part6

2.2K 214 6
                                    

*****

Adu baku hantam itu membuat Ruhi yang mendengarnya merasa tegang, beruntung  Kyuhyun menyuruhnya bersembunyi Ruhi takut Kyuhyun kalah dan terkapar lemas atau terluka.

Ruhi menangis terisak dalam persembunyiannya dia benar benar takut.

'Tolong selamatkan Game gyu Aku mohon.'

Doa Ruhi dalam hati.

Tidak sia sia tuhan memdengar Doa Ruhi. Kyuhyun berhasih mengalahkan tikus tikus brengsek yang berani mengganggunya.

"Hiks hiks hiks." Isakan itu penuh dengan rasa takut.

Plukkkk

Seseorang memegang bahu Ruhi.

"Mommy...." Tangis Ruhi sambil memanggil ibunya.

"Ssssssttttt ini aku." Ruhi mendongak menatap Kyuhyun yang berjongkok di depannya.

"Game gyu" ucap Ruhi lirih.

Kyuhyun tersenyum mengangguk.

Tanpa aba aba Ruhi memeluk Kyuhyun hingga membuat Kyuhyun terjengkal kebelakang, pantat cantiknya mencium tanah.

"Awssss.." Ringis Kyuhyun.

"Kau... Kau hiks.. Hiks.. Hiks baik baik saja kan?" Tanya Ruhi masih dengan isakannya.

Kyuhyun mengangguk mencium aroma shampo Ruhi yang membuatnya tenang.

"Aku pikir kau.."

Kyuhyun terkekeh pelan.

"Aku baik baik, saja hanya saja lebam sedikit nanti juga sembuh" jawab Kyuhyun.

Doarrrrrr ( anggap suara petir...)

"Mommy..." Teriak Ruhi sambil mengeratkan pelukannya.

Kyuhyun tersenyum.

"Ternyata pria si pemilik roti ngembang ini kau peluk juga yah, aku kira kau hanya ingin memeluk pria si pemilik roti sobek saja" ucap Kyuhyun tersenyum geli.

"Karna kau ada di depan ku. Jika Oh Sehun atau Park Chanyeol yang ada di depanku, aku akan memilih memeluk mereka."

Kyuhyun mendengus kesal masih saja gadis ini menyebut pria lain meski dirinya sudah menjadi pahlawan.

Ruhi menatap sekelilingnya.

"Ini diman?" Tanya Ruhi.

"Entahlah."

"Kau tidak tau ini dimana?" Kyuhyun menggeleng.

Ruhi meringis "Sudah jatuh tertimpa tangga. Ya Tuhan dosa apa yang ku lakukan?" Ujar Ruhi prustrasi.

Byurrrrrrr ( anggap suara hujan...)

"Yakkkkkk " Ruhi segera berteduh menarik lengan Kyuhyun saat guyuran hujan itu turun.

"Huuuuhh apa lagi ini?" Grutu Ruhi.

"Ck kau itu, ini hujan." Ucap Kyuhyun.

"Aku tau ini hujan. Maksudku kenapa harus turun sekarang, kenapa tidak nanti saja" ucap Ruhi kesal.

"Hei kau harusnya mensyukuri segala sesuatu," nasehat Kyuhyun

"Tapi ini sudah sore. Tapi Kita malah tertahan disini kita juga tidak tau kapan hujan akan berhenti." Keluh Ruhi.

"Kiita berdoa saja semoga hujan cepat reda," ucap Kyuhyun

Ruhi dan Kyuhyun menatap hujan yang turun, sesekali Ruhi menyekanya dengan telapak tangan mungilnya.

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang