" Malam ini mau makan apa? " tanya ku
"Aku tadi udah makan Ramyeon sama Choi " jawab Kim
"Jadi cuma aku yang belum makan? "
"Iya he he, sorry ya kita makan duluan keburu laper "
"Ramyeon di dapur juga habis? "
"Iya tadi tinggal dua jadi aku masak semua deh sama Kim" jawab Choi
"Ya udah, aku keluar dulu ya cari makan, kalau aku keluar jangan kemana mana, kalian harus tetep disini, pintu kunci aja, kan aku juga punya kunci duplikat nya" kata ku khawatir, karena akhir akhir ini banyak ancaman
"Iya iya, kamu kenapa sih kok agak aneh gitu? " tanya mereka
Wah sepertinya mereka mulai curiga dengan sikapku nih.
"Nggak papa kok, aku cuma nggak mau aja kalian kenapa napa, yaudah aku keluar dulu ya... "
Baru kali ini aku di Korea keluar sendirian, biasanya kan sama Choi sama Kim, mereka lagi asyik nonton drama sih jadi aku nggak berani ngajak mereka keluar, takut ganggu.
Line!!
Line!!
Siapa lagi ini, mungkin ancaman lagi, nah bener kan, eh yang satu lagi DanielShin, lagi dimana ? makan yuk
Dimana?Ikut aja deh, aku jemput ya?
Terserah, kalu mau jemput aku nggak di apartemen, aku lagi ada di taman deket apartemen
Oh ok, jangan kemana mana ya, aku kesana
Iya
Ya ampun mimpi apa aku tadi malam diajakin makan sama Daniel, pas banget aku juga cari makan sendiri.
Nggak lama kemudian ada seseorang yang datang ke arah ku, aku kira Daniel jadi aku tetap duduk di bangku taman, semakin dekat aku merasa itu bukan Daniel, ternyata benar itu adalah orang yang aku tabrak waktu itu
"Kenapa kamu disini sendirian? " tanya orang itu
"Itu bukan urusanmu!"
"Lagi nungguin seseorang ya? "
"Bukan urusanmu, pergi sana jangan ganggu aku lagi! "
"Beraninya kau mengusirku, kau akan tau akibatnya "
"Terserah, tapi jangan terkejut kalau kau akam kulaporlan ke polisi"
"Hah kau mengancamku, ingatlah kedua teman mu"
"Hei jangan berani kau sentuh mereka"
Orang itu pergi setelah debat dengan ku, sebenarnya aku keluar ingin menenangkan diri dari tekanan semua ancaman yang ku terima, kenapa malah ketemu dia sih, aku membuang rasa gelisah, ketakutan dan kekesalan dengan menangis di bangku taman sendirian, biasanya sih aku juga gitu, setiap banyak masalah entah kenapa aku merasa sedikit tenang setelah menangis.
Tak lama kemuadian, Daniel datang...
Aku dengan cepat menyapu air mataku saat Daniel datang"Hei kamu kenapa? "
"Eh udah sampai ya, nggak papa kok "
"Tapi kok kayak habis nangis gitu? "
"Ehm ini tadi......, ah sudah lah aku nggak papa "
"Kamu kalau ada masalah, cerita aja sama aku, aku siap dengerin semua cerita kamu kok"
"Iya, makasih ya, mau makan dimana kita? "

KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡