2

1.3K 103 0
                                    

Beijing, China

Ting Tong

Ting tong

Ting tong

Ting tong

"Ish, siapa sih yang pagi-pagi begini sudah bertamu dirumah orang. Menganggu tidurku saja." Gerutu pemuda yang masih bergelung dengan selimutnya.

Saat sudah didepan pintu ia membukanya dengan kasar.

"Ini masih pagi tuan tapi anda sudah bertamu kerumah orang hah? Tak punya aturan sama sekali dan berisik dengan suara bel yang memekakkan telingaku." Ujar pemuda itu sedikit kesal karena sudah mengganggu acara tidurnya. Pemuda itu pun masih setengah sadar dan matanya pun masih enggan untuk melihat siapa yang bertamu.

"Eoh ini sudah siang tuan panda, lihat sekarang sudah jam 9 dan kau bilang ini masih pagi? Dasar Tao panda tukang tidur dan aku rasa aku suka bunyi bel yang ada di rumahmu, aku akan memainkannya lagi nanti." Ucap pemuda yang bertamu itu santai.

"Apa?! jam 9?" Tanya Tao dan langsung membuka matanya mencari jam dinding yang ada di ruang tamu.

"Ini gawat, aku bisa kena marah karena terlambat masuk jam kuliah dosen botak itu." Ucap Tao yang langsung berlari masuk kedalam rumahnya kembali tanpa mempersilakan masuk tamunya.

"Hei, kau tidak mempersilakan aku masuk dulu hah?"

"Masuk saja, biasanya juga kau langsung masuk tanpa disuruh. Jangan manja rusa, menggelikan." Teriak Tao dari dalam kamarnya.

"Hei, tamu itu raja kenapa tidak sopan sekali eoh? Apalagi tamunya tampan sepertiku tapi jika kau sudah bilang seperti itu apa boleh buat, aku akan mengacak-acak rumahmu hahaha." Tawa Luhan sampai membahana di kamar Tao. Tao yang mendengarpun berdecak sebal, kenapa dia bisa mempunyai teman yang seperti itu ish.

Dari pada membalas ucapan Luhan, Tao memilih diam dan melanjutkan acara mandi 2menitnya itu. Jika ucapan Luhan terus di tanggapi dia malah semakin menyebalkan dan membuat kepalanya serasa ingin pecah.

Setelah 10menit Tao sudah rapi dan langsung duduk di meja makan.

"Ngomong-ngomong dimana kakakmu? Sepi sekali." Tanya pemuda yang bertamu dirumah Tao itu sedang menyantap makanan roti dan selai coklat.

"Yixing ge jam segini tentunya sedang bekerja bodoh, memangnya ada apa kau mencari kakakku? Tidak biasanya." Tanya Tao sambil melahap roti dengan selai coklat seperti milik temannya.

"Hanya ingin bertanya saja memangnya tidak boleh?"

"Ish tinggal bilang saja jika kau ingin tanya tentang kakakmu padanya kan Luhan?" Tanya Tao pada Luhan yang sudah tau tujuan dia datang kerumahnya, Tao sudah hapal dengan tabiat temannya itu jika datang kemari.

"Sok tau sekali kau panda. Tapi ya memang benar sih aku ingin bertemu dengan kakakmu dan ingin menanyakan itu, karena hanya tinggal kakakmu saja yang selama ini menghindar jika bertemu denganku. Seperti tau saja jika aku akan kemari dan ingin bertemu dengannya lalu menanyainya." Jawab Luhan.

Ya, selama ini jika Luhan datang kerumahnya Yixing selalu menghindar agar tak ditanyai tentang kepergian Yifan. Karena saat bertemu dengan Yifan terakhir kalinya, dia sudah berjanji tidak akan memberitahu kepada siapapun termasuk keluarganya kemana dia akan pergi.

"Ckck dasar bocah, aku sudah hafal dengan kelakuanmu rusa. Menyebalkan sekali jika kau ingin tau, makanya kakakku selalu menggindarimu haha." Sekarang giliran Tao yang tertawa dan berhasil membuat Luhan kesal.

"Tapi bentar bentar, kemarin malam aku sempat mendengar gege sedang berbicara di telfon dengan seseorang seperti sudah lama nggak ketemu gitu Lu sampai tanya kabar. Terus aku juga denger dia sebut nama temannya itu Kris ge."

My Brother [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang