Part 31

477 31 0
                                    

Sinar matahari di pagi hari membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur lelap diatas ranjangnya.

Satu pemandangan yang berbeda yang dapat dilihat dari wajah seorang Aisyah Aqilah.

Senyuman yang begitu indah.

"Pagi ma, pagi cipaa". Sapa Aisyah.

Yang disapa hanya memandang Aisyah dengan bingung.

"Tumben banget lo nyapa orang pagi-pagi, terus itu senyum di bibir lo, awet bener dah."Ucap Rasyifa. Sedangkan Kartika mama aisyah hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.

"Udah, ayo makan nanti pada telat loh."Ucap Kartika.

**

School time

"Eh syah lo gak bareng sama Ari berangkatnya?"Tanya Rasyifa.

"Kenapa emang?"

"Secara kan lo berdua new couple jadi mungkin aja lagi pengen menghabiskan waktu berdua lebih banyak."Ucap Rasyifa.

"Sebenarnya dia ngajak sih, cuma gue nolak karna malu sama mama. Gue juga masih belum bilang sama mama kalau udah jadian sama Ari. Ya gue gak mau aja kelihatan salting depan Ari karena yang pasti mama akan ngejekin terus."Jelas Aisyah.

"Lagian lo juga kenapa gak ngasih tau tante kemarin-kemarin?"

"Masih belum mau hehe."Ucap Aisyah dengan cengiran khasnya.

"Dasar lo, yuk ah ke kelas ntar bel lagi."Ajak Rasyifa.

Ya, sejak waktu itu Ari dan Aisyah akhirnya resmi berpacaran membuat dunia Aisyah seolah kembali berwarna begitu pula dengan Ari ia juga tak kalah bahagianya seperti Aisyah dan tentu saja semua siswa di sekolah tersebut ada yang merasa iri, bahagia dan ada pula yang gemas mendengar kabar bahwa mereka berdua pacaran sehingga disaat itu juga sudah ada sekelompok orang yang membentuk fansclub mereka.

"Hai syah, baru nyampe ya?"Ucap Ari yang juga baru saja datang tidak lama setelah Aisyah datang.

"Hai ri, seperti yang kamu lihat baru dateng."Ucap Aisyah tersenyum manis.

"Tuh senyum sumpah bikin gue diabetes syah kalo lihat lo tiap hari."Ucap Azka yang baru saja datang.

"Gue kok berasa pengen nabok orang ya sekarang juga."Ari yang berkata seperti itu kemudian dibalas dengan tawa yang tak ada hentinya dari Azka.

"Dasar lo, baru juga pacaran beberapa hari udah sok-sok an cemburu gak gentle amat."Balas Azka yang langsung disuguhi dengan tatapan tajam dari Ari.

"Udah Syah daripada dengarin Azka ngelantur di pagi hari mending kamu siap-siap ya bentar lagi udah mau bel masuk."Ucap Ari.

"Emang kamu mau kemana?"

"Ada rapat sama guru, jadi gak masuk kelas jam pertama. Aku pergi dulu ya jangan rindu."Ucap Ari sambal mengedipkan salah satu matanya yang kemudian dilanjutkan dengan mengacak-acak puncak kepala Aisyah.

Oksigen. Gue butuh oksigen plis. Auto sesak napas gue. Batin Aisyah.

"gini nih, calon-calon penyebab orang lain jadi obat nyamuk."Rasyifa yang sedari tadi memperhatikan Ari dan Aisyah akhirnya membuka suara setelah melihat Ari pergi.

"Makanya cari calon!!"Bukan Aisyah yang menjawab melainkan Azka yang juga sedari tadi berada disana yang menjawab perkataan Rasyifa barusan.

"Gue udah ada kali, lo jangan sotoy ya lo aja belum tentu punya."Ucap Rasyifa membalas perkataan Azka barusan.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang