part26

2.2K 223 22
                                    

*******

*******

********

Dengan langkah riang Ruhi menuruni tangga rumahnya.

"Good morning dad mom" sapa Ruhi ceria

Tuan Kim dan nyonya Kim tersenyum melihat putrinya.

"Morning baby" jawab tuan Kim

Tuan Kim dan nyonya Kim saling pandang mereka ingin mengatakan sesuatu pada putri nya.

"Baby dady ingin bicara sesuatu boleh"

Ruhi menatap Tuan Kim

"Tentu dad ada apa?"

Tun kim menarik nafasnya.

"Kau dua minggu lagi akan menikah dengan Myungsoo"

"Ukhuk ukhuk ukhuk" Ruhi terbatuk batuk nyonya Kim memberi gelas berisi air pada Ruhi.

"Pelan pelan baby,"

"Bisa daddy ulangi apa yang daddy katakan tadi?" Tanya Ruhi demi meyakinkan pendengarannya.

"Baby kau akan menikah dengan Myungsoo dua minggu lagi"

Ruhi memejamkan matanya menahan kesal.

"Daddy please aku tidak mau menikah dengan Myungsoo aku tidak mencintainya" mohon Ruhi.

"Baby mommy dan daddy percaya kau akan mencintai Myungsoo, Myungsoo pria yang baik."

"Mommy Myungsoo pria yang egois!" Teriak Ruhi kesal.

"Cukup babby jangan membantah apa kata mommy dan daddy, kami melakukan ini demi kebaikanmu"

Ruhi mendengus kesal hilang sudah selera makannya itu.

"Aku pergi," ketus Ruhi.

******

Ruhi berjalan dengan langkah kesal tangannya terkepal erat siap menghancurkan apa saja yang menghalanginya.

Brakkkk....

Ruhi menatap pria yang kini duduk santai tidak ada ekspresi terkejut atau pun yang lainnya hanya bersikap tenang seolah itu hal yang biasa.

"Kenapa kau lakukan itu Kim Myungsoo?" Geram Ruhi.

Myungsoo dengan santai membuka kacamata yang bertengger manis di batang hidungnya.

"Ada apa heummm?" tanya Myungsoo manis

"Jangan pura pura bodoh Kim Myungsoo, aku tau kau meninta mempercepat pernikahan pada mommy dan daddy. Kim Myungsoo aku sudah katakan aku tidak ingin menikah dengan mu"

Myungsoo tersenyum dan berdiri mengacak rambut Ruhi.

"Sayangnya aku sangat ingin menikahimu." Ruhi menepis tangan Myungsoo

"Kau sangat egois Kim Myungsoo" ucap Ruhi

"Aku harap itu sebuah pujian"

Ruhi mengambil kunci mobil Myungsoo yang tergeletak di meja yang ada di ruangan Myungsoo.

Brakkkk,

Ruhi membanting pintu ruangan Myungsoo dengan kencang hingga menimbulkan dentuman keras.

"Maafkan aku, hanya dengan cara ini agar kau bisa menjadi milikku" ucap Myungsoo pelan.

Ruhi mengemudikan mobil Myungsoo dengan kecepatan tinggi, emosi Ruhi benar benar sedang naik dia tidak peduli dengan orang orang mengumpatinya.

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang