21

554 52 1
                                    

Saat ini Luhan sedang mengikuti mobil yang tadi dilihatnya saat sudah sampai di Incheon.

Chanyeol yang mengendalikan setir mobil, dia berusaha tetap fokus dan menjaga jarak dengan mobil yang sedang di ikutinya.

Mobil yang diikuti oleh LuChanHun itu di kaca belakangnya terdapat simbol yang mereka temukan di foto yang ada di ponsel milik Kris.

Setelah mengikuti mobil itu cukup jauh sekitar 1 jam lamanya akhirnya mobil itu berhenti di sebuah rumah yang cukup mewah. Tapi penjagaan rumah itu tidak terlalu ketat, setidaknya mereka masih bisa mencari celah untuk bisa masuk kedalam rumah itu.

Chanyeol dan Luhan turun dari mobil, dan Sehun berjaga di mobil dan mengambil alih setir mobil yang Chanyeol duduki tadi.

Luhan dan Chanyeol memutari pagar keliling rumah itu, sesampainya di belakang rumah mereka coba memanjat pagar yang tingginya 2 meter. Beruntung Chanyeol memiliki tinggi yang cukup seperti tiang itu, karena Luhan lebih pendek dari Chanyeol maka Luhan memanjat lebih dulu dengan bantuan menaiki bahu Chanyeol.

Setelah mereka berdua berhasil masuk kepekarangan belakang rumah itu, Luhan dan Chanyeol berjalan mengendap di balik pohon yang tertata rapi di halaman belakang.

Saat mereka sedang berjalan di balik tembok tiba-tiba ada jendela yang terbuka begitu saja di dekat mereka berdiri.

Chanyeol yang lebih bisa dibilang lebih besar dari Luhan ia yang mengambil alih untuk menghajar seseorang yang mereka lihat sedang mencoba keluar dari jendela.

Saat orang itu sudah keluar dari jendela, Chanyeol seperti pernah melihat orang itu. Karena penasaran, Chanyeol memegang bahu orang itu. Ketika sudah menengok orang itu hampir saja berteriak jika tidak langsung di tutup mulutnya dengan tangan besar Chanyeol.

"Ka-" Ucap orang itu.

"Jangan berteriak Kris hyung." Ucap Chanyeol pelan tepat di telinga Kris.

Kris pun mengangguk cepat, "aku kira kau orang suruhan ayahku. Kau dengan siapa dan bagaimana bisa sampai disini?" Tanya Kris

"Aku kesini bersama Xiao Lu," ucap Chanyeol sambil menengok kebelakang. "Hei, kemarilah." Panggil Chanyeol kearah Luhan yang tadi ia suruh sembunyi di balik pepohonan.

Luhan yang mendengar suara Chanyeol meski seperti sedang berbisik tapi itu masih bisa di dengar oleh Luhan. Luhan segera memiringkan kepalanya untuk memastikan itu memang Chanyeol yang memanggilnya.

Seketika mata Luhan membola kala mendapati Kris berada di sebelah Chanyeol.

"Gege." Ucap Luhan, lalu ia berlari menghampiri keduanya. Sesampainya disana Luhan langsung memeluk Kris yang sudah hampir seminggu ini menghilang.

"Gege, ini benar kau kan?" Tanya Luhan masih sedikit tidak percaya.

"Iya ini gege Luhan." Jawab Kris sambil membalas pelukan Luhan.

Chanyeol yang melihat keadaan itu pun sedikit terharu, tapi sekarang mereka harus segera pergi dari sana sebelum ada yang melihat.

"Ehm, bisa kalian lanjutkan nanti saja? Sekarang kita harus segera keluar dari sini sebelum ada yang melihat." Ujar Chanyeol memperingati.

"Baiklah, ayo kita cari jalan Keluar. Lu kau tadi ingat tidak kita memanjat pagar dari arah mana?" Tanya Chanyeol sedikit Lupa dari mana arah mereka tadi.

"Maaf hyung, aku juga lupa." Ucap Luhan dengan tatapan menyesal.

"Sudah tidak apa, kita cari jalan lain saja." Mereka bertiga mulai menyusuri jalan untuk mencari tempat aman untuk keluar.

My Brother [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang