Chapter 10

123 9 0
                                    

"Hyuuung......", rengek Sanha pada Moon Bin

"A.. waeee!!", Bin juga terlihat kesal pada Sanha

"Kembalikan eskrimku!!", Sanha merengek sambil mengulurkan tangannya pertanda dia ingin eskrimnya kembali.

"Aniii... Sanha-ya kau kenapa pelit sekali, itu hanya satu bungkus", Moon Bin meledek dan berniat untuk tdk mengganti eskrin milik Sanha

"Bodo amat! Hyung, gantii!!!", Sanha mulai bergulung diatas lantai dorm

"Sanha-ya, kau memang masih terlihat seperti anak SD, ini ambil eskrimku", Min Jae yg tahu mereka berdua berdebatpun mencoba menengahi.

"Oh.. Gomawoyoo Min Jae hyung", Sanha meringis pada Min Jae.

Iya ini sebenarnya salah satu cara Min Jae untuk.mencoba dekat dengan seluruh member, apalagi kontes semakin panas kali ini. Setelah memberikan Sanha eskrim, Min Jae pergi ke tempat Manager Noh untuk membicarakan perihal kontes.

D-Day Hari ke 2 Kontes Dance.

Grup pertama yg sedang perform sangat bagus dan menuai banyak tepuk tangan. Juga banyak penonton di studio yg memencet tombol like untuk grup Namja Chingu tersebut. Lalu dilanjutkan dengan grup kedua yaitu grup KNK, Mereka juga tak kalah memukau. Gerakan dan irama pada setiap member juga tidak diragukan, tombol like pun di pencet oleh para penonton di studio.
Kali ini giliran Astro, mereka sudah siap dibalik panggung. Semua member baik-baik saja dan merasa sangat tidak sabar untuk memecah studio malam ini, tetapi tidak dengan Rocky, iya.. Min Ra sedikit mengganggu pikirannya saat ini. Rocky berharap Min Ra datang dan bersorak untuknya dan Astro di kursi penonton. Merekapun mulai keluar menuju panggung. Musik pengiring mulai berbunyi. Rocky sibuk dengan melihat bangku penonton. Berharap Min Ra datang..
Setelah bagian rapp Rocky selesai, dia belum juga menemukan Min Ra di bangku penonton. Hingga gerakan mereka akan berakhir, suara teriakan lembut seorang wanita terdengar.

"Min Hyuk nae chingu hwaiting", Teriak Min Ra di sebelah pintu masuk,
Dia datang terlambat karena ada suatu urusan.

Rocky langsung melihat kearah bangku penonton dengan tetap pada gerakan dance nya. Rocky tersenyum bahagia. Dia berterimakasih pada Min Ra dalam hatinya.

Setelah semua grup selesai perform. Semua grup berkumpul diatas pangggung dan menunggu pengumuman hasil polling likes dari penonton di studio dan vote dari akun sns. Sudah 5 grup kecuali Astro yg dipanggil dan melanjutkan ke babak selanjutnya. Sekarang tinggal 5 grup lagi dan hanya akan ada 3 grup yg maju ke babak final. Astro harus menjadi salah satunya.

"Grup ke 7 yang akan maju ke babak final adalaahhhh.....", teriak MC membuat penonton dan kontestan deg-degan.

"Cukhahaeyoo.. Astrooo", ucap MC ke 2

Jinjin yg pertama berteriak, lalu memeluk member satu persatu dan berpelukan bersama.

MC pun menjelaskan presentase poin yg diperoleh oleh tiap-tiap grup. Ternyata poin Astro yg diposisi nomor 7 sedikit lebih sedikit ketimbang KNK yaitu Astro 82,34% dan KNK 83,21%. Juri pun membacakan deskripsi poin ini. Juri melihat ketidak fokusan Rocky saat perform. Terang saja tadi dia sibuk mencari Min Ra.
Member yang lainpun melihat Rocky dengan pandangan kecewa karena mereka berpikir jika saja Rocky fokus dan profesional pasti Astro akan ada di nomor yg tinggi. Karena Astro juga adalah Boygrup yg akan debut sebentar lagi.

*dorm sertelah kontes*

Suasana dorm sangat sunyi meskipun ada 7 orang didalamnya. Tidak ada yg berbicara sepatah kata pun.

"Mianhaeyo hyung... Sanha-ya", Ucap Rocky memecah suasana.

Tidak ada yang menjawab permintaan maaf Rocky. Karena mereka masih syok dengan hasil skor mereka tadi.

"Gwaenchana Rocky-ssi. Kontes memang seperti itu, kita lakukan yg terbaik di panggung berikutnya.", Min Jae menenangkan Rocky.

"Hey kau ini Min Jae, sudahlah kau diam saja. Nama Astro jelek juga bukan urusanmu, kau juga sebenarnya bukan bagian dari Astro", Rocky malah berbalik marah pada Min Jae

"Aku memang bukan bagian dari nama Astro, tapi aku senang disini bersama kalian. Embel-embel pelatih itulah yg membuat kita jauh", jelas Min Jae

"Kau saja amatir, mana bisa kita percaya. Kau juga bukan dari agensi", Moon Bin ikut menyeletuk karena ia masih sangat tdk bisa menerima kehadiran Min Jae.

"Sudahlah, aku senang Rocky punya keberanian meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Jangan diperpanjang, 1 minggu lagi kita ada di babak 5 besar. Kita latihan saja", Jinjin selaku leader-nim mencoba mencairkan suasana agar tidak makin memburuk.

"Benar kata Jin hyung.. sudahlah, berdebatpun kita masih diperingkat 7. Kau Rocky, kalau kau ada masalah cerita saja jangan kau lampiaskan masalahmu dalam panggung", saran Eunwoo pada Rocky.

"Ne Eunwoo hyung, sekali lagi aku minta maaf. Aku tidak akan mengulanginya dan akan bersikap profesional", Rocky berjanji.

Setelahnya mereka mulai mencairkan suasana dengan minum bersama, kecuali Rocky dan Sanha. Mereka berdua minum Cola saja ><

Malam sebelum tidur Rocky mengecek ponselnya dan membuka pesan Kakao Talk dari Min Ra

"Min Hyuk-a, jeongmal mianhae. Saat juri bilang kau tidak fokus, pasti kau mencariku. Aku minta maaf karena terlambat. Tadi ada urusan yg harus aku urus segera. Jeongmal mianhaeyo ㅠㅠ"

Rocky pun penasaran dengan urusan apa yg harus diurus segera. Tidak biasanya Min Ra seperti ini.

"Gwaenchana Min Ra-ya. Tadi aku hanya mencemaskanmu, takut terjadi sesuatu. Karena terakhir kali aku memintamu untuk datang ke Kontes Dance kau mengiyakannya. Kalau kau memang benar-benar butuh orang untuk bersandar panggil aku, aku akan siap 24 jam"

Tak lama ponsel Rocky berdering.
Pesan balasan dari Min Ra masuk

"Gomawoyo Min Hyuk sudah mau menjadi temanku. Kalau waktunya sudah tepat akan aku ceritakan"

Rocky membalas pesan Min Ra

"Baiklah, kau tidurlah sekarang. Istirahatlah, sampai jumpa besok :)"

-Pov Rocky-
Mungkin memang Min Ra diciptakan untuk hanya menjadi "teman" saja untukku. Sudahlah, selama dia bahagia, aku tidak apa-apa.
PoV end

***

Jinjin sedang berjalan santai pagi ini. Dia berjalan menyusuri komplek dorm Astro, cuacanya sangat mendukung untuk berjalan-jalan. Jinjin juga tidak berhenti untuk memotret lingkungan sekitar. Selfie juga tak ketinggalan. Dari kejauhan ia melihat gadis remaja sedang memberi makan anak kucing yang kelaparan dan penuh luka. Terlihat lembut sekali melihat kucing dan gadis itu. Jinjinpun tak lupa memotretnya. Mengabadikan momen ini. Jinjin mulai mendekat berniat untuk menanyakan nama gadis itu.

"Permisi...", Jinjin sedikit membungkukkan badannya.

Gadis itupun menoleh ke arah Jinjin dengan menyingkapkan rambut sepundaknya itu.

"Oh ne, wae? Ada yg bisa saya bantu?", ucap gadis itu ramah sekali.

"Aahh.. anieyo, aku hanya penasaran tadi dari kejauhan melihatmu dengan kucing ini. Apa ini kucing mu?" Tanya Jinjin.

"Bukan, aku penyuka hewan. Kebetulan. Tadi melihat kucing ini mengeong dan matanya berair. Aku iba dan mencoba membeli beberapa sosis untuk dia" Gadis ini menjelaskan.

"Aaa... geurokkuna.. kau baik sekali" Jinjin tak hentinya kagum.

"Ini bukan apa-apa oppa(?)" Nada oppa-nya sedikit ragu karena ia sedikit memastikan apakah Jinjin benar-benar oppa untuknya.

"Oppa?" Jinjin tertawa kecil karena terkejut. "Ohh.. namaku Jinjin. Yaa kau bisa panggil aku oppa", Jinjin mengulurkan tangannya.

"Aa.. joneun So Ra imnida" So Ra pun membalas tangan Jinjin.

"So Ra.. nama yg bagus. Baiklah, kau lanjutkan memberi makan dia. Aku harus segera pergi", pamit Jinjin.

"Ne oppa.. hati-hati", So Ra memberikan senyum simpulnya.

Jinjin pun berjalan kembali ke dorm. Tetapi saat ia berjalan tak jauh dari tempat So Ra tadi, ia mendengar suala anak laki-laki yg suaranya tidak asing ditelinga Jinjin dan sedang berbicara pada So Ra.

Hayooo siapakah diaa 😄
Baca next chapter ya...

Love Has So Many Surprises (ASTRO) COMPLETED! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang