Part 8

2K 107 2
                                    


Aisyah memutuskan untuk mengiyakan ajakan mama Ari untuk makan malam. Ia lalu memberitahu Ari.

Via line

Aisyah : gue mau ngasih tahu kalau malam ini lo boleh jemput gue, karena gue jadi makan malam dirumah lo bentar, mama gue udah ngizinin.

...

Ari : gue jemput lo jam 8 malam, btw makasih karena lo udah mau dateng.

...

Aisyah : okey

Line off

Rumah ari

"Aisyah mau makan malam, dan masalah gue akhirnya selesai juga! Gue gak perlu repot - repot lagi mikirin semuanya sekarang gue bisa santai, tapi apa gue harus jemput aisyah dirumahnya? kalo gue gak jemput pasti mama marah, dan sebenarnya gue juga kasian sih kalo gue suruh supir jemput aisyah". Ucap Ari bermonolog.

Ari melihat jam tangan yang di pakainya yang telah menunjukkan pukul 18.00

"Masih ada 2 jam lagi, mending gue tidur dulu aja". Ucapnya sambil membaringkan badannya diatas tempat tidur.

Rumah aisyah

"Sekarang gue pakai baju apalagi? Gue jarang kemana-mana, apa gue harus pakai gaun? Atau gue pakai baju kaos biasa aja? Lagian ini kan bukan makan malam romantis, bukan direstoran, gak special kayak gimana juga, jadi buat apa gue harus dandan yang cantik - cantik".

"kamu lagi mikirin apa sih syah?". Ucap mama aisyah dengan tiba-tiba.

"Eh mama, Mama sejak kapan ada disini? Ucap aisyah dengan sedikit terkejut.

"Barusan kok, mama lihat kamu sibuk banget, kamu gak usah khawatir kalo soal baju buat makan malam kamu sebentar, mama yang bakalan siapin, kamu tinggal mandi dan setelah itu dandan yang cantik dan biar mama yang pilihkan baju buat kamu".

"yeay, makasihh banyak yaa ma! Mama emang yang terbaik". Ucap aisyah dengan girang.

"iya,iya sana ,mandi dulu".

Aisyah pov.

Beberapa menit setelah Aisyah membersihkan diri, Aisyah segera keluar kamar mandi dan mendapati mamanya sudah tidak ada disana, Aisyah agak bingung karena Mamanya tidak mengatakan apapun sebelum ia meninggalkan kamar Aisyah. Dan tepat diatas tempat tidurnya itu ia melihat gaun yang panjangnya selutut berwarna pink ada disana, Aisyah memperhatikan gaun tersebut, sungguh ia tidak ada rencana menjadi gadis feminin malam itu.

"Ini apaan ma? Jadi mama nyuruh aku pakai gaun pink pendek ini dan juga pakai high heels ma? Ma Aisyah Cuma mau makan malam biasa ma, gak perlu terlalu istimewa kayak gini. Kan Cuma makan malam dirumah". Ucapnya mencoba menolak.

" loh? Emangnya kenapa syah? Gaun pink ini kan cantik, kamu gak pernah pakai dan mama rasa ini cocok banget sama kamu, mama suka banget kalo lihat kamu pakai baju ini, pokoknya kamu gak boleh nolak, dan gak boleh bantah mama! Mama udah banyak banget kan nurutin permintaan kamu selama ini, sekarang giliran kamu lagi yang harus nurut sama mama". Jawab mama Aisyah tegas.

Setelah berkata seperti itu tentu saja Aisyah tidak akan menolak, apalagi perkataan mamanya sangat serius, mungkin mamanya itu sudah tidak ingin Aisyah terus larut dengan masa lalunya, dan dalam hal ini Aisyah paham, karena setiap ibu pasti sangat menyayangi dan menginginkan yang terbaik untuk anaknya meskipun faktanya mereka bukan orang tua kandung Aisyah. Dan pada akhirnya Aisyah  meraih gaun pink itu.

"Maafin Aisyah ma, kalo Aisyah banyak ngebantah mama". Ucap Aisyah pada mamanya.

"Iya kamu gak perlu minta maaf gitu sama mama. Mama bakalan keluar, setelah mama kembali kamu harus sudah selesai pakai baju, dandan dan pokoknya kamu harus siap. Okey ?".

"iya ma."

Aisyah memakai gaun itu dan mencoba berdandan dengan dandanan yang paling cantik namun sebisa mungkin tetap natural karna Aisyah sangat tidak menyukai make up yang menor. Tidak lama kemudian Diana mama Aisyah datang.

"Syah? Rambut kamu kayak gitu aja sayang?".

"Emang mau gimana lagi ma?". Tanya Aisyah heran

"Sekarang kamu duduk dimeja rias dan mama bakalan hias rambut kamu".

Aisyah langsung  duduk dimeja rias dan Diana mulai membuat beberapa perubahan  pada rambut Aisyah. Style rambutnya menjadi curly pada bagian bawah rambutnya sehingga menambah kesan feminim dan manis pada Aisyah.

"Nah, sekarang anak cantik mama udah tambah cantik kayak putri bidadari". Ucap Diana sambil tersenyum.

"Haha, mama bisa aja".

Sementara itu dari bawah terdengar suara bel rumah Aisyah berbunyi menandakan ada seseorang yang datang  Aisyah mengira itu Ayahnya , sehingga tanpa berfikir lagi Aisyah langsung berlari menuruni satu persatu anak tangga, setelah sampai didepan pintu Aisyah langsung membukanya alhasil ia sedikit terkejut dengan kedatangan Ari.

"Ari?". ucap Aisyah dengan nada terkejut.

"Iya syah, lo udah siap kan?".

"Iya udah. Bentar yah, gue mau pamit sama mama dulu".

.....

"Yuk."Ucap Aisyah setelah selesai berpamitan dengan mama Aisyah.

"Lo mau duduk dimana syah?".

"Dibelakang aja ri".

"Okey".

Ari memandang Aisyah melalui kaca mobil yang hari ini terlihat begitu berbeda dengan penampilannya yang feminim. Setelah hening beberapa saat Ari akhirnya membuka pembicaraan.

"Syah, lo keberatan gak makan malam dirumah gue? sebenarnya sih gue gak ada niat  tapi mama gue maksa. Katanya sih sebagai ucapan terimkasih". ucap Ari.

"Gak kok, gue biasa aja karena gue tahu kalo pasti mama lo khawatir karena lihat lo pulang sekolah dengan perban kayak gitu, dan ini juga karena gue kan? lo nyelamatin gue dan sekarang lo harus kayak gini". ucap Aisyah.

"Gue sih gapapa, udah biasa juga. Dan lo juga udah bawa gue ke rumah sakit jadi gak usah di ungkit lagi."Ucap Ari.

"Mama gue juga ngucapin makasih ke lo. Btw lo kan ketua kelas, jadi artinya lo tau semua roster kan, bisa gak lo kirim ke gue?".Tanya Aisyah.

"Oh itu gue bakalan kirim di line bentar, tapi ngomong-ngomong lo gak butuh bantuan gue lagi nih?".

"Bantuan apa?". tanya aisyah heran.

"haha lo kurang peka syah kalo kata Azka".

"haha, azka itu siapa?".

"teman gue, sekaligus best partner gue, dia itu juga sepupu gue dan paling dekat dengan dia".

"ohh, tapi lo kok pernah kayak dekat juga sama salsa? lo ada kayak hubungan khusus sama dia yah?".

***

Helloww gaesss!! Gimana? Kurang seru yah? Hehe, sorry.... Aku gak punya banyak waktu buat bikin part baru, soalnya masih UN gaess jadi, Cuma nyempatin diri aja! Hehe, padahal udah bilang dinext kalo abis un, tapi ternyata di next juga!

Don't forget to give this story your vote, and comment!

Piss gaess, butuh banget saran!

See u in the next part gaes!

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang