12

757 70 0
                                    

Flashback on 

"Sayang kau mau kemana?" Tanya seorang wanita yang tengah hamil muda itu ketika melihat suaminya hendak pergi dari rumah.

"Bukan urusanmu!" Jawab Pria itu dengan angkuhnya sambil berlalu meninggalkan wanita itu.

"Kenapa kau berubah sekarang. Bukankah dulu kau berjanji akan selalu menjadi suami yang baik untukku?" Ucap wanita itu monolog setelah kepergian sang suami. Ah suami. Entahlah.

Setelah beberapa bulan sang wanita itu sering mendapat perlakuan kasar dari pria yang ia anggap sudah sebagai suaminya. Meski ia tengah mengandung, tapi mereka belum melakukan sebuah pernikahan yang sah secara hukum.

Semua itu memang sengaja di sembunyikan, karena mengandung di luar nikah itu di anggapnya sebagai aib. Bahkan mereka harus di asingkan ke luar negeri agar tidak ada yang mengetahuinya.

Jelas saja, usia mereka bahkan baru menginjak 20 tahunan. Dan keluarga sang pria itu orang yang terpandang, jadi mereka tidak ingin orang-orang mengetahui hal memalukan seperti itu.

Karena sering mendapat tekanan seperti itu membuat keadaan janin dan tubuhnya sendiri lemah. Tidak di pungkiri jika ia juga merasa menyesal dengan kejadian ini. Bahkah ia pun ingin sekali kabur dari tempat yang menurutnya seperti penjara ini. Ia ingin kembali ke kampung halamannya.

Flashback off

.
.
.
.

Setelah beberapa hari kejadian di resto waktu itu membuat Luhan jadi sedikit cuek dan tidak peduli dengan ucapan Kris.

"Hey, kenapa kau masih mendiami gege? Gege kan sudah minta maaf."

"Biar saja." Jawab singkat Luhan yang sedang menyantap sarapannya.

"Gege harus melakukan apa supaya kau mau memaafkan eoh?"

"Yakin?"

"Tentu."

"Apapun?"

"Iya Luhan sayang, apapun. Yang penting kau mau memaafkan gege."

Luhan yang mendengar itu pun langsung tersenyum jahil. Ia sudah memikirkan apa yang akan ia lakukan pada gegenya itu.

"Baiklah. Apapun yang nanti aku minta gege harus bersedia."

"Iya Lulu." Ucap Kris sambil mengacak-acak rambut Luhan.

"Yak! Gege kau membuatnya berantakan. Dan apa itu tadi Lulu? Aku tidak suka panggilan seperti itu. Kedengarannya seperti nama seorang yeoja saja. Aku ini namja gege." Tegas Luhan tidak terima.

"Kau tau, panggilan itu aku dapatkan dari Bos waktu dia menitipkan berkas-berkasmu padaku waktu itu. Tadinya gege juga tidak percaya. Tapi setelah di pikir-pikir panggilan itu cocok juga untukmu Lu."

"Gege kau jahat sekali. Yang kemarin saja belum aku maafkan tapi kau memulai lagi dengan yang baru." Ucap Luhan tidak percaya. Sifat kakaknya ini sungguh di luar dugaan.Ia kira setelah Kris mengetahui dirinya sikapnya akan bertambah kaku padanya, tapi dugaannya salah besar.

I’ll smile…
Don’t wanna see you cry
Just sing me a lullaby
I’ll cry for you, to see your smile
This will be my lullaby~

"Halo."

"Hei, aku mau menagih janjimu waktu itu."

"Janji apa?"

"Beberapa hari yang lalu kau berjanji padaku aka menceritakan sesuatu. Aku sudah menunggunya tapi kau tak kunjung menelfon ku. Menyebalkan sekali kau ini."

My Brother [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang