My Brother [ END ]

5

Hari-hari terakhir di bulan desember cuaca cukup cerah, tapi udara di luar begitu dingin. Membuat pemuda bermata rusa itu enggan untuk bangun, namun karena perutnya sudah minta di isi sejak tadi ia memutuskan untuk melangkah ke dapur.

"Untung saja kemarin pulang dari resto sempat belanja dulu." Ucapnya monolog.

Ya sepulang dari restoran ia sengaja mampir ke minimarket dekat rumah yang ia sewa. Kalau saja waktu itu ia tidak mampir untuk belanja meskipun hanya mie instan dan beberapa snack sudah pasti ia saat ini sedang kelaparan.

"Sepertinya aku harus segera cari pekerjaan kalau tidak ingin mati kelaparan disini."

Kemarin ia dan Kyungsoo sudah melaporkan kejadian malam itu di kantor polisi dan memblokir kartu atm dan kartu kredit yang ia punya. Ia pun segera membuat kartu atm yang baru, tapi ternyata butuh waktu sekitar 2 minggu untuk mendapatkannya.

Setelah selesai memakan mie ramen, ia langsung bergegas mandi. Ia berniat mencari perkerjaan mulai hari ini juga, apa saja asalkan ia bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup 2 minggu kedepan.

.
.
.

"Ternyata mencari kerja susah juga," Ucapnya putus asa.

Sudah sekitar 5 tempat ia datangi, namun belum membuahkan hasil.

Matahari pun sudah berada di ujung barat dan tak lama lagi akan segera menghilang.

Ia memutuskan duduk sebentar di depan ruko-ruko kawasan Myeongdong sambil melihat orang berlalu lalang.

huftt

"Xiao Lu.." Teriak seseorang. Namun orang yang di panggil tidak menoleh sedikit pun hingga orang yang memanggil itu sampai di depannya.

"Hei, apa yang kau lakukan disini? Aku panggil sedari tadi kau tidak menyahut ternyata kau sedang melamun rupanya." Tanya orang itu sambil menepuk punggung pemuda yang ia panggil.

"Ah, maaf hyung aku hanya sedang ingin duduk-duduk disini. Chan hyung sedang apa disini?" Tanya Luhan.

"Eoh, tadi kebetulan lewat sini habis mengantar pesanan pelanggan dan melihatmu sendirian jadi ingin menyapamu dulu. Bagaimana lukamu? sudah sembuh?"

"Umm seperti itu. Sudah mendingan hyung," ujar Luhan menunjukkan luka yang kemarin pada Chanyeol.

"Syukurlah kalau begitu. Ya sudah, aku akan kembali bekerja. Jangan pulang terlalu malam, berhati-hati lah." Chanyeol pun langsung pergi kembali ke sepeda motor yang ia kendarai menuju tempat kerjanya kembali. Ya dia saat ini sedang menggantikan pekerjaan temannya karena sedang ada urusan, istrinya akan segera melahirkan.

Luhan pun beranjak dari tempat duduknya berniat untuk pulang kerumah. Lelah sekali rasanya hari ini. Mungkin sekarang belum waktunya, besok harus mencoba lagi.

.
.
.

Setelah Luhan sampai dirumah ia langsung bergegas mandi. Saat ini ia sedang duduk di tepian jendela sambil memainkan gitarnya.