"kan apa gue bilang? lo pasti bakalan takut duduk sendirian.. apalagi di jok belakang!". ucap ari mengejek Aisyah.
"tapi lo yang takut-takutin gue!! sekali lagi lo bahas yg kayak gitu gue bakalan turun sekarang!". ucap aisyah dengan nada kesal.
"lo berani turun? yaudah.. haha tapi lo ternyata penakut banget yah". ucap ari sambil tertawa.
"lo itu nyebelin banget sih."Ucap Aisyah yang suasana hatinya dibuat kacau oleh Ari sejak tadi.
"haha...yaudah gue minta maaf tadi itu just kidding."
Apa? Maaf gampang banget! Tapi buat apa juga marah sama dia? Orang dia gak penting buat gue.
"okey. Gue maafin lo kali ini, karena marah sama lo itu gak penting."
"haha bodoh amat."
Aisyah pov.
hari ini adalah hari yang menyenangkan karena bertemu dengan seseorang yang sangat baik dan penyayang seperti mama ari. awalnya aku senang dengan ari tapi ternyata ari sangat menyebalkan. kadang dia baik, tapi kadang dia menyebalkan. bisa jadi dia adalah ultramen palsu yang bisa berubah setiap saat. dan ketakutanku akan hal-hal yang akan terjadi dirumah ari gak seperti yang aku duga, mulai dari high heels sampai baju yang hanya selutut ternyata hanya sekedar dugaanku saja dan tidak terjadi, thanks god!
"Ri kita udah sampai!".
"yaudah turun! hati-hati lo turunnya, ntar lo malah jatuh lagi! Kan gak seru... Gue gak bakalan ada buat bantu lo". Ucap ari mencoba menyindir aisyah.
"Bukan urusan loh!! Btw makasih udah nganter gue pulang". Jawab aisyah dengan muka cemberut.
"Iya, gue balik dulu yah".
Semoga gue gak bakalan ketemu sama dia lagi! Ehh.. Tapi kan gue satu kelas, mana mungkin gak bakalan ketemu.. Mm semoga gue gak bakalan berhubungan sama ari lagi.
"Assalamualaikum ma!". Ucap aisyah sambil membuka pintu.
"Kamu udah pulang? Gimana makan malam kamu sayang?".
"Baik kok ma!".
"Yaudah kamu ganti baju.. Terus istirahat yahh.. Mama lihat kamu capek banget! Besok kan kamu sekolah".
"Iyaa ma. Good night ma... Hope you have a nice dream".
"Good night too sayang".
Aisyah kemudian kembali kamarnya dan melepas high heels, lalu mengganti baju. setelah itu ia meraih ponselnya dan berbaring diatas tempat tidur, menurutnya Ari itu tidak seburuk yang ia kira tapi ya, Aisyah tidak menyukai sikapnya tadi. Terlepas dari semua, itu Aisyah baru ingat ia harus meminta roster pelajaran kepada ari. Aisyah langsung mengirimkan pesan kepada ari.
Via line.
Aisyah : ri, roster yang aku minta tadi mana ri?
....
10 menit berlalu.Line off.
Aisyah menutup aplikasi line nya karena ari tidak membalas pesannya, akhirnya aisyah memutuskan untuk menyimpan handphone nya.
"Ari kok gak bales chat gue? Terus kalo kayak gini gimana gue bisa tahu roster buat besok. Apa jangan-jangan Ari sengaja gak bales? Tapi dia gak on juga tadi, terus sekarang gimana? Salsa juga off, terpaksa aja gue harus bawa semua buku pelajaran".
karena Ari tidak membalas pesan dari Aisyah, Aisyah terpaksa membawa seluruh buku pelajaran yang ia punya, ia tidak punya pilihan lain lagi sampai pada keesokan harinya disekolah ia berjalan menuju kelasnya sambil memegang beberapa buku paket.
"Awww... lo kalo jalan itu liat-liat dong!". ucap Aisyah dengan kesal sambil membereskan buku-bukunya yang berserakan dilantai.
"Lo aja kali yang salah jalan pake bawa buku banyak-banyak!".
"Yaa gue terpaksa bawa buku banyak-banyak si Ari yang nyebelin dan sok itu gak ngasih tahu gue roster Padahal dia sendiri yang bilang bakal kirim lewat line, udah gue tunggu juga gak dibales – bales". Ucap Aisyah sambil tetap merapikan bukunya.
"Nyebelin banget? Itu sih salah lo juga karena ngarepin Ari. Emang teman lo Ari doang?".
Aisyah berdiri setelah merapikan bukunya dan karena sangat kesal ia tidak sempat melihat dengan siapa ia berbicara saat ini.
"Emang lo kira Ari itu teman gue hah?". Jawab Aisyah sambil menunjuk kearah orang tersebut dan mendapati Ari yang tengah berdiri didepannya.
"Haha jadi lo anggap gue apa? Orang yang nyebelin? Sok tahu? Itumah urursan lo yahh... dan ya! Gue kemarin gak sempat kirimin lo roster karena tangan gue udah gak kuat buat ngetik".
"Bodoh amat!! Ini semua karena lo yahh.. lo harus bawa semua buku-buku gue ke kelas sekarang!".
"Emang lo pikir gue mau?? Ini bukan sepenuhnya salah gue... kalo gue gak bisa emang itu salah gue? Dan gue kesini Cuma mau bilang maaf aja karena gak kirimin lo roster".
"okeyy.. gue maafin lo karena lo gak penting buat gue". Ucap aisyah sambil berjalan dan meninggalkan ari.
selalu berakhir dengan kata -gak penting.
Tak lama setelah Aisyah pergi, Azka langsung datang dan menepuk punggung Ari.
"Woy bro! lo kenapa kayak kesel gitu?''. tanya Azka.
"Gue habis ketemu sama mak rempong yang nyebelin".
"Mak rempong? siapa? salsa?''. ucap azka mencoba menebak.
''Bukan! itu tuh Aisyah''.
"Lo berantem sama Aisyah? aduh ri, lo sebagai cowok itu harus ngalah sama cewek lo sih mau menang sendiri aja".
"Emang gue siapa? harus ngalah sama dia? gak seru banget!".
"yaa gue cuma kasih saran aja.. biar lo gak dianggap rendah sama cewek".
"Justru kalo gue minta maaf dan ngalah sama cewek malah gue bisa tambah dianggap rendah kali zka".
bahkan gue udah minta maaf tapi jawabannya itu-itu aja.
"huhhh.. susah ngomomg sama lo... terserah lo deh mau bilang apa. Terus sekarang Aisyah mana?".
"pergilah buat apa juga dia disini".
"yaelahh ri... lo jangan gitu sama cewek lo harus jadi cowok yang lembut ri, kalo kayak gini bisa-bisa lo malah dijauhin sama cewek ri". Ucap Azka.
"Wkwk biarin.. Udah sekarang kita kekelas aja yuk". Ucap Ari pada Azka.
"Yuk".
Sesampainya dikelas Ari langsung duduk dibangkunya. Begitu juga dengan Azka, dan tak lama kemudia bel masuk berbunyi.
"Pagi anak-anak!". Ucap ibu Ani.
"Pagi bu". Jawab seluruh siswa.
"Okey anak-anak, hari ini ibu akan membuat pembagian kelompok untuk tugas biologi dan ibu sudah persiapkan nama-nama kelompoknya dan anggotanya, Ari sekarang kamu bagikan nama - nama kelompok ini kepada semua temanmu".
"Baik bu".
Ari kemudian membagikan nama kelompok tersebut kepada teman-temannya, termasuk Aisyah. Setelah itu Ari kembali lagi duduk di bangkunya.
"Bagaimana? Ada yang keberatan dengan nama kelompoknya?".
"Saya keberatan bu!". Ucap salah seorang siswa.
Seluruh siswa langsung menoleh kepada siswa tersebut, dan ternyata siswa itu adalah Aisyah.
*Happy reading*
Wkwk.. Lama gak di next .. Sorry kalo ada typo, gaje dll. Dont forget to give your vote gaes.
*see you in the next part😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
FanfictionCerita tentang Arsyah, seseorang yang awalnya memiliki keraguan dalam memulai suatu awal yang baru yang kemudian menyadari satu hal terpenting dalam hidup, tanpa memulai dan mencoba kita tidak akan pernah tahu karena tidak selamanya hal yang sama a...