa yang terjadi saat ia tidak ada dirumah?

"kook, bisakah kau mengganti bajuku? Ini sangat tidak nyaman" ujar taehyung lirih.

" ne " mendudukkan diri ditepi ranjang , jemari besarnya satu persatu mulai melepas kancing baju hamil taehyung yang untungnya berada didepan.

Setelah selesai jungkook pun mencari piyama longgar untuk taehyung dari dalam lemari dekat ranjang lalu memakaikannya.

"kook......" jungkook menatap seraya membelai surai panjang taehyung.

"wae? " tanyanya kemudian membenarkan posisi tidur taehyung agar nyaman.

"humm......ani aku hanya merindukanmu, kau tidak bertanya kenapa aku sampai terjatuh? " mengerucutkan bibirnya.

"ohh.........ne, wae? " menatapnya lekat, entah mengapa malam ini taehyung merasa jungkook begitu tampan, sexy dan menggairahkan disaat yang bersama.

"aku......aku......" taehyung berlahan semakin mendekati jungkook. Tubuhnya tiba-tiba saja memanas semakin panas ketika taehyung melihat leher putih jungkook yang begitu mengoda belum lagi rahang, hidung dan bibirnya. Semuanya membuat taehyung mengila.



Ting tung






Denting suara bel berbunyi membuyarkan kegilaan taehyung. Dengan cepat jungkook menoleh dan meninggalkan taehyung untuk melihat siapa yang datang. Benar saja dokter kim namjoon yang merupakan teman jungkook sejak sma datang untuk memeriksa keadaan taehyung.
















"jadi bagaimana keadaannya? Apa bayi kami baik-baik saja? " tanyanya sebari bersedakap didepan pintu kamarnya.

"bayinya tidak apa-apa, tapi......" namjoon sempat ragu akan apa yang ingin ia sampaikan pada jungkook. Ia sempat berfikir sejenak sebelum akhirnya mulai bicara.

"wae? Apa ada yang salah? " tanya jungkook melihat ekspresi namjoon yang aneh dan terlihat kebingungan.

"sstss......ani, hanya saja aku sempat heran dengan istrimu, saat aku mencoba memberikan suntikan padanya jarum suntiknya patah, anehnya bukan sekali atau dua kali tapi 5 kali aku mencoba menyuntikkan obat tidur padanya namun hasilnya nihil semua jarumnya tak mampu menembus kulitnya " terangnya masih terlihat ragu dan tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"lalu bagaimana apa itu hal yang buruk? " terlihat guratan kekhawatiran.

"ahh......gwenchana yang terpenting istri dan anakmu baik-baik saja " menepuk bahu kanan jungkook.

"hyung, bisakah kita bicara berdua diruang kerjaku? " ajaknya sambil menatap ke celah pintu kamarnya memastikan bahwa istrinya sudah terlelap jauh ke alam mimpi.













Kira-kira apa yang ingin jungkook bicarakan?










Apakah diam-diam jungkook tau jika taehyung bukan manusia?













Yang baca jangan lupa like ya?









See you next time
💋💋💋

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

💟💟💟💟💟

💕💕💕

💖

𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang