Nama wp: Chayrasada25
Genre: klasik
Judul: membeli sepatu produk indonesiaMembeli Sepatu Produk Indonesia
Pada suatu pagi, Hani baru saja bangun pagi dari tempat tidurnya, Hani sudah menginjak kelas 4 SD. Ia melangkahkan kakinya menuju teras rumah. Ia memandangi sepatunya yang sudah kusam dan robek, lantas Hani mengambil lap untuk mengelap sepatunya yang kotor
‘’Hani,’’ panggil Ibu
‘’Iya.’’
‘’Oh ternyata Kau ada disini. Sana, cepetan Kamu mandi dulu. Biar Ibu yang membersihkan sepatumu itu.’’
‘’Baik!’’ ucap Hani berlalu berlari kearah kamar mandi
Sang Ibu memandangi sepatu milik Hani yang sudah jebol, Ia mengambil lem untuk mengelem sepatu milik Hani. Setelah Hani mandi, Hani pergi untuk menjalani salat subuh. Selesai salat subuh, Hani memakai seragamnya. Hani menatap Ibunya yang tengah mengelem sepatunya dengan hati sedih
‘’Hani, ada apa sayang?’’ tanya Ibu
‘’Lihat ini, Ibu sudah memperbaiki sepatumu, sepertinya sepatumu ini hanya akan bertahan dalam beberapa hari dan tidak akan awet untuk selamanya. Sudah, cepat Kamu sarapan dulu biar enggak telat kesekolah,’’ lanjut Ibu
‘’Oh jadi begitu ya,’’ turut Hani dengan hati yang cukup lega, Hani pergi kemeja makannya untuk mengambil makanan ditudung saji. Saat Ibu Hani melintas didepan Hani, Ibu Hani mengerutkan kening dan menatap Hani dengan heran dan cemas. Hani terlihat lemas dan memasang wajah sedih
‘’Kamu kenapa sayang? Cerita dong sama Bu,’’ ucap Ibu seraya mengelus rambut Hani
‘’Um tidak!'’
‘’Sini, Ibu bedakkin dulu wajahmu itu,’’
Hani mengangguk
‘’Kalau Kamu sedih terus nanti wajahmu jadi jelek loh!’’
‘’Ibu, kayaknya Ibu membuatku semakin kesal deh.’’
‘’Jangan begitu Nak, coba perlihatkan senyuman manismu itu. Jadi anak Ibu yang semangat dong!’’
‘’Ummm,’’ gumam Hani
‘’Nah, sini Ibu sisirkan rambutmu. Ibu ikat dua rambutmu itu agar Kamu semakin terlihat cantik!’’
Selesai Ibu menyisir rambut Hani, Hani mengambil tasnya kemudian berpamitan dengan Ibunya untuk pergi kesekolah. Setelah berpamitan, Hani berjalan dan terus berjalan sampai kesekolah
‘’Hay Hani!'’ sapa teman Hani bernama Marwah
‘’Hay Marwah!'’
‘’Hey, sepatumu jebol loh!’’ ucap Marwah
‘’Hah? Benarkah? Padahal tadi sudah dilem Ibuku,’’
‘’Kenapa Kamu tidak beli sepatu yang baru saja!’’
Hani terdiam, tiba-tiba teman laki-laki Hani melintas lalu berhenti dihadapan Hani dan juga Marwah
‘’Hahaha, jelek sekali sepatumu itu!’’
‘’Hah, dasar tak tau malu ya. Masa’ ke sekolah pake sepatu yang seperti itu!’’
‘’Hahahaha!’’
Hani memasang wajah raut kesal, Ia langsung berlari menuju kelas
‘’Kalian ini! Jangan mengejek Hani terus dong. Kalian kok kayak gak ada rasa toleransi sih!’’ gentak Marwah
‘’Blee!"
Sesampainya dikelas, Hani duduk dikursinya. Matanya terlihat sembap seakan-akan mau menangis
‘’Hani! Hani Kamu, Kamu tidak apa-apakan?’’ tanya Marwah khawatir
‘’Ti-tidak, jangan mencemaskanku,’’
Sepulang sekolahnya Hani, Hani secara tiba-tiba masuk kedalam rumah dengan membanting pintu rumah. Mendengar suara bantingan pintu, Ibu Hani terkejut. Dengan cepat, Hani masuk kedalam kamarnya. Ia berlamun sedih
‘’Hani! Hani!’’ ucap Ibu berlalu mengetuk pintu kamar Hani
‘’Buka pintunya Nak, Kamu ada masalah lagi ya,’’
Hani membuka pintu kamarnya, lalu seolah-olah Ia ingin mengatakan sesuatu pada Ibunya
‘’Ibu, Hani ingin dibelikan sepatu baru. Ayo Bu. Teman-teman Hani semua, sepatunya pada bagus-bagus,’’
‘’Hani, ya doakan saja agar Ayah bisa membeli sepatumu itu. Uang Ayah belum cukup untuk membeli sepatu barumu itu karena Ayah belum gajian,’’
‘’Tapi Bu, Hani tidak ingin terus-terusan diejek sama teman Hani,’’
‘’Kamu yang sabar ya Nak, Anak yang sabar disayang Tuhan. Kalau Kamu sudah tidak sabar ingin membeli sepatu baru. Lebih baik, Kau pergi menabung. Nanti uang yang ada didalam tabunganmu itu sama uangnya Ayah akan dijumlahkan dan bisa untuk dibuat membeli sepatu,’’
‘’Wah, iya. Baiklah Hani akan mulai menabung dari sekarang,’’
‘’Ini, Ibu kasih lima ribu untukmu."
‘’Wah, terimakasih Bu.’’ ucap Hani berlalu memasukkan uang yang diberikan oleh Ibunya kedalam celengan
Keesokan harinya, waktu Hani disekolah Hani tidak jajan. Karena Ia ingin uang tabungannya cepat terkumpul. Sepulang dari sekolah, Hani segera memasukan uangnya yang berjumlah tiga ribu kedalam celengan. Begitu pula hari berikut-berikutnya
Setelah 15 hari kemudian, Hani mencoba membuka celengannya dan menghitung jumlah uang tabungannya. Ternyata uang yang ada didalam tabungan Hani sudah berjumlah lima puluh ribu rupiah. Hani tampak senang
Ia lalu, berjalan kearah Ayahnya untuk meminta Ayahnya membelikannya sepatu baru yang bagus
‘’Ya, lihat ini uangku. Jika ditambahkan dengan uang Ayah pasti cukup untuk membeli sepatu. Ayolah Yah Kita beli sepatu. Sudah lama Aku menginginkannya,’’ ucap Hani
‘’Iya!’’
Mendengar hal itu, Hani terlihat senang. Ia kegirangan. Melihat itu, Ibu Hani terlihat senang dan tersenyum menatap Hani. Pada akhirnya, Ayah Hani mengajak Hani untuk pergi ke toko sepatu. Ibu Hani bersyukur karena Hani sudah dapat membeli sepatu barunya.Sesampainya di toko sepatu, Hani terlihat kebingungan memilih-miih sepatu barunya yang akan digunakannya nanti
‘’Hani, semua sepatu yang ada disini adalah sepatu produk asli Indonesia. Kita patut bangga memakai sepatu produk Indonesia. Bagaimana, kalau beli sepatu merek New Era!’’ ucap Ayah Hani
‘’Wah, iya!’’
Hani berjalan menuju rak sepatu yang disananya hanya terdapat merek sepatu New Era saja. Hani memilih sepatu yang terlihat bagus dan cocok untuk dipakai Hani dan berharga tidak terlalu mahal
‘’Ah, yang ini ya Yah. Uangnya cukup kan? Ini harganya Cuma delapan puluh ribu rupiah,’’
‘’Ya, terserah Kamu. Dicoba dulu, muat dikakimu nggak,’’
‘’Pasti muat dong!’’ ucap Hani berlalu mencoba sepatu yang dipilihnya. Setelah mencoba
Ayah Hani dan Hani berjalan menuju kasir untuk membayar sepatu yang di telah dipilih. Setelah membayar sepatu, Hani terlihat senang, Ia ingin sekali segera memakai sepatunya besok....
By: Chayrasada25
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Short Story
Random... Kumpulan cerpen yang dibuat oleh para member FOS. Semoga kalian menikmati hasil karya kami ini. *Dilarang keras plagiat semua karya yang ada di sini.* Ps: Harap tinggalkan jejak vote dan coment setelah membaca. Terimakasih ^^ Ada yang perlu dik...