Mengembalikan K

23 10 2
                                    

Mengembalikan Kerajaan

Di sebuah benua Erlanda, sebuah kerajaan telah hancur oleh kekuatan satu orang yang luar biasa, dirinya memiliki 2 pedang legendaris disertwi dengan 2 Magical Beast unggulan.

Awalnya dia hanya seorang murid dengan kemampuan di atas rata rata, sampai akhirnya dia memiliki pedang Javaline dan akhirnya memenangkan perang seorang diri.

Setelah dia menundukan sang raja di istananya, dia mengambil alih kekuasaan dan menantang para bangsawan dan kesatria untuk berduel dengannya bagi siapa yang tidak mengakuinya, tentu saja tidak ada yang berani, mengetahui kalau anak remaja berumur 16 thn yang mengalahkan seluruh armada perangnya sendirian tidak ada seorangpun yang dapat menatap matanya secara langsung.

Kecuali orang orang awam dan buta informasi, meski begitu anak remaja tersebut– Shin – tetap meladeni mereka dan pada akhirnya mereka ditendang semua keluar dari arena tanpa menggunakan pedangnya, karena dari awal Shin memang sudah berpengalaman.

Karena penguasa mereka yang baru, sebagan kecil para bangsawan dan ksatria yang menentangnya akhirnya meninggalkan istana, namun itu tidak membuat dia mengurungkan niatnya untuk eksperimennya, isi eksperimen adalah, apakah Shin bisa menjadi seorang raja dengan berbekal informasi dari dunianya sebelumnya.

Itulah yang ingin dia lakukan.

"Untuk saat ini, sebaiknya kita meratakan kekuasan terlebih dahulu kepada para bangsawan yang tersisa. Selanjutnya, mungkin kita harus melakukan sesuatu dengan pajak yang terlampau besar ini."

"Itu benar Shin, pajak kerajaan ini sangat tidak masuk akal, pantas saja kerajaan ini seakan akan sudah mati." ucap Erina, salah satu teman dekatnya dari dunia yah sama.

"Kita akan menurunkan pajaknya, dan juga aku ingin memberi pekerjaan bagi para istri yang suaminya telah aku bunuh di medan perang sebelumnya, aku tau mereka pasti menyumpah dendam denganku, meski begitu aku tidak akan membiarkan itu mengahalingiku."

"Bagaimana menurutmu dengan pabrik rempah rempah ini, sepertinya kerajaan sbelumnya tidak memerhatikan ekonomi mereka selain peperangan." jelas Riska, putri dari kerajaan Elzisia, saat ini dia sedang mendampingi calon suaminya mengurusi keperluan dari seorang raja.

Sebenarnya Shin sama sekali tidak tertarik menjadi tunangan saat ini, dia hanya ingin melakukan apa yang dia ingin lakukan, namun karena dia memelukku hutag Budi dengannya, maka dia sama sekali tidak bisa menolaknya.

"Mungkin ini bagus, aku akan mensurvei tepat ini sendiri dan melakukan sedikit perubahan agar hasil produksi lebih bagus."

"Apa mungkin kau bisa melakukanya!!?? Jujur saja, meski terbengkalai, alat alat disana termasuk maju loh.."

Mungkin bagi Riska yang memang dari dunia ini, peralatan mentah seperti itu bisa dibilang maju, namun bagi Shin dan Erika dari awal bukalah penghuni asli dunia ini, Meraka bisa melakukan hal yang mungkin saja lebih.

"Kau pikir aku ini dari mana Riska..?? aku akan pergi besok, pastikan saja tidak ada yang mengikutiku, akan akan pergi bersama Erika, kau urus sisinya."

"Baiklah." jawab Riska dengan nada kecewa.

Satu pekerjaan sudah selesai, sekarang tinggal bagaimana Shin akan menggunakan uang berlimpah di ruang hati itu untuk memajukan negerinya...??

Tidak mungkin untuk secara langsung memberikannya kepada warga karena akan berdampak inflasi, kerajaan juga sedang terpuruk, dan lagi dengan kekuatan militer yang telah habis didapuknya akan membuat Shin dalam masalah.

"Riska, bisakah kerajaan Astrep mengajukan aliansi dengan kerajaan Elzisia...??"

"Eh...!?? a... sebenarnya kau bisa mengambil apapun yang kau inginkan dari sana karena awalnya kau adalah tunannganku, aku rasa ayah tidak akan keberatan." ucap Riska dengan nada sombongnya.

Our Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang