4️⃣

3.3K 464 18
                                    

Sehari sebelum keluarnya skandal.


"Jadi kita akan langsung merilis video ini?"

Tuan Hwang mengangguk, membuat Yoona mendesah pasrah.

"Tapi apa anda yakin pak kepala? Maksudku, ini bukanlah skandal cinta segitiga. Ini hanya.." Yoona terdiam sebentar. "Sebuah penolakan cinta."

Tuan Hwang terdiam sebentar, lalu kemudian tertawa terbahak-bahak. Yoona hanya mendengus tidak suka melihat pria paruh baya itu.

"Tenang saja. Nanti kita akan mengedit video itu menjadi tak bersuara nona Im." Ujar tuan Hwang setelah puas tertawa. "Jadi orang tidak ada yang tahu bahwa itu hanya cinta sepihak. Yah hitung-hitung kita juga sekalian membantu Oh Sehun agar tidak malu di hadapan publik."

Sungguh, sepertinya rasa belas kasihan pria ini sudah mulai mati. Yoona menyesal karena sudah tak sengaja membuka rahasia pria yang bernama Oh Sehun itu.

"Pak kepala," ujar Yoona pelan. "Jika kita keluarkan videonya dan mengatakan bahwa itu perselingkuhan, bukankah artinya kita berbohong?"

Tuan Hwang mengernyit tidak suka lalu mengacungkan jari telunjuknya serta menggerakkan jari itu kekanan dan kekiri.

"Tidak.. tidak nona Im. Kita tidak akan mengatakan itu cinta segitiga. Kita akan membuat berita tersebut menjadi sebuah pertanyaan yang menjurus ke sebuah pernyataan. Biarlah publik sendiri yang berspekulasi."

Yoona terdiam meresapi kata-kata tuan Hwang.

"Lagipula, kenapa kau jadi tidak antusias begini? Bukankah kau yang berhasil mendapatkan berita bagus ini?" Tuan Hwang tampak kesal. "Sudah berapa lama sih kau jadi wartawan? Membuat berita yang begini saja harus aku ajari."

Tuan Hwang berdecak sambil memandangi Yoona.

Minhyun yang sedari tadi hanya diam saja akhirnya berdehem, membuat dua pasang mata diruangan itu menoleh padanya. Minhyun memang ikut dalam rapat ini, karena dia adalah salah satu karyawan bagian editing.

"Kalau menurutku sebaiknya jangan langsung rilis videonya." Minhyun berkata sambil melirik Yoona sebentar, lalu kembali menatap tuan Hwang.

"Kita keluarkan saja dulu foto-fotonya."

Tuan Hwang menatap Minhyun tak suka. "Kenapa harus foto?"

"Dari video itu kita ambil beberapa scene menarik. Lalu kita buat kata-kata yang bagus yang seperti kata anda tadi, seolah-olah kita bertanya padahal kita sudah merujuk publik untuk membuat satu kesimpulan. Video nya biar kita simpan saja dulu. Jangan gegabah langsung mengeluarkan videonya. Kalau kita langsung keluarkan, berita itu akan cepat habis dan kita tak punya bahan lagi."

Tuan Hwang langsung berbinar-binar mendengar perkataan putranya itu.

"Yak Hwang Minhyun." Kata tuan Hwang senang. "Kau memang pintar."

Minhyun hanya menghela nafas, tak ada sedikitpun rasa senang mendengar pujian sang ayah.

"Kalau begitu ayo kita rilis beritanya seperti itu saja." Putus tuan Hwang sambil bertepuk tangan. "Selamat bekerja anak-anak."

•••

Hari keluarnya skandal.


Sehun memarkirkan mobilnya, menghela nafas pelan sebelum menghadapi sang ayah. Ya, dia sudah sampai di kantor ayahnya, dan kini ia sedang mempersiapkan diri atas segala yang akan terjadi pada dirinya nanti.

Setelah dirasa cukup siap, Sehun keluar dari mobil dan mengunci mobil itu sebelum menjalankan kakinya ke arah pintu masuk gedung kantor besar ini. Dia tahu sang ayah pasti sudah menunggunya diruangan beliau.

Love's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang