8️⃣

3.3K 444 52
                                    

Suara musik lembut yang terdengar, semakin menambah kecanggungan dari dua orang yang saling terdiam. Dua orang berbeda gender ini, memilih untuk fokus pada arah pandang masing-masing. Sang pria fokus pada jalanan didepannya karena ia sedang mengemudi, sementara sang gadis menoleh kesamping, asyik memperhatikan lampu gedung-gedung yang menjulang tinggi dari jendela mobil.

Sejak Sehun menjemputnya, sejak itu pula mereka saling tak bicara atau sekedar berusaha untuk saling menyapa. Yoona terlalu canggung, dan mungkin Sehun pun begitu.

"Kita sampai." Ujar Sehun sambil memasuki basement parkir sebuah gedung mewah hotel bintang lima yang membuat Yoona terpana.

"Ki-kita makan disini?" Tanya Yoona spontan tanpa menutupi keterkejutannya.

Sehun mengangguk. "Kenapa? Tak suka?"

Yoona menggigit bibirnya dan menatap baju yang ia pakai. Memang, untungnya ia memakai dress yang cantik. Tapi tetap saja jika dibandingkan dengan restoran hotel ini, tentu saja pakaiannya masih kurang sesuai. Yoona merasa tak enak.

"Kenapa harus ketempat begini?" Ujarnya sangat pelan seolah hanya bicara pada dirinya sendiri.

Sebenarnya Yoona bisa menebak selera tuan muda disampingnya ini, tapi tetap saja ia tak menyangka akan dibawa ke tempat yang semewah ini.

Sehun mematikan mesin mobil kala selesai memarkirkan mobilnya. Sehun membuka seatbelt, lalu sesegera mungkin keluar dari mobilnya. Melihat itu, Yoona hanya mendesah pasrah dan juga membuka seatbelt nya, sampai tiba-tiba pintunya terbuka, menampilkan sosok Sehun yang tersenyum simpul sembari melebarkan pintu itu.

"Keluarlah." Ujarnya singkat.

Yoona benar-benar tak habis fikir dengan pola prilaku pria ini. Jadi tanpa mengucapkan sepatah katapun, Yoona turun dan berjalan tanpa menunggu Sehun yang menutup pintu mobil sambil menguncinya.

Yoona lebih tak habis fikir lagi ketika Sehun mensejajarkan langkah dan berjalan beriringan tanpa berniat sedikitpun mendahuluinya. Semakin masuk kedalam gedung itu, semakin dekat pula jarak antara Sehun dan Yoona, membuat mereka berjalan beriringan dan seolah saling bergandengan tangan.

Yoona sedikit tidak nyaman. Sungguh. Ia memperhatikan sekitar dan mendapati beberapa pasang mata sedang memandangi mereka. Yoona pun menunduk menghindar. Hingga tak sadar ia berjalan mendahului Sehun yang tersenyum menatapnya. Sehun berlari kecil dan mengejar hingga membalikkan tubuh Yoona membuat Yoona mendongak bingung.

"Kau mau kemana nona?" Ujar Sehun sambil terkekeh. Pria itu memegang pundak Yoona pelan dan membalikkan lagi tubuh gadis itu kekiri, tepat berhadapan pada pintu lift. Dapat Yoona lihat dari pintu besi yang memantulkan bayangan mereka, Sehun dibelakangnya tersenyum manis sambil memegang kedua pundak gadis itu dengan jarak yang sangat dekat dengannya, lalu lebih mendekat ketika pria itu menekan tombol disebelah pintu lift sehingga terlihat seolah memeluk Yoona dari belakang.

Sontak hal ini membuat wajah Yoona sedikit merona.

"Kau memerah nona." Ujar Sehun sambil terkekeh. "Kau terpesona?"

Belum sempat Yoona menjawab, pintu lift terbuka dan Sehun dengan lembut menuntun Yoona memasuki lift tersebut. Hingga pintu menutup, barulah Sehun melepaskan tangannya pada pundak gadis itu.

Mereka kembali canggung, lebih tepatnya Yoona yang merasa canggung, sementara Sehun tampak santai disampingnya. Sesekali Yoona mencuri pandang pada Sehun, namun ia membuang muka habis-habisan kala pria itu sadar dan menoleh padanya.

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Sehun membuat Yoona menoleh.

Yoona mengangguk. "Aku tak nyaman." Ujarnya sangat jujur.

Love's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang