Beijing, China
Disebuah rumah nampak seorang laki-laki paruh baya yang tengah cemas setelah mendapat kabar dari orang kepercayaannya. Dari informasi yang ia dapat, ada seseorang yang tengah mengincar anaknya yang sedang berada di negeri orang.
Orang kepercayaannya itu pun mengatakan jika anaknya mengalami kecelakaan oleh orang yang sama seperti 15 tahun yang lalu.
Sebenarnya pria paruh baya itu sudah mengetahuinya beberapa hari setelah kejadian. Makanya saat anaknya itu keluar dari rumah sakit ia mencoba memastikan. Tapi ia tidak memberitahu istrinya, takut ia akan kaget.
Sekarang selagi keadaan tubuhnya terasa lebih baik ia sempat berfikir untuk mengunjungi anaknya itu yang tengah melanjutkan S2 nya di negeri orang yang ternyata hanya sebuah alasan saja, sampai sekarang anaknya itu belum mendaftar sama sekali di unversitas manapun di Korea.
Tanpa sepengetahuan Luhan, ayahnya itu tau kalau anaknya disana tidak benar-benar untuk melanjutkan kuliahnya. Namun ia membiarkan karena mungkin memang sudah saatnya kakak beradik itu bertemu kembali.
.
.
.Seoul, Korea Selatan
"Ge nanti sepulang dari resto kita ketempat Baekhyun dulu yah."
"Memangnya mau apa kita kesana?"
"Tadi Baekhyun bilang, kalau adiknya hari ini ulang tahun. Tapi nanti katanya juga di gabung dengan ulang tahun Kyungsoo yang sudah lewat 2 hari yang lalu."
"Apa kau ingin membeli sesuatu untuk mereka?" Luhan hanya mengangguk lesu.
"Kenapa?"
"Tidak apa ge, aku hanya jadi keingat ulang tahun gege yang sudah terlewat." Ucap Luhan jadi sedikit sedih.
"Hey, kenapa jadi sedih? Gege baik-baik saja Luhan. Kau tak perlu seperti ini." Ucap Kris yang mencoba menenangkan Luhan. Kris sedikit tersentuh sebenarnya kalau ternyata adiknya itu memikirkannya selama ini.
"Meskipun sudah terlewat, kau mau kan ge kita merayakannya. Undang teman terdekat saja." Usul Luhan.
"Tidak perlu Luhan. Gege tidak menginginkan itu. Yang penting kita sudah bersama lagi gege sudah senang." Hampir saja air matanya lolos, namun dengan cepat ia langsung mengalihkah pandangannya ke atas untuk menahannya agar tidak jatuh.
Luhan pun langsung memeluk Kris dari samping. Ia sangat sedih jika membayangkan kehidupan kakaknya itu sendirian.
"Jika gege tidak ingin mengundang teman-teman setidaknya kita merayakannya berdua. Bagaimana?" Tanya Luhan dengan wajah memohon.
"Baiklah." Luhan tersenyum senang.
"Ehem." Luhan dan Kris langsung menoleh kesumber suara.
"Apa kau ingin dipeluk juga?" Tanya Kris setelah melihat siapa yang datang.
"Tentu saja hyung. Dia juga kan adikku." Ucap Sehun sambil menunjuk Luhan.
"Tapi dia hanya punya kakak yang sangat tampan hanya satu, dan itu bukan kau Oh Sehun dan omong-omong umur kalian sama."
"Ck.. Kali ini aku mengalah hyung. Yang penting uri Luhan selalu senang." Kris mengangguk setuju.
"Baiklah sekarang sudahi acara berpelukannya. Mari kita lanjut bekerja lagi." Ucap Luhan yang disetujui keduanya.
Mereka bertiga keluar dari arah loker bersamaan. Tampak wajah ketiganya berseri-seri seperti habis mendapatkan undian berhadiah.
"Eum ge, hari ini kau ingin aku menyanyikan lagu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother [ END ]
Fanfictionmain cast : - Luhan - Kris -Member exo -Tao -dll Seorang ayah yang ingin bertemu dengan anaknya yang pergi sudah 15 tahun lamanya karena kesalahannya dimasa lalu. Sang adik pun mencari dimana keberadaan kakaknya itu. Apakah merek...