Hay, Namaku Prita Azharani Belinda. Aku tinggal disebuah desa dekat dengan Pantai Sukamade. Aku mempunyai 2 sahabat bernama Tity dan Chika. Kami sering bermain dipantai pada waktu matahari tepat diatas kepala dan menjelang senja. Kalau dipandang dengan baik-baik pemandangan dan suasana dipesisir pantai sungguh menajubkan dan sangat indah.
Hari ini, Aku bersepeda dengan kedua sahabatku menyusuri desa. Kami sudah terbiasa bersepedahan didesa meskipun tanahnya berlonjak tidak rata dan jalannya berliku-liku. Hal itu membuat Kita melewati tantangan yang seru untuk diterjang.
Saat dijalan Aku menemui sebuah tempat perkembangbiakkan penyu. Tity penasaran dengan tempat itu Karena Ia baru pertama kali melihat bahwa ada pelestarian penyu didaerah ini dekat kawasan pantai. Akhirnya Aku dan kedua sahabatku berencana mengunjungi tempat itu.
‘’Permisi Pak. Bolehkah Kami melihat-lihat dan mengunjungi tempat ini?’’ ucapku dengan ramah
‘’Ya, silahkan masuk,’’ Bapak pemilik tempat itu mempersilahkan Kami untuk masuk dan melihat-lihat. Aku bersama sahabatku memperkenalkan diri pada Bapak tersebut setelah itu, Bapak tersebut memperkenalkan dirinya. Namanya Yahya. Pak Yahya bersama karyawannya telah mengurusi penyu ini kurang lebih 2 tahun.
‘’Wah didalam waduk ini berisi penyu ya?’’ tanya Chika
‘’Ya, Bapak beserta karyawan Bapak telah berjanji akan menjaga dan merawat para penyu hijau dengan sungguh-sungguh lalu melepaskannya kehabitat alam dasar pantai. Ini menjadi tanggung jawab Kita bersama untuk melestarikan hasil fauna laut Indonesia berupa penyu hijau untuk meningkatkan populasinya dan juga agar tidak terancam punah.’’ terang Pak Yahya berlalu memegang seekor penyu hijau
‘’Begitu ya, ngomong-ngomong penyu hijau yang dipegang Bapak usianya berapa?’’ tanya Tity
‘’Oh yang ini usianya 12 tahun. Penyu hijau dikatakan sudah dewasa jika usianya sudah menginjak 25 tahun.’’
‘’Penyu itu bertelur kan?’’ tanya Chika polos
‘’Ya iyalah Kamu ini gimana sih. Masa’ gitu aja nggak tau!’’ ketus Tity
‘’Ya, baiklah Bapak jelaskan. Penyu Betina itu menggali lubang didalam pasir untuk meletakkan telurnya kurang lebih 100-120 butir telur.’’
‘’Wah jadi begitu ya, um boleh kupegang penyunya?’’ pinta Chika
‘’Iya Saya ambilkan, lewat sini,’’ mohon Pak Yahya berlalu mengambil penyu yang masih berusia 6 tahun lalu memberikannya kepada Chika
Pak Yahya pergi untuk mengurusi dokumentasi penyu-penyu hijaunya
‘’Wah, lucu sekali penyunya. Menggemaskan!’’
Aku dan Tity memandang penyu yang dipegang Chika dengan senyuman hangat. Chika terlihat senang saat memegang penyu hijau tersebut. Aku berjalan berkeliling tempat pelestarian penyu, Tity sedari tadi membututiku karena Ia penasaran
Secara tiba-tiba sebelum Aku hendak berbelok kekanan, Tity tercengang karena Ia melihat beberapa penyu hijau yang begitu besar di dalam kolam transparan yang tak seberapa besar. Tity menarik lenganku kemudian berjalan cepat kearah penyu hijau yang amat besar tersebut
‘’Hey, ayo cepat Prita. Lihat!’’ tunjuk Tity kearah kolam transparan yang berisi penyu hijau yang besar
‘’Wah, hebat. Jangan-jangan penyu hijau itu umurnya ratusan tahun!’’
‘’Ah, masa’ sih?’’
‘’Ahh, hh-hh Prita! Tity!’’ sahut Chika tengah berlari berlalu memegang pundak Tity
‘’Kau ini mengejutkanku saja! Ada apa?’’ ucap Tity
‘’Penyu hijau yang tadi kupegang menghilang!’’ kesah Chika
‘’Apa?’’ lenaku dan Tity
Aku dan Tity serentak tercengang dan cemas. Lantas Aku langsung mencari penyu hijau tersebut. Begitu pula dengan Chika yang berusaha mencari-cari penyu hijau tersebut yang telah tak sengaja dihilangkannya itu, Chika merasa bersalah. Perasaanku dan Chika kian berubah menjadi khawatir
‘’Haduh bagaimana ini?’’ cemas Chika
‘’Ada yang bisa saya bantu?’’ tawar Sang Karyawan
‘’Em a-anu itu pe-penyu hijaunya hilang,’’
‘’Loh? Loh? Bagaimana? Kok bisa hilang?’’
‘’Tadi, Aku memegang dan mengelus penyu hijau itu. Terus tiba-tiba penyu hijau itu tidak bisa diam dan waktu itu tanganku digigit semut jadi Aku terlena kalau penyu hijau itu Aku lempar. Setelah mengetahui penyu yang kugenggam itu hilang. Aku mencari disekelilingku ternyata tidak ada.’’
‘’Ergh, mangkannya yang hati-hati dong!’’ jelas Tity
Aku menghibur Chika dan menyemangatinya untuk mencari penyu hijau yang hilang itu sampai ketemu. Aku mengajak Tity untuk ikut membantu mencari. Karyawan disinipun ternyata juga ikut mencari.
Akupun dan Chika memutari kawasan pelestarian penyu dengan teliti dan saksama memandangi kolong meja, sedangkan Tity membuka serbet meja,tengah mencari-cari penyu hijau dengan wajah sedikit pucat karena Ia belum makan. Masalah akan lebih ringan dan cepat selesai jika dikerjakan bersama-sama.
Setelah 10 menit lamanya, akhirnya Chika dapat menemukan penyu hijau yang telah dihilangkannya
‘’Wah, alhamdulillah,’’
‘’Pak Yahya, kalau telur penyunya itu dimakan pasti enak kan?’’ celoteh Tity
‘’Ah tidak, tidak. Aku bercanda, Aku tidak bermaksud memakan telur penyu itu kok’’ tambah Tity, tiba-tiba perut Tity terdengar keroncongan
‘’Wah Tity kelaparan tuh!’’ kataku
‘’Hehheh iya, Aku ingin makan.'’ jawab Tity
‘’Iya sih, Aku juga pingin maka."’ balas Chika
‘’Bagaimana kalau Kita makan... dreng dreng dreng, Gurami bakar!’’ ujarku
‘’Yeay!’’
‘’Yummy, yap ayo cepat. Aku sudah tidak sabar ingin menyantapnya!’’
Akhirnya Aku, Chika dan Tity pergi menuju tempat penjualan ikan bakar. Kami bertiga berpamitan dulu dengan Pak Yahya dan mengucapkan terimakasih
Aku, Chika dan Tity tengah menaiki sepeda lantas mengayuh sepeda. Kami bertiga sengaja melewati pantai untuk melihat pemandangan terbenamnya matahari
Kami bertiga berpose didepan pantai Sukamade, secara saksama Kami memerhatikan keindahan langit dipetang hari dengan santai dan nyaman
Setelah matahari sudah terbenam, Kamipun melanjutkan perjalanan kewarung makan ikan bakar yang telah Kami nantikan
Aku bersyukur lahir ditanah air ini karena disebut sebagai Negara Maritim yang kaya akan hasil perikanan lautnya dan juga keindahan pesona alam didaratan maupun dibawah laut.End
By: Chayrasada25
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Short Story
Random... Kumpulan cerpen yang dibuat oleh para member FOS. Semoga kalian menikmati hasil karya kami ini. *Dilarang keras plagiat semua karya yang ada di sini.* Ps: Harap tinggalkan jejak vote dan coment setelah membaca. Terimakasih ^^ Ada yang perlu dik...