Part 24

1.2K 75 4
                                    

--Di rumah Ari

"Ri, lo tau gak? Kalau gue senang banget bisa ketemu lo lagi." Ucap seorang gadis dengan rambut panjang dan lurus dan dengan paras yang bisa dibilang cukup cantik.

"Gue gak tau. Karena gue gak tau apa yang lo pikirkan dan apa yang ada didalam hati lo." Jelas Ari.

Ya! Gadis itu adalah Yoriko Angeline seorang gadis yang membuat Ari sempat terluka karena apa yang dilakukannya. Gadis yang dulunya sangat akrab dengan Ari dan juga bahkan sempat memiliki hubungan yang awalnya hanya sebatas sahabat dan kemudian akhirnya berubah menjadi lebih dari sahabat.

"Ri, lo masih benci sama gue?". Tanya Yoriko.

"Gak" Jawab Ari dengan singkat.

"Terus kenapa Lo kayak berubah jadi dingin ke gue dan bicara dengan singkat. Bahkan lo sama sekali gak natap gue saat lo bicara ri". Ucap Yoriko terlihat mulai tak nyaman dengan sikap Ari sedari tadi.

"Gue mau ke kamar kak Naufal dulu, dan maaf Kalau lo ngerasa gue bersikap dingin ke gue." Ucap Ari yang kemudian beranjak meninggalkan Yoriko yang saat ini tengah berada di ruang tamu.

Yoriko hanya bisa pasrah melihat sikap Ari yang sepertinya memang berubah, dan memang bukan salah Ari jika Ari bersikap seperti itu. Karena memang tidak mudah untuk melupakan hal yang menyakitkan hanya dalam sesaat. Dan disaat kita telah melupakannya, dengan tiba-tiba hal yang menyakitkan itu kembali dalam kehidupan kita. Bukankah itu akan terasa menyakitkan?

Ari kini berada didalam kamar Naufal kakaknya. Dan melepas rindu yang amat dalam karena memang sudah lama mereka tidak bertemu. Apalagi Ari dan Naufal adalah saudara yang sangat akrab.

"Kak Naufal!" Panggil Ari agak pelan.

"Ari? Kenapa ri?". Tanya Naufal yang saat ini sedang berbaring sambil membaca sebuah buku novel.

"Emangnya harus ada perlu buat ketemu kakak sendiri?". Ucap Ari agak kesal.

"Ini yang paling ngangenin dari lo ri." Ucap Naufal tersenyum.

"Baguslah berarti lo masih inget punya adek yang ganteng kayak gue." Ucap Ari dengan percaya diri.

"khem!! Mr. Irham Nuran Harir yang terhormat, berapa lama anda akan berdiri disana? Tidakkah anda merindukan kakakmu yang gantengnya melampaui batas?". Ucap Naufal yang membuat ari seketika ingin pergi dari sana.

Tanpa pikir panjang lagi Ari pun segera duduk disamping Naufal.

"Gak nyangka ya kak, sekarang gue bisa lihat lo lagi. Gue kira waktu itu gue bener-bener bakalan kehilangan seoarang kakak kayak lo kak". Ucap Ari memandang Naufal dengan tatapan haru.

"Gak usah lebay deh ri. Lo belajar dari mana kata-kata lebay kek gitu?".

"Dari azka kak. Hehe".

"Ya Ampun!! Gue tadi udah hampir loncat-loncat dengar lo ngucapin kata-kata kek gitu. Tapi ternyata itu semua cuma FAKE LOVE doang dari lo."

"Lo tuh kak yang alay+lebay! Pake bilabg ganteng melampaui batas. Terus Fake love!" Jawab Ari tak mau kalah.

"Tapi jujur kak, gue punya banyak pertanyaan buat lo". Ucap Ari dengan wajah serius.

"widihh banyak? Berarti gue udah kayak artis yang diwawancarai dong?"

"Kepedean lo kak!"

"whahahahh, pede itu penting ri!! Emang lo mau nanya apaan?". Tanya Naufal setelah tertawa lepas.

"Yang pertama dan Yang paling utama, Irham Nuran Harir pengen nanya kenapa Yoriko bisa sampai nemanin lo di Singapura, dan kenapa dia harus balik lagi kesini bareng lo, kenapa dia gak tinggal aja di Singapura?". Tanya Ari.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang