part13

2.4K 223 9
                                    

*
*
*
*
*

****************

02 dini hari waktu di italy

Kyuhyun terbangun dari mimpinya yang sebenarnya bukan mimpi, melainkan masa lalunya bersama seseorang yang sangat singkat.

Kyuhyun melihat ke sampingnya yang terbaring seorang gadis yang beberapa jam lalu demam tinggi dan tentu saja Kyuhyun pontang panting panik saat mengetahui gadis itu demam.

"Syukur lah demamnya sudah turun." Gumam Kyuhyun sambil menyentuh kening Ruhi.

Drrrrt drrrrt drrrrt

Ponsel Kyuhyun bergetar.

"Heummmh" gumaman yang menjadi perwakilan Kyuhyun menyambut orang yang menelponnya.

"Aishh tidak bisakah kau sopan sedikit pada hyeong  mu yang tampan ini" grutu pria di sebrang telpon.

"Cih tampan, kau masih kalah tampan dengan ku." Jawab Kyuhyun

"Dasar adik durhaka, menyebalkan, suatu saat akan ku lempar kau ke Planet Mars. " pria di sebrang telpon itu bersumpah serampah pada Kyuhyun.

"Yah jika kau bisa silahkan"

"Eugggh...."  Ruhi melenguh dalam tidurnya

Kyuhyun segera menenangkan Ruhi dengan mengelus rambut nya.

Kyuhyun begitu telaten merawat Ruhi entah Ruhi akan ingat atau tidak dengan semua tingkah konyolnya saat mabuk, tapi Kyuhyun tetap ingin membuat Ruhi nyaman.

"Tidurlah" gumam Kyuhyun hingga terdengar ke sebrang telpon.

"Hei sejak kapan kau begitu perhatian padaku bahkan kau berkata lembut"

Kyuhyun mendelik kesal pasti Hyukjae salah paham, tapi Hyukjae tidak boleh tau kalo dirinya bersama seorang gadis, bisa heboh seantero Korea

"Iya aku ngantuk jadi aku menyuruhmu tidur. Aku tutup telponnya"

Tut tut tut tut.

Kyuhyun mematikan sambungan telponnya dengan sepihak tidak peduli jika yang di sebrang telpon berteriak prustrasi memaki dirinya.

******

Seperti biasa sehabis malam yang gelap matahari akan datang menyambut pagi dengan ceria.

"Euuugggghhh" lenguhan seorang gadis yang baru saja keluar dari gerbang mimpi, membuka matanya saat mencium aroma makanan

Kruyukkkkk

Perutnya bersuara seolah mengatakan bahwa perutnya menginginkan makanan yang harumnya kini menusuk masuk ke penciumannya.

Gadis itu beranjak dari ranjang walau kepalanya agak pusing, tapi dia tetap meneruskan niatnya dan melangkah kan kakinya menuju daun pintu yang tertutup.

Clekkkkk

"Kau sudah bangun?" Suara berat seorang pria menyapa indra pendengaran gadis itu.

"Minumlah" pria itu menyodorkan gelas berisi minuman.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang