Holiday [End]

part28 [end]

******

******
******

Setelah Ruhi pergi dari butiknya, Ahra segera berlari ke ruangannya

"Cho Kyuhyun"

"Heumhhh" gumam Kyuhyun

"Jelaskan" ucap Ahra

"Jelaskan tentang apa?" Tanya Kyuhyun dengan datar.

Rasanya Ahra ingin meledak memarahi Kyuhyun, adiknya ini benar benar suka mengoyak kesabarannya.

"Jangan pura pura bodoh Cho Kyuhyun. Cepat katakan apa hubungan mu dengan Kim Ruhi?"

Kyuhyun berdecak kesal

"Aku tidak punya hubungan apa pun" ucap Kyuhyun

Ahra menatap Kyuhyun curiga.

"Aku tidak percaya kau pasti memilki hubungan dengan Kim Ruhi" todong Ahra.

Kyuhyun yang bosan dengan ocehan Ahra beranjak dari duduknya.

"Adik sialan kau menyukainya ini bukan sebuah kebetulan aku yakin itu!"Teriak ahra.

Kyuhyun mengepalkan tangannya

"Kalau aku memang menyukainya memang kenapa?" Tanya Kyuhyun membuat Ahra kaget.

Ahra menatap Kyuhyun tidak percaya.

"Kyu bagaimana bisa kau baru bertemu dengannya bukan? Oh ya Tuhan kepalaku pusing," ucap Ahra.  

Kyuhyun tersenyum kecut.

"Pertemuan kami saat aku dan Ruhi memjadi korban penculikan waktu itu, dan bertemu kembali saat ingin berlibur ke Italy"

"Demi Tuhan Cho Kyuhyun aku benar benar bingung jadi maksudmu gadis yang ingin kau lamar adalah Ruhi, gadis yang bertemu denganmu di pesawat adalah Ruhi" Kyuhyun mengangguk.

"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya?"

Kyuhyun Tidak ingin banyak bicara hatinya benar benar sedang di rundu pilu.

"Jadi gaun itu khusus kau buat kan untuknya" pertanyaan Ahra di jawab anggukan oleh Kyuhyun.

"Kenapa kau diam saja? Kenapa kau tidak katakan kalau kau menyukainya" Kyuhyun menggeleng.

"Segala sesuatu tidak semudah seperti apa yang kau bayanga kan nuna,"

Kyuhyun sengaja merancang gaun itu untuk Ruhi,  Kyuhyun merangcang itu saat dirinya menghabiskan waktu di Italy.

Kyuhyun tersenyum kecut saat mengingat bagaimana bisa dirinya yang seorang presdir prusahaan besar merancang gaun pengantin.

(Flasback)

Ruhi duduk sambil menonton tv menikmati acara serangkain pernikahan puntri seorang pejabat Italy.

Saking seriusnya Ruhi tidak menyadari jika Kyuhyun sedang melukis dirinya.

Sesekali Kyuhyun tersenyum melihat lukisannya.

"Game gyu gaun pengantin wanitanya bagus indah. Tapi sayang terlalu mrepotkan" komentar Ruhi

"Benarkah?" Tanya Kyuhyun

"Tentusaja kau lihat hanya untuk sampai pada calon suaminya saja pengantin wanita membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus gaunnya yang menjuntai,"

"Memangnya gaun yang seperti apa yang kau inginkan?" Tanya Kyuhyun sambil pokus pada buku gambarnya

"Aku ingin gaun pengantin yang sederhana namun cantik tidak perlu menjuntai menyapu jalan agar tidak mrepot kan orang lain, dan akan terasa nyaman jika aku pakai.
Dan jangan glamour aku tidak mau para tamu undangan lebih pokus pada gaunku dari pada aku, dan aku tidak mau mereka berdecak kagum pada gaunku bukan kagum pada ku " Ruhi berbicara dengan mata yang masih pokus pada layar televisi