part2

3.2K 278 11
                                    

Silah kan di baca jika suka jangan lupa tinggal kan coment dan vote, jika tidak suka dilarang menghina atau mengumpat di belakang 😊

*****

Dengan usaha yang sangat keras Ruhi akhirnya duduk tenang di pesawat, jantungnya berdegup kencang jika pesawat akan lepas landas.

******
Seorang peria celingak celinguk mencari tempat duduknya, lalu matanya tak sengaja melihat kursi yang kosong di samping seorang gadis yang asyik memejamkan matanya sambil mendengarkan misic di earphon miliknya.

Si peria itu tanpa pikir panjang segera berjalan dan duduk di samping gadis itu, sekilas mata peria itu melirik.

"Cantik " Gumam peria itu.

Karna sadar ada seseorang yang duduk di sampingnya Ruhi membuka matanya dan melepas earphonnya.

Bingo....

'Tampan sekali.' Puji Ruhi dalam hati

'Oh Tuhan aku berterima kasih banyak atas semua limpahan kebaikan yang kau berikan pada ku.' Ucap Ruhi dalam hati sambil memandang tapjuk pada ciptaan Tuhan yang ada tepat dihadapannya ini.

Peria itu merasa di perhatikan lalu menoleh ke samping yang tepat Ruhi dudukki, dan Ruhi tertangkap basah sedang memandangi orang.

Ruhi segera merubah ekspresinya menjadi dingin, tentu saja dia tidak boleh menunjukan salah tingkahnya di depan peria asing.

"Ekhhhm aku tau kau memandangi ku." Ujar peria itu dengan nada dingin.

Ruhi melepas earphonnya

"Lalu apa masalah untuk anda Tn, aku hanya menatap anda sekilas." Ucap Ruhi

Peria itu tersenyum miring.

"Kau menyukai ku?"

"What No." Pekik Ruhi mengelak.

"Dengaryah Tn, diluar sana banya peria tampan yang lebih tampan dari dirimu, seperti Oh Sehun, Park Chanyeol bahkan Suho exo. Jika aku mau aku bisa memilih di antara mreka, dan kau tidak termasuk kandidatnya karna kau tidak lulus." Ucap Ruhi berapi api.

"Kenapa aku tidak lulus? Aku tampan, aku tinggi, aku juga kaya, apa yang kurang dariku nona?" Tanya peria itu menuntut jawaban dari Ruhi .

"Yakin kau ingin tau?" Tanya Ruhi menyeringai.

"Yah aku ingin tau." Tantang peria itu balas menyeringai.

"Eummm kau tidak sexy, aku rasa perut mu agak buncit, dan aku tidak suka itu. Kau tau Tn aku suka pria sexsy dan memiliki roti sobek orang bilang itu terlihat menggairah kan."

Pria itu menatap tak percaya Ruhi.

Kau terlihat polos dan lugu tapi kau nakal." Bisik peria itu.

Ruhi mengerjapkan matanya. Oh benarkah dirinya nakal?

Takkkk

Seketika lampu pesawat mati karna akan lepas landas, Ruhi yang pobia gelap langsung memeluk pria asing yang baru saja berdebat dengannya.

Setelah keadaan kembali baik Ruhi kembali pada posisinya. Duduk rapih tak memperdulikan peria yang menatapnya geli.

"Kau bilang tidak tertarik dengan pria buncit seperti ku, tapi kau malah memeluku bukannya memeluk peria pemilik roti sobek." Celetul peria itu.

Ruhi tak menganggapi ucapan pria asing di sampingnya

"Namaku Ch.."

"Stoppp." Teriak Ruhi membuat para penumpang menatap Ruhi aneh, dan Ruhi langsung membungkuk meminta maaf berkali kali, karna merasa tidak enak.

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang