part3

2.8K 227 5
                                    

******-
Ruhi di buat ternganga denga hotel yang Game Gyu pesan, satu kata yang keluar dari bibir mungil Ruhi yaitu...

Mewah.

"Tutup mulut mu. Kau seperti baru pertama kali saja melihat hotel mewah." Ucap Game Gyu

Ruhi mendengus kesal.

"Jadi aku gunakan kamar yang mana?" Tanya Ruhi

"Yang mana saja itu sama, aku akan menempati kamar yang tersisa." Ruhi tersenyum lebar

"Wah kau baik sekali Game Gyu." Seru Ruhi

"Tapi ingat ini tidak gratis." Pringat Game Gyu

"Ya ya aku ingat nanti aku berikan uangnya, tapi ingat berikan aku keringanan kaukan tau uangku tidak banyak." Ucap Ruhi

Game Gyu tersenyum mengangguk, bukan masalah toh hanya uang kecil baginya.

(Kyuhyun Pov)

Haahhh gadis yang unik.

"Game Gyu" Aku menoleh.

"Ada apa Rock Star?" Tanya ku

"Besok kita jalan jalan kemana?"

Benar juga, besok harus kemana dulu?

"Bagaimana kalo ke basilica di san marco?" Tanya ku

"Pukul berapa berangkat?"

"Sekitar pukul setengah sembilan bagaimana?" Tanya ku

"Apa itu tidak terlalu kesiangan?" Aku menggeleng

"Baiklah kalo begitu sudah jelas bukan sekarang aku ingin istirahat, karna perjalanan dari Bandara Internasional Leonardo Da Vinci sangat menguras tenaga, untuk sampai ke sini saja memerlukan waktu 5jam 21menit." Ujarnya sambil membuka mantel coklatnya.

"Buka lah di kamarmu jika kau tidak ingin terjadi sesuatu." Peringatku menggodanya.

Brakkkkk...

"Jangan berani berani berpikir kotor Game Gyu."

Dasar gadis aneh yang pernah aku temui.

Jika di pikir pikir biasanya para gadis akan berlomba lomba mencari perhatianku, tapi gadis aneh itu Ya Tuhan aku tidak bisa jelaskan apapun

Drrt drrrt drrrt

"Hemhhh.."

"Yaakkk Cho.. Kau liburan kemana?"

"Kenapa memangnya kau ingin tau?" Tanyaku malas sambil duduk di sofa.

"Yak kau pergi tanpa mengajak ku huh dasar durhaka."

Oh Ya Tuhan demi bikini botom yang berada di bawah laut, dan rumah nanas si kotak kuning yang memiliki teman bodohnya minta ampun, bolehkah kau rapat kan mulut lemes sahabat ku sekaligus hyeongku ini.

"Memangnya kau mau apa jika aku bilang pada mu?" Tanyaku dengan nada pelan.

"Harusnya kau bilang pada ku aku juga ingin ikut."

"Tidak...Aku tidak mau kau ikut denganku, bisa hancur liburan ku ini." Ucapku tidak suka

"Yak dongsaeng kurang ajar kau tidak mengingat kebaikan ku."

Tut tut tut tut

Ku tutup sambungan telpon dari pria crewet bermarga Lee itu

( Kyuhyun Pov end)

(Autor Plov)

'Maafkan aku dady momy tapi Ruhi ingin bisa mandiri, kalian selalu menganggap ku anak kecil '
Kata maaf itu selalu terucap menggema di relung hatinya Ruhi merasa bersalah tapi dia harus lakukan ini

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang