*****
Sesuai rencana Ruhi akan kembali ke hotel jika pagi sudah tiba.
Maka kali ini Ruhi di antar langsung oleh Tuan Aberto menuju hotel tempat Ruhi tinggal selama ini, dan Tuan Aberto mengantar ruhi dengan mobil antik nya yang di beri nama Glizeu.
"Wow mobil yang keren Tuan Aberto, bahkan mobil antik milik mu ini lebih bagus dari milik daddy" Tuan Aberto terkekeh dia merasa aneh dengan Ruhi.
Tuan aberto merasa aneh dengan Ruhi, karna Ruhi anak muda jaman sekarang dan masih memuji mobil antiknya yang jadul yang kalah saing dengan mobil sport yang memiliki sejuta kelebihan.
"Aku serius Tuan Aberto mobil antikmu ini sangat keren. Dan feeling ku mengatakan bahwa mobilmu ini menyimpan kisah cintamu dengan Nyonya Abriana" Tuan Aberto tertawa lepas mendengar celoteh Ruhi.
Sejak Tuan Aberto mengenal Ruhi setiap interaksinya dengan Ruhi Tuan Aberto selalu merasa bicara dengan anaknya yang meninggal, bahkan belum menatap indahnya dunia karna Nyonya Abriana harus mengalami pendarahan hebat saat usia kandungannya berusia 4 bulan. Dan rahim Nyonya Abriana harus di angkat demi keselamatannya. Maka dari itu Tuan Aberto dan Nyonya Abriana tidak memiliki anak.
"Daddy mu memiliki mobil antik?" Tanya Tuan Aberto
"Bukan daddy, lebih tepat itu mobil antik milik haraboji lalu di berikan pada daddy, dan mobil antik itu lah yang menjadi perantara kisah cinta mommy dan dady. Dan pada akhir nya aku lah hasil dari cinta mreka"
"Wow sepertinya kisah cinta mommy dan daddy mu itu cukup menarik" komentar Tuan Aberto
"Eheumhh sangat menarik. Bahkan jika anda tahu betapa menyebalkannya mommy dan daddy saat mereka sedang saling memuji, bermesraan, mreka akan melupakan aku. Jika mereka sedang bertengkar karna hal sepele saja selalu memperebutkan aku"
Tuan Aberto tidak bisa menahan lagi tawanya. Ruhi gadis ceria yang memiliki sejuta pesona telah membuat Tuan Aberto bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang putri.
"Apa tadi nama mobil mu Tuan Aberto?"
"Glizeu"
"Ow Glizeu aku senang bisa merasakan bagaimana rasanya berada di dalam glizeu ini. Lain kali aku akan mengajak Guizi ke sini" celoteh Ruhi
"Guizi siapa guizi?" Tanya Tuan Aberto
"Guizi itu gitar putihku, gitar itu aku beli dengan tabunganku sendiri. Karna daddy saat itu menolak keras keinginan ku untuk membeli gitar, akhirnya aku memecah kan burbe ku untuk membeli gitarnya" jelas Ruhi
Namun kebingungan tetap terpangpang jelas di wajah keriput Tuan Aberto.
"Burbe? Apa itu burbe?"
Ruhi tersenyum sepertinya Tuan Aberto memiliki tingkat penasaran yang tinggi sama srperti dirinya. Pikir Ruhi.
"Burbe itu celengan beruangku yang besar." Jawab Ruhi
KAMU SEDANG MEMBACA
Holiday [End]
FanfictionCho Kyuhyun pria tampan kaya mapan tapi sayang workaholic Di paksa berlibur gara gara lebih memilih bekerja Gk tertarik dengan yang nama nya buang buang waktu contoh nya berlibur Kim Ruhi gadis yang selalu ketat di jaga gak bisa pergi sesuka hati...