part8

2.2K 208 10
                                    

******

Matahari datang menyambut pagi dengan cahayanya yang begitu terang. Cuaca yang indah di pagi hari setelah semalam datang hujan mengguyur kota Venice.

Seorang gadis masih menggulung tubuhnya dengan selimut tebal sepertinya masih enggan membuka matanya karna masih mengantuk.

Sedangkan seorang pria berdiri menatap gadis yang masih malas malasan di atas tempat tidur. Lihat wajah polosnya yang begitu menggemaskan membuat pria itu ingin mencium setiap inci wajah gadis itu.

Dengan handuk yang menggantung indah menutupi area bawah perut hingga sampai di atas lutut pria itu berjalan menuju tirai, menggesernya dengan pelan hingga membuat cahaya matahari merambat masuk menerpa wajah gadis yang masih menjelajahi alam mimpinya, dan akhir lnya lenguhan itu terdengar.

"Euggggghhhh,,,," lenguh gadis itu membuat si pria mengembangkan senyumnya.

'Kita lihat apa reaksi gadis pecinta roti sobek ini?' Ucap pria itu dalam hati.

"Good morning Rock star" ucap pria itu.

"Eumhh Game Gyu" ucapnya serak belum sadar sepenuhnya masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Apa tidur mu nyenyak?" Tanya Kyuhyun.

"Heeemh,,,," gumamnya.

Saat Ruhi benar benar membuka matanya dan sadar sepenuhnya.

"Oh my god"

Pagi yang indah Ruhi sudah di suguhi pemandangan roti sobek milik Kyuhyun, bahakan matanya tidak berkedip tidak ingin melewatkan sedetikpun.

Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi Ruhi yang melongo tidak berkedip.

"Cepatlah mandi kita harus menjelajahi kota Venice,"

Ruhi mengerjap mendengar teguran Kyuhyun merutuki kebodohannya yang terpesona melihat roti sobek milik Kyuhyun.

"Pabo pabo pabo apa yang kau lakukan?" Grutu Ruhi pelan sabil memukul kepalanya sendiri.

"Cepat lah" tegur Kyuhyun sambil menahan tawa.

'Dia tidak akan mengejekku dengan sebutan roti ngembang lagi.'

"Game gyu hari ini kita akan pergi kemana?" Tanya Ruhi sambil menunduk.

"Jembatan kayu Ponte Dell Accademia"

Ruhi mengangguk mengerti.

"Eughhhh... Tapi kan aku tidak punya baju ganti" ucap Ruhi.

Kyuhyun berjalan menuju sisi ranjang dan mengambil paper bag berwarna hitam.

"Pakai lah semoga cukup aku hanya mengira ngira"

Ruhi melotot saat Kyuhyun mengatakan mengira ngira.

Ruhi segera menyilangkan tangannya di dada.

"Jangan coba coba" waspada Ruhi

"Apa?" Tanya Kyuhyun polos.

Ruhi yang kesal mengeluarkan sesuatu dari dalam paper bag yang di berikan Kyuhyun.

"Apa ini?" Tanya Ruhi dengan tatapan tajam menatap mata Kyuhyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang