Chapter 27: When 'Almost' becomes 'Complete'

521 26 3
                                    

"Hoaammm..!!" aku terbangun dari tidur. Good morning January 1st!

Saat akan beranjak , aku melihat Greyson yang sedang memerhatikanku dan duduk di tepi kasur.

Ia terlihat rapi dengan sweater putihnya.

"HEY!!" bentakku. Ia main masuk saja ke kamarku.

"Sedang apa kau di sini?!" tanyaku.

"Heyy tenang, Layla. Aku bukan bermaksud apa-apa! Aku hanya menunggumu bangun, that's all." ujarnya tenang.

Aku mencoba menahan emosi.

"Kau mandi saja dulu. Aku mau membicarakan sesuatu." ujar Greyson. Ia beranjak dari kasurku dan pergi ke balkon kamarku. Sebenarnya mau apa dia? Bukankah ia mau ke rumah 'sang cewek idaman'?

Aku pun segera mandi dan memakai bajuku di kamar mandi.

(Skip)

.

.

Aku ke balkon menyusul Greyson. Lalu aku menghadapnya sambil melipat kedua tanganku di depan dadaku.

"Apa yang kau mau dariku? Bukankah kau ingin datang ke rumah perempuan itu?" tanyaku.

"Kau marah?" tanyanya. Aku terdiam dan mengangkat sebelah alisku.

"Tidak." jawabku.

"Ya karena kau tidak bisa mengantarkanku, jadi aku sendiri saja ke rumah perempuan itu." ujarnya.

"So? What are you waiting for? Kan sudah bilang aku tidak bisa, aku habis ini akan sibuk. Kenapa masih ke sini juga?" tanyaku. Aku hampir tidak bisa mengontrol amarah.

"Ya, aku kan sendiri ke rumah perempuan itu, lihat aku tak mengajakmu kan? Masa kau tidak mengerti juga?" ujar Greyson.

Ya ampun aku tak mengerti apa maksudnya.

"Kau ke rumahnya, dong. Kau malah kesini bukan ke rumahnya." ujarku.

"Aku sudah di rumahnya sekarang. Sudah mengerti?" ujar Greyson.

Aku terkejut. Aku tak bisa berkata-kata. Aku mulai mengerti apa yang dimaksudnya.

"Jadi.. Jadi? Jadi maksudmu.." ujarku terbata-bata.

Ia mengangguk sambil tersenyum.

"Aku cuma bergurau yang tadi pukul 12 menawarkanmu untuk mengantar ke rumahnya. Ahahaha :-p kena kau.." ujar Greyson.

"Lalu, yang kau maksud dalam lagu 'Leila' itu adalah.."

"Ya, kau" jawabnya.

.

.

Ya Tuhan!! Selama ini Kami saling tidak peka satu sama lain..

Aku ternganga. Aku tidak percaya ini!

"K..kau bercanda, kan?" ujarku masih tak percaya.

"Tidak kok.. Ya selama ini perempuan dalam lagu Leila itu kau. Kau baik, cantik, dekat denganku. Ya kaunya saja yang terlalu sensitif dan tidak menyadarinya.." ujarnya.

"Kau juga tidak sadar yang 'Almost is Never Enough' sampai aku memberitahumu tadi. " jawabku.

"Intinya kita berdua sama-sama tidak peka.." lanjutku.

Kami tertawa bersama.

"Jadi kau datang ke sini untuk apa?" tanyaku.

Ia terdiam.

.

.

"Euh.. Semenjak aku adalah orang dibalik 'Almost is Never Enough' itu , izinkan aku untuk membuat 'almost' menjadi.. 'Complete' kau mengerti maksudku, kan?" tanya Greyson.

Saking senangnya, aku tak bisa berkata-kata.

.

.

.

"Kau mau kan jadi pacarku?"

Aku serasa ingin menjerit dalam kesenangan. Akhirnya waktu yang kutunggu-tunggu datang juga. Ternyata.. Selama ini kami saling menyukai.

Aku masih ternganga sambil tersenyum.

"YA GREYSON.. YA!" aku menjawab dengan senang.

Ia memelukku erat. "Thank you so much.." ujarnya.

"Ada tiga untai kata yang selama ini aku mati-matian untuk memberitahumu, tapi selalu susah.. Tapi, kurasa aku harus memberitahumu sekarang, since you're my girlfriend." ucap Greyson.

.

.

.

.

.

.

"I love you.." .

Aku semakin tidak bisa menahan kesenanganku.

"I love you too Grey! So much!" jawabku. Ups. Aku menutup mulutku.

"Tidak apa-apa , sweetheart.. I love you so much too.." ujarnya sambil tersenyum. Ia menarikku, merangkulku dan mencubit pipiku.

Rasanya senang sekali dipanggil 'sweetheart' olehnya.

"Mau bermain ke rumahku setelah ini?" tawarnya.

"I WOULD LOVE TO GREY!" jawabku.

"Hmm.. Begitu.. Kukira kau sibuk :-P" ujar Greyson.

Ah tidak! Ketahuan -_-

"Aku tau kok kau cemburu, haha.." ujarnya.

Sepertinya pipiku bersemu merah kali ini. Yaa memang aku cemburu ,

tapi itu dulu :-P ..

.

.

Hari itu aku dan Greyson bermain bersama di rumahnya. Selain kami bertukar nomor handphone, (nomor ponsel Greyson yang baru, bukan yang dulu lagi..) Kami juga sedikit 'bernostalgia' tentang masa kecil sampai saat kami bertemu lagi pertama kalinya...

:)

.

.

.

.

How's the chapter? :) semoga suka deh yaa.. ;) hihi..

Keep voting / commenting guys :D

Next?

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang