part15

2K 205 12
                                    

*******

Selamat membaca di ff yang
absurd

********

Kyuhyun sengaja menyewa speed boat untuk mengajak Ruhi menikmati suasana di atas air dengan angin sepoi sepoi yang akan memberikan sensasi berbeda.

Kyuhyun bukan tidak tau tentanh trauma Ruhi, tapi Kyuhyun ingin membuat Ruhi bisa lepas dari traumanya. Kyuhyun bisa menyimpulkan bahwa Ruhi memiliki trauma pada saat naik gondola, Kyuhyun bisa merasakannya. Maka dari itu Kyuhyun ingin membuat Ruhi lepas dari rasa takutnya yang berlebihan.

Dengan gayanya yang luar biasa tampan, Kyuhyun berjalan keluar dari hotel membiarkan Ruhi membersihkan diri.

"Volgio noleggiare una barca veloce "
(Aku ingin menyewa speed boat)

Ucap Kyuhyun pada pria di depannya.

"Si, il tuo padrone può assumerla"
( ya tuan anda bisa menyewa nya)

Mendengar jawaban dari pria itu Kyuhyun meneliti speed boat yang akan ia sewa, ia harus memasti kan tidak akan ada masalah nanti.

"Ma, è si curo?"
( tapi apa ini aman?)

Kyuhyun bertanya dengan tatapan tajamnya

"Si signore, garantiscono che sarà."

( ya tuan saya jamin akan aman)

Kyhuhyun mengangguk mengerti

"Si, va bene. La affittero."
( ya baiklah. Aku akan menyewa nya)

Pria Italy itu tersenyum mengangguk.

Setelah berhasil mendapatkan speed boat untuk di sewa. Kyuhyun kemabli ke kamar hotel berharap teman liburannya itu sudah selesai berdandan.

Clekkk

"Kau sudah kembali?" Tanya Ruhi

Kyuhyun mengangguk menatap penampilan Ruhi yang menggunakan kaos tanpa lengan dengan celana pendek berbahan jins.

Kyuhyun berjalan mendekat ke arah Ruhi.

"Ada apa?" Tanya Ruhi bingung.

"Berbalik lah." Printah Kyuhyun

"Untuk apa?" Tanya Ruhi was was.

Kyuhyun geram dengan Ruhi yang selalu banyak bertanya. Tanpa persetujuan Ruhi Kyuhyun menutup mata Ruhi dengan kain hitam.

"Hei untuk apa ini apa kau ingin berbuat jahat pada ku?" Panic Ruhi

"Tenanglah kau itu bawel sekali."

"Tapi kau mau apa?" Tanya Ruhi

"Aku akan membawamu menguji adrenalin"

Yang mampu Ruhi lakukan hanya mengikuti petunjuk Kyuhyun, dalam keadaan matanya di tutup dia tidak bisa melihat apa pun kecuali kegelapan.

****

"Naiklah." Printah Kyuhyun, Ruhi yang tidak mau ambil pusing mengikutinya.

Kyuhyun membuka kain penutup mata Ruhi.

"Untuk apa kita naik ini?" Tanya Ruhi panik.

"Dengar kau harus bisa mengalahkan traumamu itu"

Ruhi memegang tangan Kyuhyun dengan erat.

"Jika kau terjebak terus dengan rasa takut, kau tidak akan pernah memiliki keberanian."

"Tapi aku taku aku tidak bisa bernang" lirih Ruhi

Holiday [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang