Yoona terbelalak.
Sebab dihadapannya saat ini bukanlah seperti yang ia harapkan.
Yang Yoona lihat sekarang, pria yang tengah berdiri dihadapannya sekarang, itu Hwang Minhyun, bukanlah Oh Sehun.
Yoona tersenyum pahit.
"Maafkan aku." Lirih Yoona pelan.
Minhyun tersenyum tak enak hati. Melihat Yoona kehujanan, dia berbagi payungnya dengan gadis itu.
Sementara Yoona hanya sedikit mendongak melihat Minhyun yang memayunginya.
"Aku yang seharusnya minta maaf. Aku tadi melihatmu berdiri sendirian tanpa payung, karena itu aku memberikanmu payung tanpa memperlihatkan wajahku padamu. Jujur saja, aku masih belum berani berhadapan denganmu." Ujar Minhyun lembut.
Yoona hanya terdiam.
"Kenapa tidak kau pakai payungnya?" Tanya Minhyun.
Yoona menggeleng pelan. Minhyun hanya menghela nafas.
"Lama tak bertemu." Lanjut Minhyun lagi. "Apa kabarmu?"
Yoona mendesah pelan. "Baik." Jawabnya seadanya.
"Kau kebasahan." Ujar Minhyun sambil memandangi tubuh Yoona. "Apa kau tidak kedinginan?"
Yoona memandangi tubuhnya sendiri. "Kau benar. Kalau begitu aku pergi duluan." Ujarnya sambil memaksakan seulas senyum ramah.
Baru Yoona akan berbalik, Minhyun menarik tangannya pelan.
Yoona menatap Minhyun bingung.
"Biar kuantar." Ujar Minhyun tegas.
Yoona menggeleng. "Tidak perlu. Aku membawa mobil."
"Kalau begitu kuantar sampai ke mobilmu." Kata Minhyun setengah memaksa.
Yoona pun pasrah lalu berjalan disamping Minhyun yang masih setia memayunginya.
"Hampir dua tahun tak bertemu, rambutmu sudah memanjang ya?"
Yoona menoleh kepada Minhyun dan tersenyum. "Apa aku terlihat bagus?"
Minhyun terkekeh pelan. "Tentu saja. Kau selalu cantik dalam keadaan apapun."
Yoona ikut terkekeh. "Kau bisa saja."
"Aku serius." Jawab Minhyun sambil mengendikkan bahu.
"Sebenarnya bertemu dan mengobrol denganmu saat ini seperti mimpi bagiku." Kata Minhyun kemudian.
Yoona kembali tersenyum. "Kenapa? Aku bahkan sudah tak marah lagi padamu."
"Serius?" Tanya Minhyun antusias.
Yoona mengangguk. "Yah.. kufikir ada baiknya kita melupakan masa lalu agar tenang di masa mendatang."
Minhyun berhenti tiba-tiba membuat Yoona ikut berhenti melangkah. Yoona mengernyitkan dahi dan memandang Minhyun heran.
"Ada apa?" Tanya Yoona bingung.
"Aku hanya sedang bahagia." Kata Minhyun senang. "Apa itu artinya kau sudah memaafkan semua kesalahanku yang lalu?"
Mendengar itu Yoona melengos. "Tidak."
Senyum Minhyun memudar. Ia menatap Yoona serius.
Melihat itu Yoona tertawa. "Sudah tak marah lagi bukan berarti aku sudah memaafkanmu."
Minhyun mendesah pelan. "Apa sesulit itu memaafkanku?"
Yoona mengendikkan bahu. "Menurutmu?"
Minhyun menunduk dalam membuat Yoona kembali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love's Scandal
FanfictionLove & hate relationship? Tapi bagi Yoona dan Sehun yang ada hanyalah hate & hate relationship. Hubungan saling benci ini bermula ketika Im Yoona tak sengaja menemukan sebuah fakta mengejutkan tentang Oh Sehun. Sebuah fakta yang menjadi skandal bes...