"Eh Fa, mau jalan-jalan keluar bentar gak?"Ucap Aisyah.
"Ngapain?"
"Beli snack, sekalian nyari angin."Jelas Aisyah
"Kan udah malem syah, emang lo udah gak punya snack?"
"Udah gak ada Fa, gak mungkin gue mau beli kalo ternyata masih ada."
"Yaudah, gue ambil sweater dulu, kayaknya diluar agak dingin." Kata Rasyifa.
5 menit kemudian...
"Ayo."
Mereka berdua kemudian berjalan menuju supermarket yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari rumah mereka.
Beberapa menit setelah itu mereka akhirnya sampai, mereka mulai mengambil beberapa snack yang mereka inginkan. Setelah itu, mereka membayarnya dikasir lalu mereka kembali kerumah.
**
"Syah kasi tahu dong tentang yang lo tanyain ke gue tadi sore." Ucap Rasyifa.
"Emang gue nanya apa ke lo? Perasaan gak ada deh."
"Dasar pikun. Lo nanya ke gue gini, Fa kalo gue jatuh cinta lagi gak papa kan? Kurang lebih kayak gitu, karena gue juga udah agak lupa. Hehe."
"Kan cuma nanya." Jawab Aisyah sambil mengunyah beberapa snack yang sudah dibeli tadi.
Ya, saat ini Aisyah dan Rasyifa tengah berada dikamar Aisyah. Rasyifa sangat penasaran dengan Aisyah karena sangat tidak mungkin Aisyah menanyakan hal tersebut jika tanpa alasan.
"gue sahabat lo bukan sih? Gitu aja gak mau ngasih tahu. Gue selalu bagi cerita gue ke lo bahkan yang seharusnya jadi privasi gue kasi tahu lo. Tapi lo gituan doang susah banget kasi tahu gue."
Aisyah menatap Rasyifa sebelum menjawab perkataan Rasyifa barusan. "Ari nembak gue."
1
2
3
.
.
."Whattt?!! Seriusss?"Teriak Rasyifa histeris.
"Ih itu suara atau apasih, gendang telinga gue berasa mau pecah tau gak?"
"Jawabb syah, lo serius?"
"Ya iyalah, emang muka gue kayak komedian sekarang?"
"Aduh, syah gue gak habis pikir sumpah!! Tapi ceritanya gimana? Dia nembak dimana? Kapan? Terus caranya nembak itu gimana?"
"Nanya satu-satu kek."
"Hehe maap, penasaran gue sekaligus gak nyangka."
"Gak nyangka kenapa?"
"Kan ya Syah Ari itu orangnya kayak gak mentingin yang begituan, jadi gak nyangka aja."
"Gak tahu. Gue juga bingung. Dia nembak gue tadi pas gue mau turun dari mobilnya dan cara nembaknya gak kayak gimana-mana. Secara, kalo gue perhatikan dia belum nembak sih, cuma baru menyatakan perasaannya."
"Yee, sama aja kali. Gak beda-beda amat juga. Eh, trus lo jawab apa?"
"Belum gue jawab, kan dia baru menyatakan perasaan Fa."
"Tapi pastinya minta jawaban kan?"
"Iyasih, tapi gue kan masih kaget gitu, jadi belum jawab apa-apa. Hehe."
"Ambil gaya banget sih, kan lo juga suka sama Ari."
"Ih sembarangan." Aisyah menjeda perkataannya sejenak. "Lo tau darimana?"
"Feeling gue berkata lo suka juga. Hehe."
"Sembarangan lo."
**
"Ari, besok gue pake mobil lagi yah."Ucap Naufal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
FanfictionCerita tentang Arsyah, seseorang yang awalnya memiliki keraguan dalam memulai suatu awal yang baru yang kemudian menyadari satu hal terpenting dalam hidup, tanpa memulai dan mencoba kita tidak akan pernah tahu karena tidak selamanya hal yang sama a...