1️⃣4️⃣

3.3K 482 133
                                    

Suasana di ruang keluarga Cho tampak ramai, karena keluarga besar Cho sedang berkumpul untuk sekedar berbincang. Sehun hanya diam dan mendengarkan semua orang tua berbicara, karena dia sama sekali tidak tertarik untuk menanggapi para orang tua. Bagaimana tidak? Sehun merasa malas karena sedari tadi mereka sibuk membahas pernikahan Kyuhyun, bahkan mereka sudah sibuk membahas tempat bulan madu dan jumlah anak yang diinginkan Kyuhyun.

Jujur sebenarnya jika seperti ini terus, Sehun berniat untuk segera pindah dari rumah ini, mengingat bahwa Kyuhyun dan Seohyun akan tinggal sementara dirumah ini setelah mereka menikah sebelum pindah kerumah yang sudah dibeli Kyuhyun.

Sehun takut tidak kuat melihat kemesraan mereka nanti.

"Hun? Sehun!"

Sehun terkesiap dan langsung menoleh, kala mendengar suara ibunya.

"Kenapa melamun nak? Kau tidak mendengar kami?"

Hah? Sehun gelagapan. Ia sama sekali tak menyimak lagi perkataan keluarganya.

"Tadi kami bertanya, kapan kau akan menikahi Yoona? Atau minimal mengajaknya bertunangan dulu. Kami tidak sabar melihatmu menikah juga Sehun-ah."

Seketika mata Sehun melebar. Apa? Menikahi Yoona?

Astaga! Kenapa fikiran keluarganya sudah sejauh ini?

"Lain kali ajak lagi Yoona kesini. Aku ingin kembali mengobrol dengannya." Ujar sang nenek.

"Iya. Gadis itu seru diajak bicara. Aku saja senang sekali padanya." Ujar nyonya Cho sambil mencolek lengan nyonya Oh.

"Aku tak sabar menjadikan dia cucu mantuku." Ujar sang kakek bahagia. "Aku akan senang bila memiliki dua cucu mantu seperti mereka. Yang satu manis dan lembut seperti Seohyun, yang satu lagi cantik dan ceria seperti Yoona. Betapa beruntungnya aku. Kedua cucuku yang tampan memang pintar memilih pasangan."

Sehun hanya bisa tersenyum dengan perasaan yang tidak enak. Ia merasa sedikit bersalah telah membohongi keluarganya, dan berakhir dengan keluarganya yang benar-benar berharap pada hubungannya dan Yoona.

Sehun tiba-tiba merasa kepalanya berdenyut pusing.

"Maaf semuanya, tapi bolehkah aku pergi sebentar?" Tanya Sehun pada semua orang yang sedang asyik berbincang.

"Mau kemana kau?" Tanya sang ayah membuat Sehun sedikit cemas.

"Sudahlah Jaebum-ah, biarkan saja." Kata sang kakek sambil mengedipkan matanya kearah Sehun. "Mungkin Sehun tiba-tiba merindukan Yoona karena sedari tadi kita membicarakan gadis itu."

Sehun menghela nafas pasrah. Jika begini terus Sehun yakin ia tidak akan bisa menyelesaikan sandiwara ini dengan mudah.

"Begitukah?" Tanya sang ayah ragu. "Kau bukan ingin bersenang-senang di bar lagi kan?"

"Yeobo." Tegur nyonya Oh pada suaminya. "Jangan selalu berburuk sangka padanya."

Sehun hanya menunduk. Bagaimana ayahnya tau jika ia memang berniat ke bar untuk mencari hiburan?

Sehun berdehem. "Aku pamit."

Setelah membungkukkan badan sebentar, Sehun segera pergi dengan mengabaikan pandangan tajam sang ayah kepadanya.

•••

"Ayolah Yoong! Kita sudah lama tidak kumpul-kumpul."

Yoona merotasikan matanya malas kala melihat Chaeyoung yang sedari tadi sibuk mengikutinya kesana kemari, tak perduli bahkan ketika Yoona tengah mengantarkan mie pesanan pelanggan. Yoona mendesah sebal.

Love's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang