Chapter 19

84 11 0
                                    

*Kantor Manager Noh*

Di kantor ini sudah ada tiga orang yg duduk yaitu Min Jae, Pelatih Hyun Jae dan juga Manager Noh. Mereka mulai mendiskusikan kejadian yang membuat Rocky seperti ini. Dimulai dari Min Jae yang menjelaskan ia melihat seperti ada seseorang yang mencurigakan saat Rocky tetrimpa tiang lampu. Tetapi Min Jae hanya melihat sepatu nya saja. Lalu Pelarih Hyun Jae yang sudah melihat video rekaman cctv dan melihat ada 2 orang mencurigakan sedang menata kabel dan tak lama kemudian Ricky terjatuh saat menyenggol kabel-kabel tersebut.

"Baiklah.. jika kita punya bukti yang kuat, kita bisa saja melaporkan ini kepada pihak panitia agar pihak panitia juga ikut turun tangan" Ucap Manager Noh.

"Kemarin saat kita latihan juga ada 2 orang pria yang melihat kita latihan. Seperti pelatih KNK" ucap Min Jae.

"Aku sangat curiga kalau semua ini disebabkan oleh KNK" Pelatih Hyun Jae mulai menjurus kecurigaannya.

"Kita perhatikan saja taktik KNK karena kita juga sudah masuk dalam 3 besar, begitu pula KNK." Ucap Manager Noh.

"Jika kita sudah benar-benar mendapatkan bukti dan yakin kalau mereka yang melakukan ini semua, kita akan mudah menyingkirkan mereka karena mereka pasti akan di diskualifikasi dari kontes ini" Pelatih Hyun Jae menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

-skip-

*RS*

Sedari tadi Jinjin, MJ, dan Moon Bin ada di kamar Rocky menemani Rocky agar tidak kesepian. Mereka sesekali juga membuat permainan yang konyol untuk sekedar menghibur diri mereka. Tak berselang lama, Dokter Joon Hae yang dari awal meraqat Ricky datang menghampiri mereka ber-4 di dalam kamar. Dokter Joon Hae memeriksa keadaan Rocky, mengganti perban yang ada di kelapa Rocky dan memeriksa kaki Rocky. Setelahnya, Dokter Joon Hae memanggil Jinjin untuk menemuinya di ruangannya guna menjelaskan keadaan Rocky.

Jinjin mengikuti Dokter Joon Hae ke ruangan beliau.
Dokter Hoon Jae mempersilahkan Jinjin agar masuk kedalan ruangan lalu dokterpun mulai menjelaskan keadaan Rocky.

"Baiklah, karena kemarin aku mencoba menghubungi orang tua Rocky tetapi tidak ada balasan. Jadi aku memanggilmu untuk menjadi perwakilan keluarganya" Ucap Dokter Hoon Jae ramah sekali.

"Ne.. nanti akan aku sampaikan kepada orangtua Rocky dan manager kami" Jinjin mengangguk yakin sekali.

"Keadaan Rocky mulai membaik. Kakinya juga kurang lebih 3 hati kedepan sudah bisa berjalan meskipun masih sedikit nyeri." Jelas Dokter.

"Thaingida" Jinjin menghela nafas dalam-dalam.

"Tapi luka yang dikepala akan sedikit lama sembuhnya. Tapi tidak selama yang kau fikirkan" Dokter Hoon Jae mencoba menenangkan Jinjin karena raut wajahnya berubah khawatir seketika.

"Perbannya harus selalu diganti dua kali sehari. Penyembuhan tidak akan lama. Untuk bagian kepalanya seminggu mungkin sudah sembuh"

"Aaa.. neee... jadi apakah Rocky sudah bisa pulang?"

"Sudah bisa pulang besok sore" Doktee Hoon Jae tersenyum sumringah

"Syukurlah. Kamsahamnida Dokter" Jinjin menyalami tangan Dokter Hoon Jae.

Jinjin pamit untuk kembali ke kamar Rocky. Ia tak sabar untuk memberitahu yang lainnya kalau Rocky sudah boleh pulang besok sore.
Jinjin berlari dengan wajah ceria sekali. Ia buka pintu kamar Rocky yang ternyata sudah ada orang tua Rocky disana.

Ckleeek..

"Yaa!! Kau sudah boleh pu..." Jinjin kaget karena ada orang tua Rocky disana.

"Hyung.. kau yang benar saja" kata Moon Bin.

"Aigoo.. jwisonghamnida bumonim... barusan aku dari  ruang dokter, Rocky bisa pulang besok sore" Jinjin menundukkan setengah badannya.

"Jinjjaaa?" MJ berteriak untuk memastikan

"Aigooo uri adeul" Ibu Rocky mengusap-usap keningRocky yang berbalut perban.

"Aku rasa kau akan baik-baik saja kalau kita pulang sekarang. Teman-teman dan managermu akan menjagamu" Ucap ayah Rocky.

"Aku akan baik-baik saja. Kalian pulanglah saja, mereka disini sudah mengurusku dengan baik" Rocky menarik tangan Ibunya.

"Baiklah kalau kau merasa begitu. Minumlah obatmu dan jangan sampai kecapekan dahulu. Kita akan mengirimu pesan jika sampai dirumah nanti" Ibu Rocky mengecup pipi kanan Rocky lalu mereka berdua pergi meninggalkan 4 orang yang ada disana setelah berpamitan.

***

Manager Noh malam ini berencana untuk menemui panitia penyelenggara Kontes Dance untuk mnegajukan permohonan dispensasi agar Astro tetap dapat tampil dalam kontes 3 besar nanti.
Mamager Noh melajukan mobilnya sedikit agak cepat agar ia juga bisa memantau latihan Astro malam ini di ruang latihan kontes dance.

Setelah sampai dan baik satpam maupun staff panitia yang berasa disana sudah mengizinkan Manager Noh untuk menemui ketua pelaksana kontes dance ini. Manager Noh mulai bernegoisasi mencoba melobi agar Astro bisa tetap tampil untuk posisi 5 besar dan semoga saja bisa masuk 3 besar.

"Baiklah jika memang keadaan Rocky tidak memungkinkan untuk bisa mengikuti kontes minggu ini. Kami juga aku membantu menyelidiki kejanggalan dari kecelakan Rocky karena kecelakaannya ada di backstage kami"

"Terimakasih atas kerjasamanya. Kami sangat berterimakasih" Manager Noh menjabat tangan si ketua pelaksananya.

Setelah dirasa sudah cukup berbincang-bincangnya, Manager Noh berpamitan untuk memantau latihan Astro.

-diwaktu yang sama di ruang latihan-

Pelatih Hyun Jae bersikap seperti biasanya saat ia dulu menjadi pelatih Astro. Sifat arogan dan emosinya seolah tumpah ruah saat itu. Member Astro bergerak sesuai arahan tetapi tetap saja masih salah di depan mata Pelatih Hyun Jae. Min Jae juga terlihat sangat jengkel dengan Pelatih Hyun Jae.
Mereka faham sekali jika mereka sudah ada di posisi 5 besar dan akan menuju 3 besar.
Moon Bin adalah member yang paling bersemangat untuk latihan kali ini. Mungkin dia ingin menunjukkan jika dia juga pantas mendapatkan posisi center seperti Rocky, apalagi untuk panggung kali ini Rocky tidak ikut bergabung, jadi apa salahnya jika Moon Bin mulai menunjukkan siapa dirinya.
MJ mulai ngos-ngosan, nafasnya tdk beraturan. Maklum mungkin karena ia sudah memiliki banyak umur.
Tak lama kemudian, Manager Noh sampai ke ruang latihan mereja dan memberi pengarahan sedikit untuk panggung merebutkan posisi 3 besar.
Manager Noh juga tak lupa memberikan mereka motivasi.

"Setelah kalian debut, kalian akan faham betapa besar perjuangan untuk sukses" Ucap manager Noh.

"Nee.."

***

-dirumah Sua-

Sua sedang bersantai di sofa ruang tamu rumahnya, terlihat jika dia tidak punya pekerjaan yang penting saat ini. Dia hanya memainkan ponselnya dan memakan popcorn. Saat ia memainkan ponselnya, ada pesan masuk dari Min Ra melalui Kakao Talk nya. Sua segera membuka pesannya, siapa tahu penting karena tidak biasanya Min Ra mengirimi Sua pesan.

"Sua, apa kau sedang sibuk?"

Setelah Sua membaca pesan tersebut, Sua langsung membalasnya.

"Anieyo eonni.. waeyo? Apa ada sesuatu yg terjadi?"

Tak berselang lama ponsel Sua berdering lagi.

"Aku ingin kau menemaniku"

Sua bangun dari sofa dan membalas pesan Min Ra dengan posisi duduk

"Kemana? Malam-malam begini?"


Mo kemana yee mereka berdua malem-malem?

Btw, kasih komen dong.. apapun itu, entah karena typo ataupun percakapan yg menurut kalian ga make sense :"
Vote juga kenapa :(
Makasi btw msh mau baca cerita ini 💜
Bakalan segera rampung!

Love Has So Many Surprises (ASTRO) COMPLETED! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang