My Brother [ END ]

15

Flashback

Di sebuah daerah terpencil di Inggris ada seorang wanita yang tengah hamil 7 bulan sedang bersembunyi di balik bilik telfon umum. Ia menghubungi seseorang untuk membawanya kembali ke tanah kelahirannya, dia sudah cukup tersiksa selama ini. Pilihan yang dulu menurutnya baik, ternyata malah berakhir seperti ini. Selama 7bulan pula akhirnya dia berhasil melarikan diri dari penjara yang menurutnya sangat mengerikan.

Apalagi tempat tinggal ia sekarang berbeda jauh dengan kampung halamannya. Beruntung ia sedikit menguasi bahasa setempat. Diumurnya yang masih terbilang muda, hal semacam ini baru dia alami sekarang. Jauh dari orang tua, kerabat dekat dan teman-temannya. Ia tidak pernah akan pergi sejauh ini sebelumnya.

Wanita itu sudah melarikan diri dari rumah yang menurutnya seperti penjara itu sudah selama 4hari. Namun orang yang ia tunggu belum juga tampak. Ia merasa sangat khawatir, ia takut anak buah 'suaminya' akan menemukannya dengan cepat. Wanita itu pun sudah tidak punya tenaga jika harus bertahan lebih lama lagi. Sisa uang yang ia bawa pun sudah habis kemarin. Jika saja dia tidak sedang mengandung, ia tak akan merasa bersalah seperti ini. Karena ia tidak makan, pasti anak yang ada didalam kandungannya sedang kelaparan.

Saat ini wanita itu tengah menunggu di sebuah Gereja tua. Ia akan menunggu seseorang untuk menjemputnya disana.

Karena berjalan sangan jauh, wanita itu memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar.

Dilain tempat seseorang yang baru saja turun dari Helikopter pridadi itu langsung mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang sudah janji akan bertemu disini.

Tanpa disadari, dari arah belakang seseorang sedang mengintai orang yang baru saja turun dari helikopter.

"Tetap awasi mereka, pasti ada yang sedang menunggunya." Ucap pria yang sedang didalam mobil itu kepada anak buahnya yang lain.

'Jika aku menemukanmu disini, kau tidak akan bisa lari lagi.'

Flashback off

.
.
.

Saat ini BaekChanChenKrisLuHunKai sedang berlarian di koridor rumah sakit tanpa memperdulikan orang sekitar.

Semalam mereka menelfon Minseok menanyakan tentang keadaan Kyungsoo, tapi belum ada perubahan juga. Dan tadi pagi Minseok menelfon Kris jika terjadi sesuatu yang buruk pada Kyungsoo. Tanpa berpikir panjang Kris segera menghubungi yang lain dan bergegas pergi ke rumah sakit.

"Minseok, bagaimana keadaan Kyungsoo sekarang?" Tanya Kris setibanya mereka didepan ruangan Kyungsoo saat ini.

"Sekarang dia sudah tenang karena di suntik obat penenang oleh dokter Kris. Padahal semalam dia masih baik-baik saja, tapi saat jam 5 pagi ini dia sadar saat aku masih tertidur. Waktu aku bangun dia sudah kacau bahkan berniat mengakhiri hidupnya. Aku harus bagaimana Kris?" Tanya Minseok frustasi.

"Kau yang sabar, kita semua akan membantumu. Mungkin dia masih syok atas kejadian ini, butuh waktu dan pengertian agar dia bisa menerima keadaannya sekarang. Ayo kita masuk sekarang." Ajak Kris kepada semua temannya. Minseok mengangguk lemah.

"Baek, aku jadi sedih melihat keadaan Kyungsoo sekarang. Pasti sangat terpukul saat tau dia tidak bisa menggerakkan kakinya. Tapi dia masih bisa sembuh dan berjalan lagi kan Baek?" Tanya Luhan sebelum memasuki ruangan Kyungsoo.

"Iya Lu tentu saja. Dokter kan bilang Kyungsoo masih bisa sembuh. Kelumpuhannya hanya sementara. Sudah kau jangan sedih lagi, kita harus kuat dan membantu Kyungsoo. Kau sudah menjadi temannya juga bukan?" Luhan hanya mengangguk setuju.