Chapter 17

89 6 0
                                    

"Min Raa-ya.. apa kau sudah makan malam?" Tanya Ibu Min Ra berteriak dari lantai bawah, tepatnya di resotran samgyeopsalnya.

Min Ra yang sedari tadi berguling-guling di atas kasur setelah menerima panggilan Rocky langsung bangun dan membuka pintu kamar lalu turun perlahan menuju ibunya.
Ibu Min Ra yang menyadari anaknya berjalan sempoyongan menuju dirinyapun mulai bertanya.

"Kau kenapa sih? Akhir-akhir ini juga jarang sekali dirumah. Apa kau pergi bersama Min Hyuk?" Tanya ibu Min Ra sembari memindahkan beberapa daging.

"Eomma.." Min Ra memanggil ibunya dengan sedikit menjambak rambutnya sendiri.

"Wae-yo?"

"Aku begini karena eomma", Min Ra mulai meneteskan airmatanya.

Ibu Min Ra yang menyadari hal itupun segera menghampiri Min Ra dan duduk disebelah Min Ra.

"Anakku yg paling cantik.. kau kenapa?" Ibu Min Ra tampak sangat panik.

"Eommaa!!.. kenapa tidak bilang kepadaku kalau namamu disalahgunakan oleh teman baikmu sendiri? Apa eomma tidak tahu akhir-akhir ini mencari pekerjaan paruh waktu untuk menyimpan uang dan memberikannha padamu, aku takut jika debt collector tiba-tiba akan mengacak-acak restoran ini" Min Ra tidak dapat membendung air matanya lagi. Kali ini ia menangis sejadi-jadinya.
Ibu Min Ra tidak bisa menjawab apapun dan berkata apapun.. saat ini mereka berdua saling berpelukan erat dan menangis bersama.

"Eomma mianhae Min Ra-ya" Ibu Min Ra terus meminta maaf pada Min Ra dengan nada tersendat.

"Eomma.. kau harus melaporkan temanmu itu" Ucap Min Ra sambil terus terisak.

"Eomma tidak bisa nak, sudahlah.. biarlah dia.. tapi dari mana kau tahu masalah ini?" Tanya ibu Min Ra sambil melepaskan pelukannya dari Min Ra

*Flashback*

Min Ra sedang mengantarkan pesanan 2 porsi samgyeopsal  ke rumah salah satu teman ibunya. Lalu setelah Min Ra meletakkan pesanannya dan Teman ibunya membayar untuk 2 porsi samgyeopsalnya, ia bertanya pada Min Ra

"Min Ra-ya. Apa eommamu sudah mendapatkan pinjaman? Kalau belum aku ada sedikit uang mungkin bisa membantu. Salamkan saja pesan itu dariku"

"Uri eomma butuh uang? Memangnya kenapa?" Min Ra bertanya dengan perasaan heran dan bingung.

"Kau tahu teman ibumu yang bernama YeJin?"

"Ne.. arasseumnida"

"Dia meminjam uang pada debt collector mengatas namakan eommamu dan memberikan alamat rumahmu" Jelas nya.

"Gamsahamnida.. aku akan tanyakan pada ibuku"

Min Ra pun berlalu pergi untuk kembali membatu kbunya di restoran.

*Flash back end*

Min Ra terus saja menangis di pelukan ibunya.

"Eomma.. ini ada beberapa uang yg sudah aku kumpulkan akhir-akhir ini. Kau pakai saja, setidaknya bisa menutupi setengah dari hutang itu. Tp jangan pernah meminjam dari orang lain lagi, ya?" Min Ra memberikan amplop coklat berisikan uang tunai.

"Min Ra-ya.. ini kerja kerasmu, simpanlah.. pakai saja untuk keperluan sekolahmu, eomma gwaenchana" Ibu Min Ra menolak amplop yang diberikan Min Ra.

"Eomma.. jaebal! Aku mendapatkannya dengan susah payah. Aku juga tidak bisa bertemu Min Hyuk karena ini. Jadi tolong terimalah agar perjuangaku ini tidak sia-sia" Min Ra memaksa ibunya agar menerima uang darinya.

"Aigoo.. nee.. nee.. jeongmal mianhae uri adeul.. mianhae anak perempuannku" Ibu Min Ra menciumi rambut Min Ra dengan perasaan bangga.

"Eomma.. aku akan makan lalu istirahat. Maafkan aku harus memberitahumu hal ini. Aku sudah tidak kuat untuk memendamnya" Ucap Min Ra.

"Makanlah. Makanlah yang banyak." Ibu Min Ra mengangguk sambil tersenyum dengan matanya yang masih berkaca-kaca.

Min Ra akhirnya makan lalu memilih untuk istirahat karena besok adalah hari senin, yang pasti dia harus kesekolah pagi hari.

-Disekolah-

Pagi ini hanya Sanha dan Min Jae saja yang pergi kesekolah karena Rocky masih harus istirahat di RS.
Hari ini biasa saja seperti hari biasanya, tidak ada suatu hal yang spesial. Kegiatan belajar mengajar  juga berlangsung dengan lancar sampai akhirnya bel istirahat jam 10 pun berbunyi. Min Ra enggan pergi ke kekantin untuk sekedar membeli camilan. Sanha juga menjadi malas untuk pergi keluar kelas karena tidak ada Rocky. Min Jae sudah keluar kelas sedari bel berbunyi. Sekarang hanya ada Min Ra dan Sanha didalam kelas.
Merasa suasana sepi dan dingin, akhirnya Sanha mencoba membuka percakapan dengan Min Ra.

"Nuna.." Panggil Sanha dengan kepala yang diletakkan diatas meja.

"Ne?"

"Apa kau tidak ingin menjenguk Rocky hyung?" Tanya Sanha.

"Aku sudah menjenguknya. Kau dan Min Hyuk saja yang tidak tahu"

"Jinjjaa?"

"Nee.. pagi-pagi sekali aku datang, tetapi tidak lama karena aku masih banyak urusan diluar. Bin oppa dan Jinjin oppa tahu kedatanganku" jelas Min Ra

"Aaaa~ jadi begitu.. aku kira kau sudah tak peduli dengan hyungku"

"Aku peduli, bagaimana tidak.. dia adalah temanku dari sejak lama" Min Ra mencoba berbicara sewajarnya, padahal ia sangat-sangat ingin bertemu bahkan mengobrol lama seperti biasanya dengan Rocky.

"Kelas ini sepi tanpa dia" Sanha mulai merengek.

"Sudahlah, doakan saja dia segera pulih agar bisa bersama disini, ngomong-ngomong bagaimana dengar kontes dancenya? Apa masih lanjut?"

"Ne nuna.. kemungkinan besar tanpa Rocky hyung :("

"Aku akan memberikan semangat dari jauh untuk kalian :)"

"Gomawoyo nunaa" Sanha berakting bak bayi sengan tangan yang dibuat menjadi mini love sign.

*skip*
-Jam 3 sore di ruang latihan Kontes Dance-

Pelatih Hyun Jae mengambil alih latihan kali ini. Sontak semua member sangat bahagia. Kali ini mereka tidak perlu mendengarkan perkataan Min Jae. Seperti kembali ke masa lalu, baik-baik saja dengan pelatih Hyun Jae.

"Baiklah, untuk kali ini latihan saya ambil alih. Min Jae akan menggantikan posisi Moon Bin, dan Bin akan menggantikan posisi Rocky. Tidak ada yg boleh protes dengan keputusan ini. Babak 3 besar sudah didepan mata. Bulan debut kalian tinggal 3 bulan lagi. Fokus!!"

"Yang benar saja Min Jae ada di posisi Bin yang dia adalah seorang penari amatir. Apa bagusnya" MJ mulai meracau menandakan ia tidak setuju sama sekali dengan keputusan ini.

"MJ.. apa kau berkata sesuatu?" Tanya pelatih Hyun Jae.

"Ah.. anieyo pelatih"

"Okay. Aku akan memberikan arahan untuk koreo baru dan gerakan awal. Ingat! Fokus!" Pelatih Hyun Jae mengambil posisi di depan dan mulai memberitahukan gerakann-gerakan baru pada member Astro dan Min Jae.

Dari balik pintu ruang latihan Astro ada 2 orang pria yang memperhatikan gerak gerik latihan Astro. Min Jae juga yang sedari tadi melihat mereka terus menperhatikan mereka berdua sampai akhirnya mereja pergi meninggalkan pintu ruang latihan Astro.

Sudah 4 jam sejak tadi mereka memulai latihan, mereka memilih untuk beristirahat sejenak dan meminum beberapa botol air mineral sambil berbincang ringan.

"Hyung, aku tadi melihat 2 org mencurigakan sedang memantau kita dari balik pintu" Ucap Min Jae menjelaskan pada semua member apa yg sdh ia lihat tadi

"Kau yang benar saja" tanya MJ

"Jinjja-yo"

"Memangnya bagaimana orangnya?" Tanya pelatih Hyun Jae.

"Seperti pelatih KNK" ucap Min Jae dengan nada ingin memastikan.

"Kau yang benar saja?" Eunwoo tidak percaya dengan perkataan Min Jae.

"Aku jadi curiga.. apa mereka yg sudah mencelakakan Rocky" Min Jae dengan santainya.

Pelatih Hyun Jae yang mendengar ucapan Min Jaepun tiba-tiba berlari keluar ruangan dan segera menuju ruang pantau cctv.

Bakalan ketemu ga ya pelakunya?😐

Love Has So Many Surprises (ASTRO) COMPLETED! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang