part7

2.2K 208 16
                                    

************************************************************

Kyuhyun berjalan mengelilingi rumah minimalis milik Tuan Aberto, sesekali bibirnya menyunggingkan senyuman.

"Kau suka rumahku?" Tanya Tuan Aberto.

"Iya di sini nyaman dan penuh cinta"

Tuan Aberto terkekeh pelan.

"Aku membangun rumah ini dengan keringatku sendiri. Demi membuktikan cintaku pada Abriana. Aku tidak perlu memberinya istana yang mewah dan megah."

"Yeah kau benar istana tidak akan ada gunanya jika hampa?"

Tn aberto mencium ke gundahan dalam diri Kyuhyun dia bisa merasakan apa yang Kyuhyun rasakan.

"Aku tau nama mu bukan  Jung Yunho" tebak Tuan Aberto

Kyuhyun langsung menoleh.

"Tebakanku benar bukan? Bahwa namamu bukan Jung Yunho"

Kyuhyun terdiam seperti pencuri yang baru tertangkap basah...

"Percayalah anak muda, aku sudah merasakan kecutnya asam muda, pahitnya biji mahoni dan manisnya madu. Jadi saat kau berbohong aku tau."

Reaksi Kyuhyun tetap sama diam membisu.

Tuan Aberto duduk guna memperbaiki kamera gadis yang datang bersama dengan anak muda di hadapannya.

"Tapi kau menyukainya bukan?"

'Ya Tuhan apa Tuan Aberto seorang cenayan?'

"Bukan aku tidak memiliki kemampuan seperti yang kau kira," Kyuhyun di buat syok karna Tuan Aberto seperti bisa baca pikirannya.

Jika Tuan Aberto bisa ia ingin tertawa sekencang kencangnya jika melihat ekspresi Kyuhyun yang begitu pucat pasi.

"Tidak usah seperti itu juga, sudah aku katakan bukan kalo aku pernah merasakan kecutnya asam muda, pahitnya biji mahoni, dan manisnya madu. Kebohongan seperti itu aku bisa menciumnya."

Kyuhyun seorang Presdir perusahaan besar, si lidah tajam printahnya tidak bisa di bantah, terkenal dingin, cuek, tidakk peduli siapa pun tidak akan ada yang bisa melawannya dalam bicara. Kini terdiam hanya karna ucapan pria tua yang bahkan tidak sebanding dengannya dalam hal kekayaan. Tapi baiklah Kyuhyun kalah dalam hal pengalaman.

"Gadis itu itu kekasih mu?"

Kyuhyun menggeleng.

"Dia tidak meluluskan aku menjadi kandidat calon kekasih nya."

Tuan Aberto berhenti sejenak.

"Kenapa?" Tanya Tuan Aberto.

Kyuhyun menghela nafas.

"Karna aku tidak memiliki roti sobek."

"What" pekik Tuan Aberto

Entah kenapa kepalanya pening alasan macam apa itu. Pikir Tuan Aberto.

"Tubuh atletis. Ya Tuhan bahkan dia belum pernah melihat tubuhku. Tapi gadis aneh itu menilai ku kalau aku tidak memiliki roti sobek dan hanya memiliki roti ngembang. pikiran gadis itu benar benar konyol"

"Hai semuanya" sapa Ruhi ramah namun jangan melihat matanya yang melihat Kyuhyun tajam.

"Eh eumhhh hai Rock star"

Ruhi  tetap melihat Kyuhyun tajam bagai elang yang ingin menerkam mangsanya.

"Ini tehnya Tuan Aberto, Nyonya Abriana sedang memasak."

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang