Aku terjebak dalam kehidupanku sendiri. Rasanya aku tidak tahan, namun aku tak punya pilihan. Aku tak punya apapun selain hal buruk yang kupunya saat ini. Aku membenci diriku sendiri, karena semua berawal dariku jika saja jungkook tak bertemu denganku maka ia tak akan menderita seperti ini. Tapi ketika sebuah kesalahan fatal itu datang entah mengapa aku justru bersyukur, aku tak bisa menyalahkannya hanya karena ketidak tahu'annya tentang masalahku. Tak seharusnya ia ikut terlibat.
Taehyung berjerngit kaget saat merasakan dua buah lengan kekar memeluk tubuh berisinya dari belakang. Jungkook, taehyung tau betul aroma maskulin yang sedang memeluknya saat ini. Meski taehyung sudah sering mendapat perlakukan seperti ini namun akan jadi berbeda ketika jungkook yang melakukannya. Rasanya seperti ada ledak-ledakan kecil dari dalam tubuhnya.
Sesekali jungkook mengelus perut buncitnya lembut, elusannya terasa begitu hangat membuatku enggan membuka mata. Air mataku mengalir dalam pejaman mataku saat elusan itu terasa semakin intens. Beruntung saat ini taehyung hanyalah seorang manusia biasa tapi itu tak akan bertahan lama jika bulan purnama muncul kembali maka ia kan kembali menjadi seorang seccubus.
Seperti sebuah jam pasir, pasir itu sedikit demi sedikit akan meluruh jatuh hingga habis tak bersisa. Mungkin itu yang bisa menggambarkan keadaan yang di alami taehyung saat ini. Jika nanti tiba waktunya ia tak akan bisa lagi merasakan pelukkan hangat suami tercintanya lagi. Waktunya semakin sedikit ia tak ingin melewatkan momennya bersama jungkook barang secuilpun.
Taehyung membalik posisinya menghadap jungkook hezel hijau itu bertemu langsung dengan onix kehitaman jungkook yang menatapnya penuh cinta.
"jungkook-sshi, bisakah kita lakukan itu sekarang? " pintanya dengan wajah sayu. Menatap setiap inci bagian wajah namja tampan yang memeluknya.
"apapun, yang kau mau " jawabnya sambil tersenyum manis, bahkan ia masih bisa tersenyum manis dengan wajah dan bibir yang pucat itu.
"tapi aku ingin kau yang melakukannya sendiri " pintanya tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.
Jungkook mendengus sebelum akhirnya ia mendudukkan diri diranjang diikuti dengan taehyung yang ikut duduk berhadapan dengan jungkook. Yeoja itu membusungkan dadanya didepan jungkook dengan perut yang buncitnya, sedikit merapihkan surai panjangnya yang berantakan dan menghempaskannya ke belakang agar mempermudah pekerjaan jungkook untuk melucuti pakaiannya.
Awalnya jungkook terlihat sedikit bingung kemudian menatap taehyung dengan tatapan aku tak bisa melakukannya seketika lengkungan bibir taehyung turun ia terlihat kecewa dengan jungkook. Sejak itu jungkook tau ia tak bisa melakukan apapun untuk membahagiakan taehyung namun kali ini ia harus berusaha setelah malam-malam sebelumnya taehyunglah yang selalu memulainya atau menuntunnya melakukannya tapi kali ini ia akan berusaha melakukannya terlebih dahulu. Apa susahnya melepas pakaian istrimu sendiri pikirnya. Ia mengangguk seakan berkata baiklah, aku akan melakukannya.
Perlahan jemari besar jungkook bergerak menggapai kancing piyama taehyung dan membukanya satu persatu hingga semuanya terlepas sempurna, kemudian perlahan melepaskan piyama kuning bermotif kelinci itu dari tubuh berisi taehyung dan melipatnya ditepi ranjang. Sekarang ia bisa melihat perut buncit dan bra hitam milik taehyung dengan jelas. Ia sedikit berjerngit ketika memperhatikan dada taehyung yang menurutnya jauh lebih besar dari sebelumnya hingga terkesan bra yang dipakai taehyung terlihat kekecilan dan begitu ketat ia jadi berpikir apa istrinya itu tak merasa sesak nafas dengan bra yang ketat itu?
"apa yang kau lihat jungkook-sshi? " godanya menyembunyikan kekehannya.
"igoo......, payudaramu kenapa jadi sebesar itu? " tanya polos dengan mata yang melotot terkejut.
"hmm......uhmm......ohh, bukankah kau yang membuatnya sebesar ini, hoh? apa kau lupa? Atau pura-pura lupa? " semakin mendekatkan diri sambil menyokong kedua breast besarnya dengan kedua telapak tangan.
"benarkah?(berkedip polos) " jungkook sempat mengalihkan pandangannya sambil meneguk salivahnya kasar.
Namja ini begitu polos taehyung jadi merasa sedikit bersalah memintanya melakukan hal seperti ini. Apalagi waktu pertama kali mereka melakukannya jungkook benar-benar masih perjaka ting-ting waktu itu.
Aahhh......aku rasa malam ini akan jadi malam yang pannnnnnjanggggg terlebih untuk taehyung.
Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum, minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin yaaaa
🙇🙇🙇🙏
Bila ada salah baik kata-kata atau ketikan yang kurang berkenan dihati para readers sekalian mohon dimaafkan.
😓😓😓
See you next time ya
🙋🙋🙋🙋🙋
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 𝕗𝕖𝕖𝕝 𝕤𝕠 𝕝𝕠𝕧𝕖 𝕪𝕠𝕦 ✓ (𝙶𝚜)
FanfictionApakah aku salah bila mencintaimu? Salahkah jika scubus sepertiku mencintai seorang manusia? Ahh.........atau memang benar seccubus tidak punya rasa cinta, ia hanya punya nafsu yang besar untuk bercinta. Hasrat untuk bercinta agar bisa bertahan h...