1️⃣0️⃣

3.5K 450 58
                                    

From : Orang gila
Bersiaplah. Kita kerumah orangtuaku sekarang. Aku akan menjemputmu.

Ingin rasanya Yoona berteriak kesal, kala ia membaca pesan yang baru masuk itu di ponselnya.

Setelah hampir sebulan lamanya Yoona merasa aman, kini ia baru menyadari bahwa permainan baru saja dimulai. Ia bahkan belum meminta tanda tangan pria brengsek itu di surat perjanjian yang sudah ia buat, saking susahnya pria itu dihubungi selama ini.

Sungguh, Yoona benar-benar merasa dipermainkan.

Bodohnya ia berfikir bahwa Sehun sudah melepaskannya.

Nyatanya, pria itu hanya menunggu waktu yang tepat untuk memulai semuanya.

Dengan langkah lesu, Yoona mempersiapkan diri dengan baik demi menemui keluarga besar 'kekasihnya'.

Ia memakai dress terbaik yang ia punya, memoles makeup tipis dan menata rambutnya dengan cantik. Setidaknya walau hanya berpura-pura, ia tetap harus terlihat baik dimata keluarga 'kekasihnya' itu.

Selang tigapuluh menit kemudian, bel rumah Yoona berbunyi menandakan pria brengsek itu sudah sampai.

Yoona menghela nafas berat sebelum keluar kamarnya dan berhadapan dengan seluruh keluarganya yang sedang berada di ruang tengah.

"Mau kemana kau?" Tanya sang ibu heran melihat Yoona yang sudah terlihat rapi malam ini.

Sebelum Yoona sempat menjawab, masuklah Youngmin dan juga pria brengsek-bagi-Yoona itu ke ruang tengah rumah dan ia menampilkan senyum menawan membuat semua yang ada disana terdiam terpana.

"Selamat malam semuanya. Aku Oh Sehun, yang kemarin mengantarkan nona Im Yoona pulang." Ujar pria-brengsek-bernama-Oh-Sehun itu ramah. Yoona hanya merotasikan matanya sebal.

"Ada urusan apa lagi anda kesini?" Tanya tuan Im tajam.

Sehun tersenyum. "Seperti kataku kemarin, aku akan datang lagi dan meminta maaf."

Sehun tiba-tiba saja duduk dengan bertumpu pada kedua kakinya yang dilipat membuat semua orang mendelik kaget kearahnya.

"Aku minta maaf sudah membuat putri cantik kalian kehilangan pekerjaannya." Ujarnya pelan.

Seketika ingin rasanya Yoona tertawa keras melihat akting memuakkan pria dihadapannya itu. Namun tentu saja, Yoona hanya mampu terdiam kala semua keluarganya juga hanya terdiam.

Ibu Yoona bangkit dan berjalan menuju Sehun.

"Bangunlah." Ujar nyonya Im sambil memegang bahu Sehun. "Tidak perlu seperti ini tuan Oh."

Yoona hanya mampu menganga. Bagaimana bisa ibunya berbaik hati begitu? Bukankah beliau adalah orang yang paling marah ketika Yoona dipecat? Bukankah beliau juga yang menyuruh Yoona memarahi Sehun?

Sehun tersenyum. "Apakah nyonya memaafkan saya?"

Yoona melihat ibunya menghela nafas. "Yah.. jika kau sampai seperti ini kau pasti benar-benar menyesal." Ujar sang ibu yang kembali membuat Yoona terkejut.

"Kalian mau pergi?" Tanya sang ibu lagi yang kali ini sudah menghadap Yoona. "Pergilah."

Sungguh. Yoona terkejut bukan main. Yoona menatap sang ayah dan kedua adiknya bergantian, namun mereka hanya mengendikkan bahu tanda bahwa mereka juga sama bingungnya dengan Yoona.

"Cepatlah. Jangan membuat tuan Oh menunggu." Ujar sang ibu sambil sedikit mendorong Yoona kearah Sehun.

Dengan berat hati, Yoona pun mengikuti Sehun yang sudah lebih dulu izin pada sang ayah dan kedua adiknya. Yoona hanya mampu pasrah.

Love's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang