*Siang hari, diruang latihan kontes dance*
Semua member dan Min Jae beristirahat setelah melakukan pemanasan selama satu jam dan latihat koreografi baru selama 2 jam. Mereka mengatur nafas dan sesekali meneguk air mineral untuk menghilangkan dahaga mereka. Jinjin msh blm menyesuaikan nafasnya, begitu pula MJ yang msh mencoba menarik nafasnya dalam-dalam.
Tak peduli situasinya, Pelatih Hyun Jae langsung memberitahukan pada suruh member apa yg harus mereka ketahui tentang kecelakaan Rocky.
"Yorobun-deul" ucap Pelatih Hyun Jae dengan nada yg amat berat.
Secara otomatis semua member dan Min Jae juga berbalik dan mengarahkan pandangan mereka kearah Pelatih Hyun Jae. Tak terkecuali Rocky.
"Ne?, mwusunnirisseo? Ada apa hyung?" Tanya Min Jae panik.
Min Jae terlihat sangat tidak tenang melihat ekspresi dan suara Pelatih Hyun Jae yang mendadak menjadi serius.
Pelatih Hyun Jaenmelipat kesua tangannya kedepan dada menghela nafas dalam dalam, "Pelaku nya... pelaku kecelakaan Rocky bukanlah member KNK." Pelatih Hyun Jae menunduk sambil mengdipkan kedua matanya.
Sesekali ia memijat pelipis matanya dengan jari jempol dan telunjuknya.
Ia tau kalau beberapa dari mereka akan kaget mendengarkan ini."Mwo?" Eunwoo kaget bukan kepalang.
"Jeongmal-yo?" Min Jae sangat sangat terpukul dan tidak percaya sama sekali dengan berita ini.
"Lalu.. mengapa mereka akhir-akhir ini selalu mengintip kita saat kita latihan? Bahkan Min Jae juga pernah memergoki pelatih dan beberapa member kemarin sedang mengintip kita?" MJ memulai berfikir...
Sanha juga tak kalah kaget dan mencoba memberi tahu sesuatu, "Maja-yo.. disekolah jug....."
Belum selesai Sanha memberi tahu, Rocky mencubit punggung Sanha untuk memberikan tanda agar metup mulutnya cepat.
Sanha yg kesakitan sambil mengusap punggung bekas cubitan Rocky, mata Rocky melotot ke arah Sanha. Rocky benar-benar ingin Sanha diam kali ini.
"Tidak bisakah kau berkata dengan benar?" Bin kesal melihat Sanha yg berbicara setengah-setengah.
sambil melambaikan limanjarinya, Sanha tersenyum,"Anieyo hyung.. amutu opseoyo. Bukan apa-apa.. aku saja yg salah bicara td"
"Sudah.. sekarang semua masalah sudah bersih. Tidak ada lagi alasan bermalas-malasan. Kasus ini sudah di tangani oleh pihak panitia. Jd sekarang fokuslah untuk mendapatkan posisi pertama. Ini sudah babak 3 besar. Pertaruhkan apapun untuk posisi nomor 1 Arachi?" Pelatih Hyun Jae mencoba meredam suasana.. dan meyakinkan semua member.
"Argesseumnida!" Jawab semua member dengan nada semangat.
*Petang, Di dorm setelah latihan*
Semua member sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing..
Sanha dan Rocky sibuk menyiapkan buku mata pelajaran yg harus dibawa besok sekolah. Jinjin sibuk dengan gadget dan headsetnya. MJ sibuk tertawa membuat leluconnya sendiri didalam kamar. Bahkan suara tawanya menggema sampai keseluruh ruangan. Bin sibuk dengan angkat barbelnya di ruang tamu. Min Jae hanya duduk bersandar di lantai ruang tamu.Setelah Sanha membereskan bukunya dan meletakkannya di tas, ia menghampiri Min Jae.. entah.. Sanha ingin saja mengajak Min Jae berbicara.
Sambul duduk mendekati Min Jae, Sanha mulai membuka percakapan. "Hyung.. mwohaeyo? Sedang apa?"
"Aniyo.. opseo" Min Jae menjawab sambil menatap layar ponselnya yg menampilkan foto ibunya.
"Hyung eomma? Nomu yeppeuda" Sanha melihat layar ponsel Min Jae sambil menunjuknya.
"Aigo.. ne.. igae nae eomma. Beliau memang cantik." Nada Min Jae perlahan menurun, seperti ada kesedihan yg ia perlihatkan.
"Sesekali jenguklah. Curi-curi waktulah untuk menemuinya.. siapa yg tahan tidak bertemu orang tua?" Sanha mencoba memberikan saran pada Min Jae karena ia terlihat sangat sedih dan rindu dengan ibunya.
"Dia sudah tiada.. aku selama ini tinggal dengan pamanku berdua." Min Jae memulai ceritanya.
"Ommo.. jinjjae-yo? Minhaeyoo hyung.. aku tidak bermaksud untuk..." ucapan Sanha terpotong.
"Gwaenchana-yo.. aku sudah terbiasa merindu seperti ini. Sesekali aku pergi mengunjunginya untuk memberikan bukee bunga agar abunya tetap wangi dipemakaman." Cerita Min Jae.
"Lain kalo kau harus ikut kerumahku untuk menemui ibuku, makan masakan ibu ku.. kau mau hyung?" Ajak Sanha sambil menepuk punghung Min Jae..
"Wah.. gomawo Sanha-ya" Min Jae mengusap ujunh matanya dan tersenyum ke arah Sanha.
Melihat ada "adegan" Sanha dan Min Jae sedang akrab, Bin mencoba menganggu.. karena itu terlihat sangat-sangat aneh..
"Hey.. kalian berdua.. kalian tidak saling suka kan? Kenapa duduk berdua disana.. seperti drama saja" Canda Bin.
Sanha dengan tegas menimpali, "kalau kita saling suka memangnya kenapa? Apa Bin hyunh cemburu?" Sanha tertawa sambil menutup mulutnya.
"Aigo Sanha-ya.. masih banyak wanita diluar sana.. pasti banyak fans disana, aku lebih baik dengan mereka ketimbang kau. Aku masih normal tau.. iya kalau kau!" Bin menyeruput kopinya sambil tertawa kearah Sanha.
Setelah berbincang-bincang, Sanha pergi menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya. Sebelum itu, ia pergi kekamarnya untuk mengambil bando berwarna pink dan menyematkannya dikepalanya untuk membuat rambutnya tetap rapih dibelakang dan tidak mengenai air saat ia membasuh mukanya.
Sanha menepuk-nepuk kulit wajahnya dengan lembut, "Wah.. kenapa aku dianugrahkan kulit yg bagus ini.. eomma.. appa.. gomawoyo sudah memberiku kulit sesempurna ini" Sanha ngoceh sendiri di depan cermin wastafel.
Sanha mulai membasuh mukanya lalu mengambil sabun muka. Ia mulai mengusap lembut kedua pipinya.
Setelahnya, ia membubuhkan beberapa krim dan lotion diatan kulit mulusnya tersebut."Kkeutnatda.. sudah selesai.. sekarang waktunya tiduurr~ ppuppu" Sanha berjalan seperti bayi menuju kamarnya.
Saat ia sudah diatas kasur, ia mulai merapihkan tempatnya tidur dr mulai bantal, guling dan selimut dengan bando yg masih menempel dikepalanya.
Rocky yg berada dikamar sepertinya risih sekali dengan bando yg ada di kepala Sanha
"Ya!! Sanha.. apa kai tidak bisa melepaskan bando itu dr kepalamu? aku benci melihatnya" Pinta Rocky sambil menunjukkan ekspresi kesal.
Sanha tertawa terbahak-bahak, tau jika Rocky sedang kesal. Bayi ini malah terus menghoda Rocky, "Bando ini? Waee? Ini lucu. Ini adalah lambang bayi bagiku..naku masih bayi hyunggg" Sanha merengek pada Rocky.
"Dwaesseo.. dasar kau.. segeralah tidur." Rocky kembali menatap buku yg sedari tadi ia genggam
"Nee hyeng-nim.. bayi berbando ini akan segera tidur. Kau hyung berbuku segeralah tidur juga. Semoga mimpi Min Ra nuna" goda Sanha.
Rocky tidak membalas ucapan Sanha. Ia hanya menengok kearah Sanha yg sudah membunhkus badannya dengan selimut..
Lalu ia berfikir.. Min Ra.. iya.. Min Ra..
Ia mencoba mengingat kejadian akhir-akhir ini.. terlebih saat ia sakit.-PoV Rocky-
Aku memijat pelipis mataku sambil mencoba mengingat.
Sebelum aku masuk kontes dance, Min Ra baik sekali, seperti biasanya. Setelah aku mendapaykan komentar pedas dari juri, Min Ra mulai menjauhiku, saat aku di RS ia juga tak begitu lama menjengukku. Bahkan ia hanya memberikanku kotak makan tanpa menungguki bangun dr tidur. Lalu saat aku sudah masuk sekolah kemarin ia mulai baik padaku. Ada apa sebenarnya? Apa ia sedang dekat dengan yg lainnya?.. ini benar-benar membuatku pusing. Besok aku harus bertanya padanya.
Lebih baik sekarang aku mer3bahkan tubuhku dan tidur saja.-PoV end-
So sorry for the long hiatus!
Keep vomment yes!
Maafkan segala ke-typo-an yg sdh sy perbuat. Sungguh jempol ini besar :(
I'll be back soon with new chapter 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Has So Many Surprises (ASTRO) COMPLETED!
FanfictionCover by: rahmavirlia ? Fan Fiction ini terinspirasi dari salah satu drama ^^ Plot diambil dari Astro pre-debut. Semua katakter Astro asli dan pemeran yg dibuat hanya untuk story ini. Pemain 1. Yoon Sanha sebagai Sanha 2. Moon Bin sebagai Moon Bin ...