Aisyah saat ini telah berada di kelas ia tengah berpikir keras dengan sikapnya terhadap Ari tadi, menurutnya ia tidak memberikan kesan pertemuan pertama yang baik untuk Ari yang telah menemaninya, sepertinya masih saja sama ia belum bisa terlalu mengubah mindset nya saat ini.
"Syah, lo kenapa?". Tanya salsa yang tiba-tiba datang dan menepuk punggung Aisyah pelan.
"Nggak kenapa-kenapa kok sal, gimana rapatnya? Sukses?". Tanya Aisyah mengalihkan pembicaraan.
"Sukses kok syah, syah ini bukan karena ari kan? Ari gak kasar atau bikin gara-gara sama lo kan?". Tanya salsa pada Aisyah.
"Bukan kok sal, ari baik kok sama gue, gue sepertinya belum bisa beradaptasi aja dengan lingkungan baru".
"Gak papa, gue akan bantu lo supaya lo bisa cepat beradaptasi."Ucap Salsa tersenyum hangat.
"Makasih ya lo mau jadi teman gue. Oh iya, kita pulangnya jam berapa?".
"Jam 12.30 syah, lo gak apa-apa kan syah, kalo ada hal lain lagi lo bisa cerita sama gue".
"Ini udah jam 12.15, aku pengen izin pulang sal, bentar ada pelajaran apa?".
"Hari ini kita full gak belajar, karena semua guru ada pertemuan di sekolah lain, tapi hasil rapat osis tadi, biar tertib kita harus pulang sesuai waktunya, tapi kayaknya lo lagi gak sehat syah, jadi lo bisa pulang, lo mau gue antar?". Tanya salsa.
"Gak usah sal, makasih ya lo mau ngerti-in gue".
"Seriusan lo syah mau pulang sendiri?".
"Iya gue bakalan hati-hati kok".
Aisyah meninggalkan kelas dan berjalan keluar sekolah Salsa sudah mengurus semuanya sehingga Aisyah bisa mendapatkan izin untuk pulang, Aisyah memang ingin pulang tapi tidak kerumah. Ia sepertinya masih belum bisa melupakan semua kejadian-kejadian yang masih tersimpan jelas di memori otaknya. Tanpa Aisyah sadari air matanya menetes mengingat semuanya sungguh membuatnya kehilangan fokus berjalan tanpa arah yang jelas. Hingga tanpa sadar sebuah motor dengan kecepatan yang tinggi melaju tepat dihadapannya.
"Aaaaaa".
Motor itu hampir saja menabraknya, namun seseorang mendorongnya hingga membuatnya langsung terjatuh di trotoar jalanan, itu adalah ari, ari tertabrak oleh motor yang hampir menabraknya Aisyah segera berlari dan mendapati Ari yang duduk sambil memegangi sikunya yang penuh dengan darah membuat Aisyah meringis melihatnya.
"Ariii, parah banget luka lo, harus banget ke rumah sakit".Ucap Aisyah sambil memegang tangan Ari yang berdarah mungkin akibat tergores di aspal saat menolongnya. Aisyah mencari bantuan dan beberapa orang akhirnya membantuk membawa ari kerumah sakit.
Rumah sakit
Aisyah membawa Ari untuk memeriksakan lukanya Ari, dan Ari hanya terdiam memperhatikan Aisyah yang sedari tadi membantunya selama ia kerumah sakit.
Setelah melihat Ari keluar dari ruangan dokter Aisyah langsung menghampirinya dan menanyakan keadaannya.
"Gimana luka lo?"Tanya Aisyah pada Ari.
Ari menatap Aisyah bingung. kesambet apaan nih cewek langsung care sama gue.
"Kenapa sih nolongin gue tadi"Ucap Aisyah dengan posisi tangannya memegangi lengan Ari dan memperhatikan tangan Ari yang kini telah dibalut perban putih.
"Nolongin orang yang lagi dalam bahaya itu gak perlu dipertanyakan."
Aisyah melepas tangan Ari lalu mencerna perkataan Ari barusan. "Makasih karena udah nolongin gue, gue akan antar lo pulang."Ucap Aisyah.
"Lo itu aneh banget jadi cewek, gue gak habis pikir ada spesies cewek yang kayak lo."Ucap Ari.
"Gue udah berterimakasih sama lo. Dan gue aneh gimana maksud lo?"
"Yaa, lo beda sama kebanyakan cewek. Lo dingin banget dan aneh pokoknya."
"Ini karakter gue, ini sifat gue, dan ini adalah gue Aisyah. Lo gak bisa memandang orang dengan satu sisi doang meskipun gue tau itu hak lo untuk menilai orang, gue berterimakasih lagi karna lo udah mau mengkritik gue yang mungkin gak akan gue dengar dari mulut orang lain."
Ari terdiam, memang benar Ari tidak berhak berkomentar terhadap sikap Aisyah terhadapnya. Ia tidak ada maksud sama sekali, hanya saja menurut Ari tidak ada salahnya kan memberi komentar seperti itu. Mungkin Aisyah memang bukan tipikal orang yang friendly.
Aisyah membuyarkan lamunan Ari, "Jadi gak pulangnya? Ini tangan lo kasian kalo lo gak pulang secepatnya."
"Yaudah ayo kedepan."
Mereka berdua lalu berjalan keluar dari rumah sakit dan memesan taksi online.
Go vote and comment guys.See you in the next part😇
*salam AN
*salam Arsyah
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
FanfictionCerita tentang Arsyah, seseorang yang awalnya memiliki keraguan dalam memulai suatu awal yang baru yang kemudian menyadari satu hal terpenting dalam hidup, tanpa memulai dan mencoba kita tidak akan pernah tahu karena tidak selamanya hal yang sama a...